Lentera 24 .com | SLEMAN -- Bupati Sleman Sri Purnomo membantah tengah membangun dinasti politik. Spekulasi itu muncul setelah istrinya, Ku...
Lentera24.com | SLEMAN -- Bupati Sleman Sri Purnomo membantah tengah membangun dinasti politik. Spekulasi itu muncul setelah istrinya, Kustini Sri Purnomo mendapatkan rekomendasi dari PDIP maju ke Pilkada Sleman 2020.
"Dinasti itu kan pemberian, tidak melalui sebuah proses pemilihan. Di keluarga kami hanya ada lima orang yang memilih. Lalu apa artinya lima orang dengan jumlah total masyarakat Sleman sebanyak 750 ribu (yang akan memilih)," kata Sri seusai acara coklit serentak di Rumah Dinas Bupati Sleman, Sabtu (18/7/2020).
Sri menyebut pihak yang menganggap dirinya ingin membangun dinasti politik adalah orang yang belum dewasa. Majunya sang istri dalam Pilkada Sleman menurutnya merupakan proses demokrasi.
"Demokrasi itu pilihan rakyat, bukan karena turunan. Demokrasi didasarkan dari kapasitas dan kapabilitas," imbuh politikus PAN itu.
Baginya, pilihan sang istri maju dengan kendaraan PDIP merupakan bagian dari demokrasi. Dia juga tidak mempermasalahkan pilihan sang istri meski saat maju sebagai bupati diusung oleh PAN.
"Ini kan bentuk demokrasi. Nanti kita komunikasi dengan PAN. Kita komunikasi dan semoga bisa kerja sama yang baik, semua kalangan itu bisa memperkuat jalannya demokrasi," tegasnya. [] DETIK
"Dinasti itu kan pemberian, tidak melalui sebuah proses pemilihan. Di keluarga kami hanya ada lima orang yang memilih. Lalu apa artinya lima orang dengan jumlah total masyarakat Sleman sebanyak 750 ribu (yang akan memilih)," kata Sri seusai acara coklit serentak di Rumah Dinas Bupati Sleman, Sabtu (18/7/2020).
Sri menyebut pihak yang menganggap dirinya ingin membangun dinasti politik adalah orang yang belum dewasa. Majunya sang istri dalam Pilkada Sleman menurutnya merupakan proses demokrasi.
"Demokrasi itu pilihan rakyat, bukan karena turunan. Demokrasi didasarkan dari kapasitas dan kapabilitas," imbuh politikus PAN itu.
Baginya, pilihan sang istri maju dengan kendaraan PDIP merupakan bagian dari demokrasi. Dia juga tidak mempermasalahkan pilihan sang istri meski saat maju sebagai bupati diusung oleh PAN.
"Ini kan bentuk demokrasi. Nanti kita komunikasi dengan PAN. Kita komunikasi dan semoga bisa kerja sama yang baik, semua kalangan itu bisa memperkuat jalannya demokrasi," tegasnya. [] DETIK