Lentera 24 .com | ACEH SINGKIL -- Pembelajaran Daring (Dalam Jaringan) atau online sebagai dampak Covid-19 sudah mulai dijalankan di D...
Lentera24.com | ACEH SINGKIL -- Pembelajaran Daring (Dalam Jaringan) atau online sebagai dampak Covid-19 sudah mulai dijalankan di Desa Teluk Nibung Kecamatan Pulau Banyak Kabupaten Aceh Singkil, namun banyak dikeluhkan siswa dan orang tua siswa seperti minimnya buku ajar bagi siswa sebagai bahan acuan untuk Daring.
“Ada buku sejenis mapel untuk belajar daring. Itu pun tidak hanya terbatas saja, buku yang didapat bentuknya sudah foto copy,” keluh Ajai salah seorang wali siswa, Rabu (09/09/20).
Ia menambahkan, proses belajar daring seharusnya banyak buku pendamping yang bisa menjadi bahan ajar siswa, tak sedikit orang tua yang belum memahami bahan pembelajaran yang diajarkan guru.
“Jadi menutupi kekurangan buku itu sebagai bahan pembelajaran, saya mendownload salah satu aplikasi yaitu Rumah belajar oleh Pusdatin Kemendikbud: https://belajar kemendikbud.go.id sebagai bahan pembelajaran bagi anak saya. Saya berharap buku mapel secepatnya bisa dibagikan dari pihak sekolah,” ujarnya.
Sementara itu, Wali Murid lainnya, Ruslan mengatakan bahwa sekolah seharusnya bisa memfasilitasi lebih maksimal lagi terkait belajar Daring ini.
Sebagai siswa jenjang SD perlu banyak buku pendamping. Dan tak cukup hanya satu sampai dua buku saja.
"Biaya yang tidak sedikit harus dikeluarkan ditambah dengan pengeluaran lainnya, seperti mengisi kuota untuk pembelajaran daring di masa pandemi Covid-19."
” Kami sebagai orang tua tidak lagi memikirkan masalah buku. apalagi perekonomian di masa covid ini, kita bukan hanya memikirkan masalah biaya pendidikan kita juga harus memikirkan biaya hidup,” pungkasnya. [] L24-Fai