HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Dua Karyawan terindikasi covid - Medco E&P Malaka Tingkatkan Kewaspadaan

Lentera 24 .com  |  ACEH TIMUR  – Sejak munculnya wabah Covid-19, PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) terus meningkatkan kewaspadaan ...

Lentera24.com | ACEH TIMUR – Sejak munculnya wabah Covid-19, PT Medco E&P Malaka (Medco E&P) terus meningkatkan kewaspadaan dalam operasinya dimana kesehatan dan keselamatan Pekerja dan Kontraktor merupakan prioritas utama Perusahaan, Senin (20/7/20).

VP Relation & Security Medco E&P Indonesia Drajat Panjawi.  Mengatakan melalui rilisnya kepada Lentera24.com, Perusahaan telah mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan kesehatan Pekerja dan Kontraktor dengan melakukan tes Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengantisipasi sejak dini penyebaran Covid-19.

Sesuai protokol pencegahan Covid-19 dari Pemerintah, Perusahaan saat ini terus melaksanakan proses pemantauan, isolasi mandiri, serta isolasi kedua di tempat yang ditetapkan Perusahaan serta tes PCR kepada pekerja dan kontraktor yang akan bertugas.

Perusahaan juga memeriksa suhu tubuh di setiap entry-point serta mewajibkan pekerja melakukan isolasi dan observasi mandiri di rumah saat tidak bertugas.

“Berkat pelaksanaan protokol tersebut, Perusahaan telah berhasil mengidentifikasi pekerja positif Covud-19 yang tinggal di Aceh Timur, Provinsi Aceh sebelum bertugas ke lapangan. Saat ini pekerja tersebut tengah mengikuti proses isolasi di rumah untuk penanganan selanjutnya. Perusahaan akan terus memantau kondisi setiap pekerja dan kontraktor sebagai komitmen dalam upaya pencegahan Covid-19 sekaligus terus menjaga keberlangsungan operasi untuk mendukung ketersediaan energi nasional,” ujar VP Relation & Security Medco E&P Indonesia Drajat Panjawi.

Berkembangnya informasi bahwa ada dua pekerja/karyawan perusahan tersebut terindikasi Covid 19, Drajat panjawi menjelaskan,
kedua pegawai/Karyawan tersebut adalah pekerja off. 

"Jadi bukan pekerja yang sedang berada di dalam CPP. Mereka di wajibkan menjalani pemeriksaan swab test sebelum masuk. Bila bersih baru boleh masuk. Itu regulasi perusahaan saat ini. Yang tidak bersih tidak boleh masuk CPP. Jadi kalau ada isu penyebaran terjadi di dalam itu tidak benar. Karena keduanya sedang off cuty selama 27 hari lamanya". Tegasnya.

Dimana diinformasikan dari Tim Gugus Tugas Percepatan penanganan Covid 19 pemerintah Aceh, Masyarakat diminta mewaspadai terhadap penularan virus corona yang makin melebar. Dua Kasus baru Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) muncul di Aceh Timur, yakni Kasus-147 dan Kasus 148. Aceh Timur yang selama ini nihil Covid-19 langsung mencatat dua kasus sekaligus.

Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani dalam update informasi harian, Senin (20/7/20).  Kasus 147 dan Kasus 148 tersebut keduanya laki-laki masing-masing umur 31 dan 46 tahun, langsung mengisolasi diri dan tidak berinteraksi dengan masyarakat. [] L24-Riz