Dandi Pratama, Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Banda Aceh. Dosen: Iping Rahmat Syahputra M. Sc. Mata Kuliah : Politik Hukum Islam di Indonesia Le...
Dandi Pratama, Mahasiswa UIN Ar-Raniry, Banda Aceh.
Dosen: Iping Rahmat Syahputra M. Sc.
Mata Kuliah : Politik Hukum Islam di Indonesia
Lentera24.com | Sebenarya apa sih yang membuat orang itu menjadi sukses di masa depannya,? Apakah harus menempuh jenjenag pendidikan formal dengan pencapaian nilai atau ip yang tinggi,? Tentu saja tidak, jadi jika tidak demikian, lalu apa dong,?
Jadi begini kami mau bertanya sedikit, apakah rekan-rekan sekalian, pernah melihat, mungkin dapat kita mulai terlebih dahulu dari orang-orang yang berada di sekitar kita terlebih dahulu waktu TK mendapat juara satu, waktu SD, juga mendapat juara satu waktu SMP juga mendapat juara satu dan waktu SMA juga mendapat juara satu bahkan ketika duduk di bangku perkuliahan juga dapat menyelesaikan kuliah dengan waktu yang cukup singkat kita buat dalam waktu tiga tahun selesai kuliah dan menjadi sarjana di usia mudanya dan mendapat IP dan IPK empat, wah kalau benar seperti itu, encer seakli dong otaknya, dan sudah tentu orang tuanya sangat banga, melihat prestasi anaknya.
Namun bila kita telusuri lebih dalam lagi, ada
tidak sebahagian orang di sekolah cerdas dan berilian, namun setelah terjun di
masyarakat mereka tidak menjadi orang sukses, berbanding terbalik seperti yang
di alaminya di dunia pendidikan,? Sudah pasti jawabannya ada dong, lalau
bagaimana dengan orang-orang di waktu sekolahnya cerdas dan berilian, namun
ketika langsung terjun kemasyarakat mereka menjadi orang sukses,? Itu juga
pasti ada bahkan banyak.
Nah sekarang ada tidak orang yang ketika sekolah
itu tidak pintar, sering bolos tidak pernah mengerjakan tugas yang di berikan
gurunya, wah kalau dilihat ini anak tidak memiliki masa depan, bernar begitu
kan,? Tapi ketika mereka turun
kemasyarakat, mereka menjadi orang yang sangat sukses dan dipakai oleh banyak
masyarakat, bahkan orang-orang dan teman reman yang lebih pintar darinya di
waktu sekolah itu bekerja dengan nya, apakah teman-teman, pernah melihat orang
seperti ini, atau teman-teman mempunyai teman sepertia dia? Tentunya orang orang
yang seperti ini ada namun sangat sedikit jumlahnya.
Jika kita beri angka 1-10, mungkin hanya da dua
atau tiga orang saja, jadi apa sih yang
memebuat orang-orang itu sukses,? Apakah dengan pendidikan formalnya saja dapat
membuatnya sukses di masa depan,? Tentusaja tidak, dikarnakan pendidikan formal
pada dasarnya hanyalah salah satu factor, dari begitu banyal factor yang akan
memebuat teman-teman menjadi kepribadian yang sukses di masa depan.
Dan sebenarnya yang paling dominan adalah apa yang
ada di dalam diri kita, dan itu butuh proses perkembangan dan pertumbuhan, baik
secara internal dari dalam diri, maupun eksternal dari luar diri, namun hal ini
dari sebagian orang tua tidak menyadari bakat, yang terpendam oleh anaknya,
yang dimana jika di kembangkan akan memebawa sianak dan orang tuanya menuju
kejayaan yang menjanjikan di masa depan.
Seharusnya hal ini yang harus di kembangkan oleh
orang tua, dikarnakan ini adalah pondasi dasar yang apa bila di asah dan terus
di asah, laksana pisau jika terus diasah akan semakin tajam, begitu juga dengan
bakat manusia.
Tidak masalah jika dikelas hanya mendapatkan nilai
yang pas-pasan, dari banyaknya pelajaran yang harus dituntut mendapatkan nilai
yang bagaus, namun teman-teman belum mendapatkan, itu tidak masalah, kunci yang
paling besar adalah kesungguhan, karena
apa ,?
Tidak semua manusia itu bersinar dititik yang sama, namun manusia
itu bersinar di titik yang berbeda, tidak perlu mengasah ilmu yang di situ kita
lemah, namun lebih baik mengasah keahlian khususus yang ada di dalam diri kita.
Kesuksesan tidak memandang gelar, kesuksesan tidak
memandang nilai, namun kesuksesan membutuhkan kesungguhan dan ke ahlian kita
sendiri, jika itu sudah kita dapati, nilai, gelar, kehormatan akan menyusul di
belakangan hari, terus berusah dan berdoa kepada sang pencipta, dan pada hakikatnya
sang pencipta tidak akan pernah bosan mendengarkan doa kita semua, dan
kesungguhan tidak pernah menghianati hasilnya.[]***