HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

FGD : Aceh Timur Butuh Universitas/Perguruan Tinggi.

Lentera  24. com   |   ACEH TIMUR   - Diskusi publik lewat sebuah Channel Youtube "JUFRI ZAIN CHANNEL"  terus digalakkan oleh para...


Lentera 
24.com
 | ACEH TIMUR - Diskusi publik lewat sebuah Channel Youtube "JUFRI ZAIN CHANNEL"  terus digalakkan oleh para tokoh Aceh Timur demi menciptakan generasi emas di Era modern ini, diskusi publik kali ini bertujuan untuk melahirkan sebuah perguruan tinggi di Aceh Timur, Dengan Tema "Aceh Timur Butuh universitas", Selasa (10/11/20)


Para pegiat dan pemerhati pendidikan di kabupaten Aceh Timur terus berupaya untuk bisa berdirinya sebuah universitas /perguruan tinggi di kabupaten tersebut, bahkan para tokoh Aceh Timur sudah menyiapkan lahan untuk pembangunan gedung universitas/Perguruan tinggi di Aceh Timur.

Mulai dari aktifis, Mahasiswa, tokoh agama, insan pers, pedagang, petani, pengusaha dan bahkan anggota DPRK setempat ikut bersama sama mencetuskan ide untuk lahirnya sebuah perguruan tinggi di kabupaten Aceh Timur, karena dianggap sangat penting sebuah perguruan tinggi di Aceh Timur, maka para pihak sepakat untuk duduk bersama sama dan berdiskusi terkait universitas.

Setelah dua kali dilakukan pertemuan diskusi terbuka yang di Fasilitasi oleh Jufri Zain Chanel di sahabat Caffe Seuneubok Rambong Idi Rayeuk, para pihak di dalam wilayah kabupaten Aceh Timur telah sepakat bahkan sudah memasuki pada sesi pembentukan Tim Taskforce sementara, terdiri dari unsur Penasehat, ketua, Sekretaris dan Bendahara.

Terpilih sebagai ketua Tim Taskforce Tgk.Muhammad Daud atau akrab disapa Abi Daud yang juga Sebagai Ketua DPRK Aceh Timur menyampaikan bahwa sudah sepatutnya di Aceh Timur ini adanya sebuah Universitas/perguruan Tinggi.

"Memang sudah seharusnya Aceh Timur adanya Universitas /Perguruan tinggi, mengingat potensi yang ada untuk bisa menerapkan disiplin ilmu atau menciptakan lapangan kerja bisa terwujud, ada 4 potensi di Aceh Timur ini yaitu pertanian, perkebunan,perikanan dan pertambangan, mungkin bisa kita focuskan prodi yang kita buka nantinya di bagian tersebut", Ujar Abi Daud.

Dia juga menambahkan serta berharap dengan adanya Universitas/ perguruan tinggi tersebut, siapapun yang kuliah jangan semata mata ingin jadi PNS.

"Bek ban ta kuliah tajak harap beu jeut keu PNS, kiban cara lheuh kuliah beu juet buka usaha keudroe (  sesudah Kuliah jangan semata mata berharap ingin jadi PNS,tapi kita usahakan tamat kuliah kita bisa buka lapangan pekerjaan)", pungkasnya.

Sementara itu, Jufri Zainuddin pionir "JUFRI ZAIN CHANNEL" Sangat bersyukur dengan adanya diskusi demi diskusi sehingga mencuatnya kembali gagasan untuk menginisiasi lahirnya sebuah universitas/perguruan tinggi di Aceh Timur.

"Alhamdulillah, diskusi diskusi yang dibangun oleh Tim JUFRI ZAIN CHANNEL disambut baik oleh berbagai kalangan di Aceh Timur, sehingga pada hari ini sudah terbentuknya Tim Taskforce, kita semua berharap apa yang kita perjuangkan mendapat respon positif dari Pemkab serta masyarakat Aceh Timur",Kata Jufri.

Rusli Ranto seorang tokoh Aceh Timur yang dulunya pernah  ikut dalam pengembangan IAIN ZAWIYAH COT KALA juga hadir dalam diskusi tersebut mengharapkan Tim Taskforce yang sudah terbentuk harus segera bekerja demi terwujudnya apa yang diharapkan.

"Kami harapkan dalam 1 minggu ini, Tim Taskforce sudah melaporkan hasil tugasnya masing masing, baik itu dalam pendataan, serta Audiensi dengan pihak pihak terkait",Harapnya.

Hadir dalam Focus  Group Discussion tersebut Ketua DPRK dan perwakilan anggota DPRK Aceh Timur, perwakilan Kepala Dinas Aceh Timur, Akademisi, politisi, insan pers, aktivis/ pemerhati sosial, Ormas/ kepemudaan, unsur mahasiswa, juga beberapa pasca sarjana. [] L24.Zal