HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Cegah Kerusakan Alam, Rio Tanam 1500 Pohon Dibantaran DAS

Lentera 24. com  | ACEH TAMIANG --  Tidak semua pengusaha tambang batuan galian C hanya terfokus untuk meraup keuntungan dengan mengump...


Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Tidak semua pengusaha tambang batuan galian C hanya terfokus untuk meraup keuntungan dengan mengumpulkan pundi-pundi lembaran rupiah saja. Sehingga tidak menghiraukan dampak negatif yang ditimbulkan dari usahanya tersebut, termasuk kerusakan alam serta lingkungan maupun kepedulian terhadap warga yang bermukim disekitar lokasi usaha galian C itu.

Namun berbeda dengan yang dilakukan oleh seorang pengelola usaha tambang yang ini. Meskipun beberapa bulan lalu, dari usaha penambangannya tersebut pernah menimbulkan sedikit kesan yang akhirnya sempat mendapatkan teguran dari Dinas terkait, tetapi itu menjadi pelajaran paling berharga untuk dijadikan cambuk menuju jalan yang paling baik demi ketaatan dan kepatuhan dalam segala urusan dan kinerja selaku pengelola galian C.

Hal itu juga sebagai upaya untuk memperbaiki diri, sehingga tidak ada image negatif dari banyak kalangan yang beranggapan miring terhadap usaha penambangan pasir dan batu (Sirtu) yang kerap diidentikkan sebagai sumber penyebab kerusakan lingkungan.

Namun selain menjadi pengelola galian C, ternyata Rio Sembiring ini juga sebagai seorang pelaku pelestarian alam yang ramah terhadap lingkungan serta alam sekitarnya. Untuk menjaga kelestarian lingkungan, Rio yang mengelola usaha tambang galian C milik Sukidi tersebut tetap menyempatkan waktunya untuk membuat pembibitan anak kayu.


Kepada Lentera24, Rio Sembiring menyebutkan telah menanam sebanyak 1500 batang anak pohon Ketapang disepanjang bantaran Daerah Aliran Sungai (DAS) sekitar lokasi usahanya hingga kearah hilir sungai.

Dari amatan Lentera24, dibedengan penyemaian pembibitan, masih ada terlihat sisa ratusan anak kayu yang belum tertanam, selain itu juga terlihat biji durian yang mulai tumbuh dibedengan tersebut.

"Kami sedang menyiapkan penyemaian bibit Durian yang bakal ditanam di bantaran DAS seputar lokasi galian C," ujar pengelola tambang sertu, Rio Sembiring dilokasi galian C yang terletak di Dusun Lubuk Sukun Kampung Alur Selebu Kecamatan Kejuruan Muda 

Rio mengaku, dari pembibitan anak kayu yang dibuatnya itu, sebahagian bibit yang sudah layak tanam telah dibagi-bagikan kepada warga setempat.


"Ada Seratusan batang bibit kayu telah kita bagikan kepada warga sekitar agar ditanam dilingkungan pekarangan tempat tinggalnya," imbuh Rio 

Dilokasi pekerjaan dimaksud juga terlihat tumpukan batang kayu berukuran panjang dengan besar berdiameter sekitar 5 inci yang dibagian pangkalnya sudah diruncingkan. Menurut keterangan orang bermarga Sembiring itu, tumpukan kayu tersebut sebanyak 120 batang.

"Kayu ini sengaja kami beli untuk membuat terucuk di DAS sebagai penahan arus air banjir agar tidak terjadi longsor atau erosi pada tebing sungai," tambah Rio.

Tentang bantuan kepada warga, Rio mengungkapkan, terhadap warga yang ekonominya tergolong kurang mampu yang berdomisili dilingkungan Dusun Lubuk Sukun tidak luput dari perhatian Rio selaku pengelola tambang Sirtu. Dalam hal ini, Rio telah memberikan bantuan kebutuhan pangan kepada warga kurang mampu sesuai kemampuan, seperti beras dan telur.

Seorang Perangkat Kampung Alur Selebu mengakui adanya pemberian bantuan kepada sejumlah warga kurang mampu dari Rio Sembiring. Dia menambahkan, terkadang pihaknya tidak pernah membayangkan kalau pengusaha galian C seperti Rio mau berbagi rezeki kepada warga yang kurang mampu yang sebelumnya meminta saran kepada perangkat Kampung.

"Baru tahun ini Pak Rio mengelola pantai galian C, tetapi sudah banyak membantu warga dan beliau juga sudah ambil bagian dalam upaya menyelamatkan dan pelestarian lingkungan," ungkap Syawaluddin, Kaur Kesejahteraan dan Pelayanan pada Sekretariat Kampung Alur Selebu. [] L24-002