HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

FPRM Minta Usut Ambulan Bodong Di PT. CMMN

Tgk Nasruddin, Ketua FPRM Lentera  24 .com |  LANGSA --  Ketua FPRM (Forum Peduli Rakyat Miskin) Aceh, Tengku Nasrudin, meminta kepada pihak...

Tgk Nasruddin, Ketua FPRM

Lentera 
24.com | 
LANGSA -- Ketua FPRM (Forum Peduli Rakyat Miskin) Aceh, Tengku Nasrudin, meminta kepada pihak penegak hukum, untuk mengusut, kasus dugaan "Ambulance Bodong" yang dirental PT CMMN Kebun baru Langsa. 


Hal ini dikatakan Tengku Nasrudin, Minggu (08/11/ 20), kepada sejumlah wartawan media cetak dan online di Langsa.

Tgk Nas sapaan akrab Nasruddin menanggapi terkait adanya mobil ambulance, BK 1775 YX- jenis SUZUKI AVF yang tidak "jelas" kepemilikan asal usulnya. 

Dijelaskan, ambulance itu sudah setahun (terhitung Nopember 2019), telah digunakan oleh dokter Kepala Klinik Cot Girek Aceh Utara. Padahal sebelumnya ambulance itu pernah ditolak, karena tidak memenuhi Standart Oprasional Prosudur (SOP). 

Dikatakan juga oleh Ketua FPRM, persoalan mobil ambulance yang digunakan oleh Rumah Sakit ternama ini, bukan saja merugikan negara. Tetapi pasien juga, akan  ikut dirugikan, apalagi, bila terjadi hal yang tidak di inginkan (red.kecelakaan).

Selain itu jelas Tgk Nas, apabila kasus ambulance bodong ini dilakukan pembiaran atau dianggap hal yang sepele, tentu akan menimulkan image jelek dan berprasangka negatif, hingga ter-imbas terhadap penenerapan hukum, tegas Tengku Nasaruddin yang sering disapa tengku Nas. 

Dari hasil investigasi wartawan, ambulan yang diduga bodong itu awal diperoleh dari PT. Cut Meutia Medical Nusantara (CMMN). Kemudian PT CMMN dibawah kendali T.Barosa selaku Direktur, menyerahkan kepada Pj. Kepala Rumah Sakit Cut Meutia (RSCM) kebun baru Langsa, dr. Rd.

Kemudian dengan berbagai pertimbangan dan kebutuhan mendesak di Klinik kebun Cot Girek, ambulance "siluman" yang diduga tidak dilengkapi surat pun itu di operasional ke klinik kebun Cot Girek Aceh Utara.

Laporan terakhir diperoleh pada Sabtu, (07/11/20), dari karyawan yang juga, sebagai sumber Lentera24.com disana. Mobil ambulance bodong tersebut sampai saat ini masih berada dibawah kendali dr Afl, sebagai kepala Klinik kebun / pabrik kelapa sawit Cot Girek. 

Sementara, PT. CMMN yang merupakan, anak perusahaan dari PTP N- I Aceh, setiap bulannya mencairkan dana sebesar 8 juta rupiah untuk pembayaran biaya rental ambulan bodong. 

Walaupun berbagai pihak  terkesan, "bungkam seribu bahasa" untuk  mendapatkan keterangan dalam kasus ini. Lentera24.com, tetap terus berupaya menguak tabir, siapa....sebenarnya pemilik mobil Suzuki AVF BK 1785  YX yang saat ini dioprasikan di daerah terpencil yakni Klinik Cot Girek. 

Informasi terakhir dipero leh wartawan dilapangan, ada 3 dokter yang diduga terlibat, dalam kasu rental ambulance bodong itu. Salah satu disebut-sebut sebagai otak pelaku utamanya, oknum dokter yang bertugas di Puskesmas Kota Langsa.[]L24.red