HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Wanita Ini Melahirkan Sendirian di Semak-semak, Nyaris Potong Ari-ari Bayi dengan Cutter Berkarat

Lentera 24 .com | CENGKARENG -- Seorang perempuan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) bernama Wahati harus berjuang melahirkan s...

Lentera24.com | CENGKARENG -- Seorang perempuan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) bernama Wahati harus berjuang melahirkan sendirian di semak-semak bawah terpal.

Foto : Serambi
Di bawah hujan deras, Wahati melahirkan bayinya hanya beratapkan kardus.

Memakai kain sarung wanita 41 tahun itu melahirkan bayinya tanpa bantuan siapapun di semak-semak kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Bahkan Wahati hampir saja nekat memotong ari-ari bayinya dengan cutter berkarat usai dilahirkan Selasa (9/6/2020) siang.

Hal itu untungnya segera dicegah oleh anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cengkareng Bripka Achmad Haris dan Babinsa Koramil Cengkareng Serda Deni.

Haris mengaku mendapatkan informasi wanita melahirkan dari security sebuah komplek di Cengkareng, Jakarta Barat.

Wanita itu melahirkan di sebuah kebon arah pintu masuk sebuah komplek mewah.

Ia tinggal sendiri di tengah kebon yang berjarak hampir 500 meter dari jalan raya.

"Warga disini tidak ada yang tahu dia siapa.

Namun menurut penuturan warga wanita itu sudah lama tinggal di tengah semak-semak," jelas Haris saat dihubungi Selasa (9/6/2020).

Menurut Haris, saat ditemukan hanya wanita itu yang tinggal di semak-semak tersebut.

Wanita berusia 41 tahun itu tinggal hanya beralaskan kasur bekas dan beratapkan kardus.

Bimas dan Babinsa setempat mendapatkan laporan dari warga pukul 11.00 WIB.

"Kemungkinan ibu itu melahirkan 30 menit sebelum kami tiba.

Karena ari-ari bayinya masih menempel," papar Haris.

Akhirnya pihaknya segera menghubungi pihak Puskesmas Cengkareng.

Namun karena tenaga medis tidak kunjung tiba, Bimas dan Babinsa mengevakuasi ibu itu menggunakan angkutan umum.

"Tadi ibunya tidak sabar, hampir ari-ari anaknya mau dipotong dengan cutter karatan.

Namun kami cegah dan segera kami evakuasi dengan angkutan umum," tutur Haris.

Di bawah hujan deras kira-kira pukul 11.30 WIB pihaknya membawa ibu itu dengan angkutan umum ke Puskesmas Cengkareng.

Saat ditemukan kata Haris, ibu itu hanya sendirian tanpa orang yang mendampingi.

Wanita yang diketahui berasal dari Cipayung, Jakarta Timur itu juga ditemukan dalam keadaan lemas.

"Namun bayinya sehat. Kami tidak habis pikir kalau ari-ari bayi itu benar-benar dipotong dengan cutter berkarat," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya di bawah hujan deras, Wahati melahirkan bayinya hanya beratapkan kardus.

Memakai kain sarung wanita 41 tahun itu melahirkan bayinya tanpa bantuan siapapun di semak-semak kawasan Cengkareng, Jakarta Barat.

Informasi tentang seorang penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) yang melahirkan sendiri itupun sampai ke Polsek Cengkareng.

Akhirnya Bripka Achmad Haris, anggota Bhabinkamtibmas Polsek Cengkareng Jakarta Barat bersama Babinsa Serda Deni turun ke lokasi wanita itu melahirkan.

Saat ditemukan, gubuk milik Wahati hanya beratapkan kardus dan beralas kasur busa bekas.

Tubuh Wahati juga hanya berlapis kain sarung saat ditemukan di bawah hujan deras.

Ia ditemukan ketika tengah menyusui bayi merahnya di bawah hujan deras.

Akhirnya pihak Polisi dan TNI pun mengevakuasi Wahati dan bayinya ke Puskesmas Cengkareng.

Kapolsek Cengkareng Polres Metro Jakarta Barat Kompol H Khoiri mengatakan pihaknya mendapat informasi PMKS melahirkan dari seorang security perumahan West One City, Selasa (9/6/2020).

Akhirnya Binmas dan Babinsa mendatangi lokasi tersebut.

Sesampainya di Bekasi, benar saja Wahati tengah menyusui bayi berjenis kelamin laki-laki.

"Kemungkinan baru dilahirkan. Karena saat ditemukan ari - ari bayi masih menempel di perut bayi tersebut," kata Khoiri dikonfirmasi Selasa (9/6/2020) siang.

Ketika itu juga Binmas dan Babinsa melakukan evakuasi si Ibu dan bayi ke Puskesmas Kecamatan Cengkareng dengan menggunakan angkutan umum.

Lokasi Wahati melahirkan cukup jauh dari jalan raya.

Ia melahirkan di tengah kebon yang jarang dilintasi orang.

Memakai terpal Binmas dan Babinsa pun menutupi atas kepala Wahati dan bayinya agar tidak terkena hujan.

Mereka berjalan di bawah hujan sampai akhirnya mencapai jalan raya.

"Di TKP, ibu dan bayi selamat, namun sang ibu terlihat pucat dan lemas usai persalinan yang dilakukannya sendiri," jelas Khoiri.

Saat ini Wahati sudah berada di bawah penanganan tenaga medis. [] SERAMBI