Lentera 24 .com|ACEH TAMIANG -- Terkait pemberitaan Pengalian Pipa Jaringan Gas yang sedang dikerjakan oleh PT. Adhi Karya bersama konsul...
Lentera 24.com|ACEH TAMIANG -- Terkait pemberitaan Pengalian Pipa Jaringan Gas yang sedang dikerjakan oleh PT. Adhi Karya bersama konsultan pelaksanaanya oleh PT. Amythas telah banyak makan korban diduga masuk dalam galian.
Pihak PT. Adhi Karya melalui Humas PT. Adhi Karya Wilayah Aceh Tamiang memberikan 'Klarifikasi' kepada Media ini di Karang Baru, Minggu (20/9/20).
Klarifikasi tersebut terkait keterangan line pembatasan (bariket) pada galian pipa, Bayu menjelaskan bahwa selama ini pihaknya selalu menekan kepada pihak pengawas lapangan agar galian pipa yang belum ditutup agar diberikan line pembatasan (bariket).
"Sudah kita tekankan agar galian yang belum ditutup agar diberi line pembatasan (bariket). Kalau ada kenyataan dilapangan tidak terpasang maka kita akan berikan sangsi kepada pihak pengawas. Karena itu termasuk dalam progres pekerjaan," tegas Bayu.
Menurut Bayu, yang dimaksud akan memberikan sangsi kepada pihak pengawas adalah pihak PT. Artha Kecana selaku Sub Kontraktor serta para mandornya, bukan PT. Amythas.
" Maaf maksud saya pengawas tersebut bukan pihak PT. Amythas melainkan dari pihak PT. Artha Kecana selaku Sub Kontraktor berserta para mandornya," klarifikasi Bayu.
Bayu mengatakan selama ini pihak PT. Amythas selalu Konsultan Pengawas Pembangunan Infrastruktur Jaringan Gas Bumi Untuk Rumah TÃ ngga Wilayah Aceh Tamiang sudah menjalankan fungsinya dilapangan.
"Sebagai mitra kita dilapangan, PT. Amythas sudah jalankan fungsinya," ungkap Bayu.
Pada pemberitaan sebelumnya Bayu mengatakan bahwa adik Arya Satya bukan masuk kedalam galian jaringan gas tersebut, melainkan karena menghindar kendaraan yang berada di depannya, karena kaget korban masuk parit.
"Bukan masuk dalam galian pipa. Itu murni kecelakaan buka kesalahan dari pihak pelaksana. Secara pribadi kita ada mengunjungi korban dan berikan santunan," ungkapnya.[]L24.Sai