Lentera 24 .com | ACEH TAMIANG -- Viral soal Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap agama Islam dan penerbitan kartun Nabi Mu...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Viral soal Pernyataan Presiden Prancis Emmanuel Macron terhadap agama Islam dan penerbitan kartun Nabi Muhammad SAW, "GERAKAN RAKYAT TAMIANG MEMANGGIL" merespons dengan Kecaman.
Koordinator Gerakan Rakyat Tamiang memanggil, Muhammad Fauzy, mengatakan apa yang dilakukan Emmanuel tersebut merupakan bentuk tindakan yang tidak menghargai sebuah kebebasan beragama di era modern seperti ini masih saja ada Presiden yang kolonialisme dalam bertindak untuk mempermainkan agama
Alasan apapun tidak dapat dibenarkan hal semacam ini, karena dapat merusak perdamaian umat beragama diseluruh dunia
“Bahwa tidak ada kaitannya agama dengan terorisme, terorisme yang selama ini kerap di identikan dengan islam sebenarnya itu hanya oknum tidak dapat di generalisir.
Oleh karena itu Gerakan Rakyat Tamiang Memanggil melakukan pernyataan sikap mengutuk sikap Presiden Prancis, dan mendukung penuh pergerakan umat muslim dunia dengan memboikot seluruh produk yang berafiliasi dengan perancis
Kami berharap Umat Muslim bersatu untuk memboikot semua produk yang berasal dari Prancis sampai Emmanuel mencabut pernyataannya dan meminta maaf kepada umat Islam sedunia. Umat Islam Indonesia tidak ingin mencari pertengkaran antar umat beragama dan hidup berdampingan sesama manusia
Tapi jika Presiden Prancis tidak ingin bertoleransi dan saling hormat menghormati maka umat Islam khususnya di Indonesia yang punya harga diri dan martabat siap membalas sikap .
Lanjutnya, kami juga meminta kepada pemerintah Prancis untuk menghentikan segala bentuk tindakan yang menghina Islam. Mendesak uni Eropa untuk segera mengambil tindakan dan memberi hukuman terhadap sikap Presiden Emmanuel.
Pria yang akrab dipanggil Fauzy itu juga mengimbau agar semua Khotib menyampaikan pesan materi khutbah Jum'at untuk sama-sama menolak dan mengutuk pernyataan sikap penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Kemudian, Ia juga mendukung sikap organisasi Islam dunia yang telah memboikot seluruh produk yang berasal dari Prancis.
“Seluruh umat Islam khususnya di Bojonegoro yang ingin menyampaikan aspirasinya, diharapkan bisa disampaikan dengan beradab. Serta seluruh masyarakat Aceh Tamiang untuk menjaga kerukunan dan kedamaian,”
Gerakan Masyarakat Tamiang memanggil juga turut mengapresiasi kepada warung warung atau swalayan yang sudah memberikan tanda pada produk2 Prancis agar masyarakat bisa memilih dan memilah dalam berbelanja, kita berharap agar seluruh swalayan juga turut melakukan hal demikian dengan cukup memberikan tanda pada produk prancis agar masyarakat tau.[]L24.red