Lentera 24 .com | ACEH TAMIANG -- Masyarakat di Paya Kulbi dan Paya Awe, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, merasa senang da...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Masyarakat di Paya Kulbi dan Paya Awe, Kecamatan Karang Baru, Kabupaten Aceh Tamiang, merasa senang dan mengapresiasi pengaspalan jalan di kampung mereka oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Tamiang.
Datok Penghulu Kampung Paya Kulbi, Azis Abdullah. S.Sos, mengucapkan terimakasih jalan di desanya sudah di aspal, sudah sekian lama jalan ini tidak di aspal kini sudah selesai dikerjakan kami senang jalan kami sudah bagus dan licin.
Sekarang jalan kami sudah tidak becek lagi, sehingga melancarakan masyarakat yang menggunakan, warga sudah nyaman jikapun jalan dimalam hari karena jalan sudah tidak berlubang dan berbatu dapat dikatakan sudah mulus.
Dia menambahkan jalan di kampungnya itu sudah lama hancur, namun setelah diaspal oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Aceh Tamiang, kini jalan tersebut sudah mulus dan enak dilalui berbagai kendaraan.
"Saya mewakili masyarakat setempat mengucapakan terimakasih kepada Pemda Aceh Tamiang dan pihak kontraktor yang sudah mengaspal jalan tersebut," papar Datok puas.
Salah seorang ibu rumahtangga Mursidah, (37), warga setempat, mengatakan meski panjang jalan yang diaspal dari Paya Kulbi belum tembus habis ke Paya Awe, jalan yang sudah selesai diaspal itu sangat menyenangkan hati masyarakat.
"Sekarang semua sudah lancar. Kami berharap tahun depan jalan Paya Awe yang belum tuntas bisa diaspal lagi," terang Mursidah mengakhiri.
Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kabid BM PUPR) Aceh Tamiang, Baihaki Ahyat, ST kepada Lentera24.com, Senin (7/9/20), mengatakan pada 2020, dari jumlah pembangunan pengaspalan jalan yang ada, pengaspalan jalan Paya Kulbi - Paya Awe lebih cepat diselesaikan oleh pihak pelaksananya.
Ia menambahkan jalan Paya Kulbi tembus ke Paya Awe itu merupakan jalan Kls A, Kls B dengan mengunakan aspal AC BC, dengan lebar jalan 4 meter.
Pengaspalan jalan tersebut, menggunakan sumber dana Otsus 2020 senilai Rp.6,9 miliar, namun karena Covid-19, dipotong menjadi Rp.4,7 miliar.
"Beberapa meter lagi yang belum diaspal, Insya Allah, tahun depan bila ada anggaran, akan dilakukan pengaspalan lanjutan.[]L24.red