Foto : Iswahyudi (36), peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan Langsa, segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) merasa sangat dimudahkan dengan adanya a...
Foto : Iswahyudi (36), peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan Langsa, segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) merasa sangat dimudahkan dengan adanya aplikasi ini |
Lentera24.com | LANGSA -- BPJS Kesehatan terus menawarkan inovasi terbaru demi memudahkan peserta JKN-KIS dalam mengakses layanan di fasilitas kesehatan. Inovasi ini diharapkan mampu memberikan jalan mudah bagi peserta JKN-KIS tanpa harus datang ke Kantor Cabang BPJS Kesehatan. Di masa pandemi Covid-19, hadirnya inovasi berbasis teknologi tersebut diharapkan mampu memberikan rasa aman dan tenang bagi peserta JKN-KIS dan menekan angka penyebaran Covid-19.
Salah satu kemudahan lewat inovasi yang diberikan BPJS Kesehatan adalah adanya aplikasi Mobile JKN. Melalui aplikasi ini, peserta dimudahkan dalam mendapatkan akses layanan sesuai dengan kebutuhannya. Melalui aplikasi Mobile JKN, peserta juga dapat berkonsultasi langsung dangan dokter sesuai dengan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang dipilih. Hal ini merupakan salah satu alternatif terbaik untuk mengurangi risiko penyebaran Covid-19.
Iswahyudi (36), peserta JKN-KIS segmen Pekerja Penerima Upah (PPU) merasa sangat dimudahkan dengan adanya aplikasi ini. Ia mengaku aplikasi Mobile JKN sangat memudahkan dirinya untuk melakukan perubahan data, hingga melakukan konsultasi dengan dokter. Ia juga dapat mengambil nomor antrean dari aplikasi Mobile JKN terlebih dahulu jika ingin mendapatkan fasilitas kesehatan.
Pria yang sehari-harinya dipanggil Yudi ini juga mengaku pernah memanfaatkan fitur konsultasi dokter dalam aplikasi Mobile JKN. Saat menggunakan fitur ini, ia menanyakan terkait kondisi kesehatan yang dirasakan dan tips-tips untuk menjaga kesehatan.
"Saya merasa sangat terbantu dan dipermudah dengan adanya aplikasi Mobile JKN, sejak ada aplikasi ini saya tidak repot-repot ke puskesmas lagi, walaupun saya harus ke puskesmas, tetap saja saya akan menunggu antrean. Segala urusankan sudah dipermudah oleh BPJS Kesehatan ngapain harus ribet lagi," kata Iswahyudi kepada Wartawan, Kamis (17/09).
Tidak hanya aplikasi Mobile JKN, menurutnya hadirnya BPJS Kesehatan sangat memberikan manfaat bagi dirinya dan keluarga. Ia sudah merasakan pentingnya Program JKN-KIS.
"Dulu istri saya dirawat selama tiga hari di rumah sakit gara-gara asam lambung, untung saya sudah ada BPJS Kesehatan. Awalnya saya belum pernah sama sekali menggunakan kartu BPJS Kesehatan ini. Nggak nyangka juga saya hanya membayar biaya parkir saja di rumah sakit, selebihnya di tanggung BPJS Kesehatan," sambung Yudi.
Yudi berharap, ke depannya BPJS Kesehatan dapat mengembangkan beragam alternatif sesuai dengan kondisi peserta untuk Program JKN-KIS. Seperti fitur konsultasi dokter ini sangat membantu di tengah kondisi yang tidak memungkinkan untuk bebas berinteraksi secara tatap muka langsung. [] L24-004