Lentera 24 .com | TANGSEL -- Polisi telah menangkap 3 pelaku terkait rentetan penembakan yang terjadi di wilayah Tangerang Raya. Ketiga pel...
Lentera24.com | TANGSEL -- Polisi telah menangkap 3 pelaku terkait rentetan penembakan yang terjadi di wilayah Tangerang Raya. Ketiga pelaku mengaku melakukan penembakan tersebut untuk membubarkan aksi balap liar.
"Ketiga pelaku motivasinya melakukan penembakan karena ingin membubarkan balap liar, namun hal ini tidak sesuai dengan fakta penyelidikan yang kita dapatkan," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan saat jumpa pers di Mapolres Tangsel, Jl Promoter, Tangerang Selatan, Selasa (11/8/2020).
Iman mengatakan pengakuan tersangka soal motif penembakan ini tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Pasalnya, kedelapan korban penembakan bukanlah pelaku balap liar.
"Faktanya korban bukan pelaku balap liar, tetapi masyarakat pengguna jalan," katanya.
Ketiga pelaku yang telah ditangkap adalah CHA (19), CLA (19), dan EV (27). Saat ini polisi masih mendalami keterangan ketiga pelaku tersebut.
"Tersangka CHA dan CLA ini adalah saudara kembar. Mereka bertiga berdomisili di wilayah Tangerang," kata Iman.
Polres Tangerang Selatan mencatat ada 7 kejadian penembakan yang terjadi selama 3 pekan terakhir. Ketujuh kejadian ini terjadi di wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
"Dari ketujuh kejadian ini menimbulkan 8 orang korban," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, rentetan teror penembakan misterius terjadi di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan selama 3 pekan terakhir. Salah satu korban adalah mahasiswa yang sedang berkendara di Jl Raya Serpong, Tangerang Selatan, pada tanggal 18 Juli 2020 dini hari.
Akibat kejadian itu, korban terkena peluru mimis di dadanya. Korban saat ini sudah membaik setelah peluru mimis diangkat dari badannya. [] DETIK
"Ketiga pelaku motivasinya melakukan penembakan karena ingin membubarkan balap liar, namun hal ini tidak sesuai dengan fakta penyelidikan yang kita dapatkan," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Iman Setiawan saat jumpa pers di Mapolres Tangsel, Jl Promoter, Tangerang Selatan, Selasa (11/8/2020).
Iman mengatakan pengakuan tersangka soal motif penembakan ini tidak sesuai dengan fakta di lapangan. Pasalnya, kedelapan korban penembakan bukanlah pelaku balap liar.
"Faktanya korban bukan pelaku balap liar, tetapi masyarakat pengguna jalan," katanya.
Ketiga pelaku yang telah ditangkap adalah CHA (19), CLA (19), dan EV (27). Saat ini polisi masih mendalami keterangan ketiga pelaku tersebut.
"Tersangka CHA dan CLA ini adalah saudara kembar. Mereka bertiga berdomisili di wilayah Tangerang," kata Iman.
Polres Tangerang Selatan mencatat ada 7 kejadian penembakan yang terjadi selama 3 pekan terakhir. Ketujuh kejadian ini terjadi di wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang.
"Dari ketujuh kejadian ini menimbulkan 8 orang korban," imbuhnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, rentetan teror penembakan misterius terjadi di wilayah hukum Polres Tangerang Selatan selama 3 pekan terakhir. Salah satu korban adalah mahasiswa yang sedang berkendara di Jl Raya Serpong, Tangerang Selatan, pada tanggal 18 Juli 2020 dini hari.
Akibat kejadian itu, korban terkena peluru mimis di dadanya. Korban saat ini sudah membaik setelah peluru mimis diangkat dari badannya. [] DETIK