HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Program Multi Years Contract Aceh Hebat, Ubah Keterisolasian Desa Babo

Lentera 24 .com | ACEH TAMIANG  – Kehormatan yang begitu besar dirasakan oleh Warga Kampung Babo  Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG – Kehormatan yang begitu besar dirasakan oleh Warga Kampung Babo Kecamatan Bandar Pusaka, Kabupaten Aceh Tamiang, atas kedatangan orang nomor satu di Provinsi Aceh, mengapa tidak sejak berdirinya Desa ini 25 tahun yang silam baru kali ini pembesar negeri berkunjung memberikan asa baru bagi daerah pedalaman Bumi muda Sedia.

Kami ucapkan terima kasih kepada Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah yang telah memenuhi asa kami dengan meninjau langsung pembangunan jalan poros tengah yang menghubungkan Aceh Tamiang – Aceh Timur. Beliaulah orang pertama petinggi Negeri yang mengunjungi kampung kami,” tegas Sekretaris Mukim Sangka Pane, Ashari Kasim. Jum' at (11/9/20).

Sangat beralasan, Plt Gubernur Aceh mendatangi rakyatnya di kabupaten paling Timur Aceh. Apalagi jalan poros yang menghubungkan Aceh Tamiang – Aceh Timur masuk didalam program Multi Years Contract (MYC) tahun jamak Aceh Hebat. 

Sekretaris Mukim ini  mengatakan, sejak Kampung Babo berdiri tahun 1925 yang silam, masyarakat tidak pernah menikmati jalan bagus, apalagi beraspal. Namun asa mereka mulai terobati dengan janji pemerintah, ketika Gubernur Aceh Ibrahim Hasan pada tahun 1985 mencanangkan 10 jalan terobos dipedalaman Aceh, termasuk salah satunya poros jalan yang menghubungkan Aceh Tamiang – Aceh Timur sepanjang 65 kilometer. 

Dia mengisahkan, tahun berganti dan Gubernur Aceh pun beralih, dari Ibrahim Hasan ke Symasuddin Mahmud, dan program itu berubah menjadi 10 jalan terobos. Juga masyarakat pedalaman Aceh Tamiang belum menikmati jalan yang bagus. 

Lalu beralih ke Abdullah Puteh, program jalan itu berubah lagi nama menjadi Ladiagalaska, karena terlalu banyak mendapat protes dari aktifis lingkungan, hingga jalan itu menjadi terbengkalai pembangunannya. 

Pada akhirnya, ditangan Plt Gubernur Aceh, Nova Iriansyah-lah 11 sekmen jalan poros tengah yang masuk program MYC (Aceh Hebat) berhasil dilaksanakan dan akan tuntas pada akhir 2021 nanti. 

“ ini rahmat Allah, 95 tahun kami hidup dijalan yang berkubang dan berdebu, hari ini asa itu terwujud, terima kasih bapak Nova,” kata Ashari terharu. 

Jelas Ashari, jalan poros tengah program Aceh Hebat tersebut sangat diperlukan, sebab merupakan lintas utama dari dan ke Aceh Tamiang menuju Simpang Jernih, Aceh Timur, untuk peningkatan ekonomi. 

“Bagaimana tidak, hasil komoditi yang selama ini tidak mencapai qualitas, bisa terpenuhi. Sebab jalannya sudah beraspal, selain mempersingkat waktu, hasil komoditi masyarakat tidak membusuk. Terutama itu, sawit. Kalau musim penghujan, bisa sehari atau dua hari masyarakat mengeluarkan komoditi yang, akibat jalan yang berkubang, sampai di penjualan, kualitas menurun, harga juga ikut menurun,” tegasnya. 

Dongkrak Hasil Produksi dan Ekonomi

Hal yang sama juga disampaikan Datok Penghulu (Kepala Desa) Kampung Babo, Paimin; selain mampu meningkatkan ekonomi masyarakat, juga mampu mendongkrak produksi hasil bumi didua lintas Kabupaten. 

Apalagi kedepan, jalan proso tersebut sudah beraspal, “Saya yakini, 3 tahun kedepan peradaban masyarakat Babo berubah, pertumbuhan ekonomi baru akan tumbuh dan berkembang didua wilayah Kabupaten berbeda,” kata Paimin yakin. 

Selain itu, mempersingkat jarak, waktu tempuh, digambarkan kalau 7 tahun lalu, masyarakat Babo yang akan ke Kota Kualasimpang butuh waktu 2 sampai 3 jam diperjalanan, kalau tidak bergumul dengan debu pasti dengan lumpur. 

“Kini jalan tembus poros tengah program Aceh Hebat bisa dilaksanakan. Jangan pernah bosan perhatikan kami disini pak, terima kasih,” pungkas Paimin.  []L24.Red