Muhammad Yunus Aktivis Sosial Aceh Utara. Lentera 24 .com | ACEH UTARA - Sejak bencana banjir menerjang Aceh Utara beberapa hari lalu Rab...
Muhammad Yunus Aktivis Sosial Aceh Utara.
Lentera24.com | ACEH UTARA - Sejak bencana banjir menerjang Aceh Utara beberapa hari lalu Rabu malam (9/12/20) dilaporkan penanganan evakuasi korban dinilai lambat, akibatnya 4 orang meninggal dunia.
Demikian tulis relis yang diterima Lentera24.com dari Aktivis Sosial Muhammad Yunus.
Muhammad Yunus yang dikenal.dalam akun engan FBnya Marahet Atjeh mengungkapkan bahwa banjir di Aceh Utara bukanlah yang pertama sekali terjadi, tapi hampir setiap tahun terjadi.
"Banjir Aceh Utara bukan yang pertama sekali terjadi, namun sudah 4 tahun berturut-turut sejak 2017, 2018, 2019 dan 2020", katanya.
Aktivis ini menilai Pemkab Aceh Utrara Lamban dan Gagap menghadapi Bencana, hingga hari ini jangankan jumlah kerugian masyarakat akibat banjir, jumlah pengungsi dan masyarakat yang harus dievakusi saja tidak ada dan sejak hari pertama banjir Pemkab Aceh Utara belum pernah mempublikasikan data yang ril.
Lebih lanjut ia kecewa dengan Pemkab Aceh Utara kerena tidak adanya program tentang mitigasi banjir dalam wilayah Aceh Utara.
"Sudah 10 tahun Bupati H.Muhammad Thaib (Cek Mat) menahkodai Aceh Utara, namun tidak satupun program-program yang strategis untuk pencegahan banjir seperti pelebaran sungai atau saluran pembuangan yang berskala besar," kata putra kelahiran Tanah Jambo Aye.
Ia berharap pada Bupati-Wakil Bupati untuk kedepan Aceh Utara tidak lagi berstatus rawan bencana yang digeluti setiap tahunnya, namun kedepan harus menetapkan status Aceh Utara bebas bencana, tentu dengan program-program handal.
"Akibat lambatnya penanganan korban bencana banjir, Pemkab Aceh Utara juga harus mengganti rugi setiap kerugian masyarakat", tutupnya. [] L24.Zal.
