Lentera 24 .com | SIMEULUE -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Simeulue didampingi Asisten ll Sekdakab Simeulue bersama Kadi...
Lentera24.com | SIMEULUE -- Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Simeulue didampingi Asisten ll Sekdakab Simeulue bersama Kadis Keuangan dan Kabag Ekonomi serta yang terkait lainnya melakulan Pansus Selasa(14/7/2020 selama dua hari berturut-turut.
Setelah ditelisik, Tim Pansus menemukan banyak kejanggalan diperkebunan kelapa sawit yang dipihak ke Tiga Kepada PT. KSG, salah satunya adalah kebun Sawit PDKS dibiarkan kondisi memprihatinkan.
Ketua Tim Pansus Jul akmal mengatakan kepada sejumlah wartan dari berbagai media," sangat disayangkan Kebun Sawit yang di kelola oleh PT. KSG, saat ini tidak dirawat dan dibiarkan saja menjadi semak diduga hanya hasilnya saja yang selalu diambilnya.
"kita semua jadi terkejut melihat keadaan kebun milik Daerah Kabupaten Simeulue tersebut saat ini, sudah menjadi hutan dan ada sebagian mau mati.
Selain tak dibersihkan oleh perusahaan PT. KSG , juga tidak perna dirawat, sehingga kelapa sawit menjadi tidak sehat sebagian daunnya sudah menjadi kuning.
Begitu juga keadaan sejumlah sarana bangunan perkantoran yang sebelumnya sudah ada kini hancur bahkan sebagian atap seng bangunan tidak ada lagi, begitu juga terlihat beberapa unit alat beratnya suda jadi besi tua," ujarnya Jul akmal.
Ketua DPRK Simeulue, Irwan Suharmi.SE,.MSi," Perkebunan perusahaan Daerah Kabupaten Simeulue saat ini menurutnya sudah diambang kehancuran, selain itu Daerah pun tidak pernah mendapatkan hasil seperti apa yang diharapkan,
Sangat disayangkan uang yang Ratusan Milyar terserap ke Perusahaan Daerah Kabupaten Simeulue (PDKS), hasilnya NOL dan tidak ada sama sekali yang bisa ditunjukan kepada masyarakat Simeulue.
"Temuan dari Tim Pansus saat ini tentu akan kita bahas di DPRK Simeulue bersama Anggota DPRK lainnya.
Tentu Harpan kita Semuah segera di tuntaskan permasalahan PDKS ini, karena masyarakat sangat menunggu hasil apa yang terkait dengan Perusahan perkebunan Kelapa Sawit ini.
Setelah 7 Tahun berlalu PT. KSG tidak ada menunjukan sikap yang baik terkait perawatan kebun milik Daerah Kabupaten Simeulue (PDKS) yang sudah kita lihat.
Dari DPRK Simeulue akan melihat nanti diperjanjian MoU PT. KSG. apa saja yang menyangkut di Poin-Poin Perjanjiannya, jika ada kewajibannya yang diabaikan di pasal-pasal itu baru kita ambil sikap. Karna menurut amatan kita hanya hasil buahnya saja yang selalu diambil," imbuhnya Irwan suharmi.
Menurut Raduin.S.Pd dari Partai Demokrat senada dengan yang disamapaikan Amsarudin Partai Gerindra, Rita diana Partai Hanura, Nurhayati Partai PKB, Hj Mirati Partai PBB dan yang lain nya kepada "LENTERA24.COM" temuan Pansus di Kebun Kelapa Sawit PDKS yang di daerah Kecamatan Teluk Dalam dan di Kecamatan Teupah Selatan sangat mengecewakan.
Tim pansus Dari DPRK Simeulue untuk saat ini agar tidak membuat keputusan yang gegabah, maka kita lihat saja nanti apa hasil dari Rumusan yang bisa menjadi keputusan bersama untuk direkomendasikan ke Pemerintahan Kabupaten Simeulue," pungkas Raduin. [] L24-DN
Setelah ditelisik, Tim Pansus menemukan banyak kejanggalan diperkebunan kelapa sawit yang dipihak ke Tiga Kepada PT. KSG, salah satunya adalah kebun Sawit PDKS dibiarkan kondisi memprihatinkan.
Ketua Tim Pansus Jul akmal mengatakan kepada sejumlah wartan dari berbagai media," sangat disayangkan Kebun Sawit yang di kelola oleh PT. KSG, saat ini tidak dirawat dan dibiarkan saja menjadi semak diduga hanya hasilnya saja yang selalu diambilnya.
"kita semua jadi terkejut melihat keadaan kebun milik Daerah Kabupaten Simeulue tersebut saat ini, sudah menjadi hutan dan ada sebagian mau mati.
Selain tak dibersihkan oleh perusahaan PT. KSG , juga tidak perna dirawat, sehingga kelapa sawit menjadi tidak sehat sebagian daunnya sudah menjadi kuning.
Begitu juga keadaan sejumlah sarana bangunan perkantoran yang sebelumnya sudah ada kini hancur bahkan sebagian atap seng bangunan tidak ada lagi, begitu juga terlihat beberapa unit alat beratnya suda jadi besi tua," ujarnya Jul akmal.
Ketua DPRK Simeulue, Irwan Suharmi.SE,.MSi," Perkebunan perusahaan Daerah Kabupaten Simeulue saat ini menurutnya sudah diambang kehancuran, selain itu Daerah pun tidak pernah mendapatkan hasil seperti apa yang diharapkan,
Sangat disayangkan uang yang Ratusan Milyar terserap ke Perusahaan Daerah Kabupaten Simeulue (PDKS), hasilnya NOL dan tidak ada sama sekali yang bisa ditunjukan kepada masyarakat Simeulue.
"Temuan dari Tim Pansus saat ini tentu akan kita bahas di DPRK Simeulue bersama Anggota DPRK lainnya.
Tentu Harpan kita Semuah segera di tuntaskan permasalahan PDKS ini, karena masyarakat sangat menunggu hasil apa yang terkait dengan Perusahan perkebunan Kelapa Sawit ini.
Setelah 7 Tahun berlalu PT. KSG tidak ada menunjukan sikap yang baik terkait perawatan kebun milik Daerah Kabupaten Simeulue (PDKS) yang sudah kita lihat.
Dari DPRK Simeulue akan melihat nanti diperjanjian MoU PT. KSG. apa saja yang menyangkut di Poin-Poin Perjanjiannya, jika ada kewajibannya yang diabaikan di pasal-pasal itu baru kita ambil sikap. Karna menurut amatan kita hanya hasil buahnya saja yang selalu diambil," imbuhnya Irwan suharmi.
Menurut Raduin.S.Pd dari Partai Demokrat senada dengan yang disamapaikan Amsarudin Partai Gerindra, Rita diana Partai Hanura, Nurhayati Partai PKB, Hj Mirati Partai PBB dan yang lain nya kepada "LENTERA24.COM" temuan Pansus di Kebun Kelapa Sawit PDKS yang di daerah Kecamatan Teluk Dalam dan di Kecamatan Teupah Selatan sangat mengecewakan.
Tim pansus Dari DPRK Simeulue untuk saat ini agar tidak membuat keputusan yang gegabah, maka kita lihat saja nanti apa hasil dari Rumusan yang bisa menjadi keputusan bersama untuk direkomendasikan ke Pemerintahan Kabupaten Simeulue," pungkas Raduin. [] L24-DN