Lentera 24 .com | ACEH TIMUR – Warga Gampong Teupin Raya, Kecamatan Julok, Aceh Timur memperingatkan dengan cara memasang spanduk teguran ...
Lentera24.com | ACEH TIMUR – Warga Gampong Teupin Raya, Kecamatan Julok, Aceh Timur memperingatkan dengan cara memasang spanduk teguran sebagai aksi lanjutan terhadap penolakan pembuangan limbah PT Medco E&P Malaka ke sungai setempat.
Tgk. Muhammad Nur saat ditemui wartawan di lokasi pemasangan spanduk. Senin, (9/11/20) mengatakan dengan spanduk bertuliskan “Medco Jangan Rusak Alam Kami” mengungkapkan bahwa pemasangan spanduk sebagai upaya teguran kami kepada PT Medco E&P dan Kecewa terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Aceh Timur yang terlalu lamban menangani keluhan warga terkait dugaan limbah yang dibuang melalui aliran sungai warga.
“Permintaan kami sangat jelas, agar PT Medco E&P Malaka menutup total pembuangan limbah mereka ke sungai”, cetusya.
Selain itu, Tgk. M. Nur mengingatkan bahwa Perusahaan akan memberikan keterangan terkait dugaan limbah tersebut yang jatuh tempo hingga esok Selasa 10 November 20 seperti janji mereka, yang disampaikan oleh humas PT. Medco kepada masyarakat pada aksi sebelumnya, (26/10/20).
“Seperti apa kebijakan PT. Medco terhadap beberapa tuntutan masyarakat dan itu jatuh tempo esok hari,” ungkapnya
Sementara itu, terkait Pemkab Aceh timur melalui Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Aceh Timur yang sudah turun kelokasi sungai yang diduga tercemar limbah perusahaan membuat warga kecewa.
“Dinas terkait sangat terlambat dalam menindak lanjuti keluhan warga terkait dugaan limbah, warna air sungai pertama kali berubah itu hari Sabtu (24/10) dan kami melakukan aksi pada hari senin (26/10) sedangkan dinas LHK turun kelokasi untuk mengambil sampel air sungai pada hari kamis (05/11) yang lalu”,ungkap Tgk M.Nur dengan nada Kecewa.
Pada kesempatan itu, Tgk M.Nur menyampaikan harapan mereka bahwa harus ada lembaga penelitian independen terkait dugaan limbah ini. Menurutnya lagi, warga sudah tidak mempercayai terkait hasil penelitian nantinya.
“Sudah berselang semingguan dinas LHK baru turun, dan hujan deras sudah beberapa kali turun di wilayah julok, jadi ya kami sebagai warga yang awam dan warna air sungai juga sudah berubah kecoklatan, dugaan kami pastinya air limbah kemarin sudah mengalir entah kemana”, tandasnya. [] L24.Zal.