HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Rugi Jika Tak Jadi Peserta JKN-KIS

Foto : Ayuk Mulya Sari, Peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan Langsa Lentera 24.com | LANGSA --  Penyakit asam lambung atau gastroesophage...

Foto : Ayuk Mulya Sari, Peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan Langsa
Lentera24.com | LANGSA --  Penyakit asam lambung atau gastroesophageal reflux disease (GERD) bagi beberapa orang merupakan penyakit yang sudah lazim dirasakan. Penyakit dengan gejala munculnya rasa terbakar di dada dan naik ke kerongkongan ini terasa berbeda untuk Ayuk Mulya Sari (31). Sambil mengenang masa lalu, ibu dari 3 (tiga) orang anak ini mulai menceritakan pengalamannya yang bolak-balik berobat karena penyakit asam lambung yang dideritanya sejak masih remaja.

"Dari gadis saya memang sudah ada penyakit asam lambung, tapi baru terasa sakit sekali ketika hamil yang kedua sampai sempat dirawat di rumah sakit, mungkin karena pada saat itu saya juga sedang hamil anak kembar," ungkap Ayuk saat dijumpai Wartawan, Selasa (15/09).

Dirinya yang sudah mengenal Program JKN-KIS sejak tahun 2014 mengaku sangat tenang walaupun harus dilarikan ke rumah sakit pada saat tengah malam dalam keadaan hamil muda.

"Jujur saat itu yang saya pikirkan hanya bayi dalam kandungan, sedangkan untuk biaya berobat dan lainnya saya sudah yakin sama Program JKN-KIS sampai sempat saya teriak sama suami bilang jangan lupa bawa KIS padahal itu kondisi udah lemas," kenangnya seraya tersenyum.

Wanita kelahiran tahun 1989 ini juga menjelaskan dengan fasih beberapa manfaat yang telah dirinya terima dari Program JKN-KIS diantaranya pernah dirawat di rumah sakit, berobat di puskesmas, periksa kehamilan hingga melahirkan yang semuanya gratis tanpa biaya yang harus dikeluarkan olehnya dan keluarga.

"Kalau ada yang bilang jadi peserta JKN-KIS akan rugi itu salah, yang benarnya akan rugi jika tidak jadi peserta JKN-KIS, saya sudah buktikan sendiri dan bahkan sampai sekarang saya menggunakannya karena saya hamil lagi," ungkapnya tersipu.

Diakhir percakapan Ayuk mengungkapkan harapannya kepada BPJS Kesehatan sebagai pengelola Program JKN-KIS, dirinya berharap BPJS Kesehatan dapat terus mengelola Program JKN-KIS agar dirinya dan masyarakat yang lain dapat terus merasakan manfaat dari Program JKN-KIS tersebut.

"Kalau tidak ada BPJS dan JKN-KIS, mungkin saya dan keluarga saat ini masih memikirkan biaya untuk berobat," tukasnya. [] L24-004