Lentera 24 .com | KUALA SIMPANG Jalan tembus yang menghubungkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang – menuju Desa Lesten Kecamatan Pin...
Lentera24.com | KUALA SIMPANG
Jalan tembus yang menghubungkan Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang – menuju Desa Lesten Kecamatan Pining, Pemerintah Kabupaten Gayo Lues adalah Parsial.
Demikian ditegaskan Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Nova Iriansyah, program itu merupakan bagian dari 11 item kegiatan proyek multiyears yang sedang berjalan.
“Itu merupakan bagian dari 11 item kegiatan proyek multiyears yang sedang berjalan, meski tidak masuk ada didalam multiyears tersebut, kita akan upayakan pembangunannya menggunakan Anggaran Pembangunan dan Belanja Negara (APBN),” tegas Nova kepada wartawan Jumat kemarin (10/9/20) saat kunjungan kerjanya dipedalaman Aceh Tamiang pasnya di Desa Babo, Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang.
Ditegaskan Nova, jalan tembus Aceh Tamiang – Lesten tersebut sudah diupayakan beberapa kali tahun anggaran, kecuali itu, sifatnya-kan parsial, jadi sangat diharapkan dukungan semua pihak agar pelaksanaannya tuntas dalam tahun 2020.
Harapan Plt Gubernur, satu persatu ruas jalan dari proyek multiyears tersebut tuntas, seperti dari Pulau Tiga menuju Kampung Kaloy, dari Babo ke Simpang Jernih (Aceh Timur) dan dari Kecamatan Simpang Jernih menuju Lokop (Aceh Timur).
Meski beberapa bagian pembangunan ruas jalannya ada di Aceh Timur, namun orientasi ekonominya tetap berada di Aceh Tamiang, sebab apa, Aceh Tamiang merupakan hinterline (penghubung yang menghubungkan) dari dan ke luar Kabupaten Aceh Tamiang. “Aceh Tamiang yang akan mendapat effect domino-nya,” kata Nova yakin.
Menurut Nova lagi, jalan tembus Aceh Tamiang – Lesten secepatnya dibangun, terutama itu, jembatan penghubung Bayle yang roboh diterjang air bah beberapa waktu lalu.
“Kita upaya anggaran yang itu ada, sama samalah kita dukung percepatan pembangunan di wilayah Aceh pedalaman,” harapnya.
DED Sudah Ada
Sementara, bupati Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, Mursil; menyikapi pembangunan jalan tembus Aceh Tamiang – Lesten, mengatakan; pihak Aceh Tamiang dan Gayo Lues, telah membuat Detail Engineering Design (DED).
Mursil menegaskan bahwa; hasil penggabungan DED tersebut akan dibawa ke Komando Resor Militer (Korem) 011 Lila wangsa, di Kota Lhokseumawe.
“Sebab pembangunannya di karya bhakti kan ke Korem 011 Lila wangsa, sebagai pelaksana proyek,” jelas Mursil.
Begitupun, dirinya berharap dukungan biaya pembangunannya diplotkan dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Aceh (APBA) Provinsi. Jika dipaksakan menggunakan dari Anggaran Pembangunan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Tamiang, rawan terhadap kesiapan anggaran yang memadai.
“Saya dan pak Bupati Gayo Lues menghadap Danrem, jika DED sudah fit, Insha Allah Senin ini kita menghadap Danrem lalu ke Pangdam, biar pembangunan jalan tembus itu di Karya Bhakti kan, dananya tetap dari provinsi juga,” tegasnya.
Masih Mursil, serapan anggaran khusus pembangunan jalan Aceh Tamiang – Lesten sebesar Rp.34 miliar tersebut diplotkan dari APBA, Gayo Lues sebesar Rp.20 miliar dan Aceh Tamiang sebesar Rp.14 miliar.
Anggaran sebesar Ro.34 miliar tersebut, khusus peruntukan pembangunan jalan Aceh Tamiang – Lesten,
“Ya itu khusus untuk pembangunan jalan tembus Aceh Tamiang – Lesten, diluar jembatan yang roboh, di sungai Alas, Lesten tempo hari,”. []L24-Sai