Is Nyak Man Al-Fadawi Lentera 24 .com | ACEH TIMUR - Pemikiran untuk mendirikan sebuah Perguruan Tinggi di Aceh Timur yang digagas oleh J...
Is Nyak Man Al-Fadawi
Lentera24.com | ACEH TIMUR - Pemikiran untuk mendirikan sebuah Perguruan Tinggi di Aceh Timur yang digagas oleh Jufri Zain Channel beserta beberapa Akademisi, politisi, insan pers, aktivis, pemerhati serta tokoh masyarakat lainnya sudah diperkirakan akan mendapat tanggapan pro dan kontra, mereka ada yang berpendapat belum perlu karena harus lebih dahulu memprioritaskan lapangan kerja, masih banyak tamatan sarjana yang masih menganggur serta perlu meningkatkan kualitas sumber daya manusia, demikian disampaikan oleh Is Nyak Man Al-Fadawi seorang Budayawan yang berdomisili di Aceh Timur, Minggu (15/11/20).
Menurut Is Nyak Man Al-Fadawi, pemikiran atau gagasan untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi di Aceh Timur merupakan gagasan yang baik.
"Ini juga sebuah pemikiran yang baik tinggal lagi adakah kelompok masyarakat dari berbagai profesi yang mempunyai gagasan bagaimana upaya untuk mengatasi/menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan kualitas SDM yang ada,Kalau hanya sekedar retorika literal tentu saja tidak memberikan solusi pada permasaalahan yang dihadapi," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengharapkan dengan pro dan kontra untuk adanya tawaran kajian akademis serta menyampaikan argumen yang logis.
"Mari coba tawarkan sebuah konsep melalui kajian akademis yang comprehensif dan argumentatif, Kita berada dalam era budaya ilmiah dimana seseorang sanggup memberikan "alogic argument".
Mari kita menoleh kebelakang sejenak bagaimana potret pendidikan dimasa lalu serta perisitiwa apa saja yang dialami yang menyebabkan pendidikan di daerah kita jauh tertinggal dengan daerah lain diluar Aceh pada masa itu dan lebih kebelakang lagi di abad ke-14 mengapa Aceh (Samudra Pasei) bisa berkembang menjadi pusat peradaban ilmu di Asia Tenggara?," tambah Pak Is.
Ia menambahkan pemikiran mendirikan sebuah perguruan tinggi tetap harus melalui proses demi proses serta kajian akademis serta harus sesuai dengan kondisi dan potensi daerah.
"Gagasan untuk mendirikan sebuah perguruan tinggi tentu saja telah melalui suatu proses pemikiran "a wise view" yang disesuaikan dengan kondisi daerah "apa yang patut dan apa yang tidak patut, Mari sama-sama mencarikan solusi tentang permasalaahan yang dihadapi dengan sebuah konsep," imbuhnya lagi.
Mengupayakan lapangan kerja, meningkatkan kualitas SDM dan “last but not least” mendirikan perguruan tinggi yang notabenenya juga bertujuan meningkatkan sumber daya manusia.
"To say is easy, to make is difficult, to make someone understand is more difficult," punkasnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Ronny Haryanto Aktivis FAKSI dengan menginginkan berdirinya sebuah perguruan tinggi di Aceh Timur, seperti yang dimuat media online Suwanegri, Sabtu (14/11/20).
Ronny Hariyanto Aktivis Front Anti Kejahatan Sosial (FAKSI) Aceh turut menyatakan konsistensi dan dukungan nya terhadap rencana pendirian sebuah Universitas atau kampus di Aceh Timur. Menurut Ronny pendirian Universitas ini sangat dibutuhkan sebagai sarana pembangunan peradaban budaya intelektual Aceh Timur yang lebih tinggi di masa depan, sebutnya.
"Kita tetap konsisten dan mendukung rencana pendirian kampus kapanpun itu dilaksanakan, demi terwujudnya peradaban Aceh Timur yang lebih baik di masa mendatang," kata Ronny.
Aktivis HAM tersebut menerangkan, berdirinya sebuah universitas sangatlah dibutuhkan, diantaranya demi terbangunnya demokrasi yang lebih luas lagi, meningkatkan daya kritis serta pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM), disamping alasan faktor keterjangkauan jenjang pendidikan tinggi secara ekonomi dan sosial asal gagasan ini bernuansa politik.
Selain itu ada juga pihak pihak yang kontra dengan gagasan pendirian Perguruan tinggi di Aceh Timur tersebut, mereka beralasan bahwa seharusnya lebih mengutamakan adanya lapangan kerja serta pemberdayaan SDM yang ada daripada dibangunnya sebuah perguruan tinggi.[] L24.Zal