Lentera 24 .com | SPORTS -- Internal Barcelona masih terus bergejolak. Yang terbaru, ada upaya menggulingkan Presiden Josep Maria Bartomeu ...
Lentera24.com | SPORTS -- Internal Barcelona masih terus bergejolak. Yang terbaru, ada upaya menggulingkan Presiden Josep Maria Bartomeu dari kursi presiden klub.
Dilansir Marca, ada upaya mengumpulkan tanda tangan sebagai untuk menyampaikan bukti Mosi Tak Percaya ke Josep Maria Bartomeu. Ribuan tanda tangan sudah dikumpulkan.
Sebanyak 7.500 tanda tangan sudah dikumpulkan. Sementara jumlah yang dibutuhkan mencapai 16.500 tanda tangan, atau sekitar 15 persen dari daftar pemilih.
Tanda tangan Mosi Tak Percaya itu dikumpulkan untuk menyampaikan protes ke dewan direksi pimpinan Josep Maria Bartomeu. Adapun batas waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan jumlah tanda tangan sampai 17 September 2020.
Gerakan yang disebut Mes que una Mocio' itu juga didukung oleh lawan-lawan Josep Maria Bartomeu dalam pemilihan presiden mendatang. Vicor Font, Jordi Farre, dan Lluis Fernandes-Ala turut berpartisipasi.
Mosi Tak Percaya ini menjadi sikap lanjutan atas protes yang ditujukan kepada Josep Maria Bartomeu. Pria 57 tahun itu dikecam karena dianggap membawa perubahan Barcelona ke arah yang lebih baik.
Di musim 2019/2020, Barcelona gagal meraih satu trofi sama sekali di semua kompetisi. Bahkan, Lionel Messi dkk mengakhiri kampanyenya dengan dibantai Bayern Munich 2-8 di Liga Champions, yang menjadi kekalahan terbesar klub di pentas Eropa.
Kemudian, serentetan masalah internal juga mencuat dari Barcelona sepanjang musim lalu. Mulai dari ribut-ribut Eric Abidal vs Messi, skandal Barcagate, korupsi di tubuh manajemen.
Terakhir, Bartomeu terang-terangan dikecam Messi, yang sempat mengancam akan meninggalkan Barcelona. Pemilik 6 Ballon d'Or itu, yang juga top scorer klub sepanjang masa, menuding kepemimpinan Bartomeu ibarat bencana. [] DETIK
Dilansir Marca, ada upaya mengumpulkan tanda tangan sebagai untuk menyampaikan bukti Mosi Tak Percaya ke Josep Maria Bartomeu. Ribuan tanda tangan sudah dikumpulkan.
Sebanyak 7.500 tanda tangan sudah dikumpulkan. Sementara jumlah yang dibutuhkan mencapai 16.500 tanda tangan, atau sekitar 15 persen dari daftar pemilih.
Tanda tangan Mosi Tak Percaya itu dikumpulkan untuk menyampaikan protes ke dewan direksi pimpinan Josep Maria Bartomeu. Adapun batas waktu yang dibutuhkan untuk mengumpulkan jumlah tanda tangan sampai 17 September 2020.
Gerakan yang disebut Mes que una Mocio' itu juga didukung oleh lawan-lawan Josep Maria Bartomeu dalam pemilihan presiden mendatang. Vicor Font, Jordi Farre, dan Lluis Fernandes-Ala turut berpartisipasi.
Mosi Tak Percaya ini menjadi sikap lanjutan atas protes yang ditujukan kepada Josep Maria Bartomeu. Pria 57 tahun itu dikecam karena dianggap membawa perubahan Barcelona ke arah yang lebih baik.
Di musim 2019/2020, Barcelona gagal meraih satu trofi sama sekali di semua kompetisi. Bahkan, Lionel Messi dkk mengakhiri kampanyenya dengan dibantai Bayern Munich 2-8 di Liga Champions, yang menjadi kekalahan terbesar klub di pentas Eropa.
Kemudian, serentetan masalah internal juga mencuat dari Barcelona sepanjang musim lalu. Mulai dari ribut-ribut Eric Abidal vs Messi, skandal Barcagate, korupsi di tubuh manajemen.
Terakhir, Bartomeu terang-terangan dikecam Messi, yang sempat mengancam akan meninggalkan Barcelona. Pemilik 6 Ballon d'Or itu, yang juga top scorer klub sepanjang masa, menuding kepemimpinan Bartomeu ibarat bencana. [] DETIK