Lentera 24 .com | JAKARTA -- Sesumbar Dukun Aslam bisa menyebuhkan corona nyatanya justru berujung pada maut. Foto : Ilustrasi Dikuti...
Lentera24.com | JAKARTA -- Sesumbar Dukun Aslam bisa menyebuhkan corona nyatanya justru berujung pada maut.
Dikutip dari Oddity Central, seorang pria asal India yang dikenal dengan sebutan Aslam, mengklaim bisa menyembuhkan corona secara ajaib.
Aslam merupakan seorang dukun yang mengaku tangannya memiliki 'kesaktian' khusus sehingga bisa menghilangkan virus corona di tubuh manusia.
Pria itu dengan percaya diri mengumumkan kemampuannya tersebut kepada para pengikutnya di kawasan Ratlam, negara bagian Madhya Pradesh, India.
Aslam mengklaim bisa menyembuhkan orang positif corona dengan metode ciuman.
Para pasien yang datang kepadanya cukup mencium tangan sang dukun agar bisa sembuh dari penyakit.
Sayangnya, klaim yang dikatakan oleh Aslam ini tak manjur pada dirinya sendiri.
Pada Rabu 3 Juni 2020, Aslam justru dinyatakan positif tertular corona.
Tak perlu waktu lama hingga Aslam menyerah pada virus tersebut.
Selang sehari, Aslam meninggal dunia setelah badannya diserang Covid-19.
Berita kematiannya segera menyebar ke seluruh penjuru negeri.
Para pasien Aslam yang awalnya datang mengharap kesahatan kini berubah panik.
Alih-alih menyembuhkan virus, praktik yang dilakukan Aslam justru membantu penyebaran corona.
Tempat praktik milik Aslam menjadi kluster baru.
Pihak berwenang bertindak cepat dengan menelusuri orang-orang yang pernah datang kepada sang dukun.
Dari 40 orang yang mereka uji, 20 di antaranya sudah dinyatakan positif.
Bahkan, dari 24 kasus yang terjadi di Ratlam, 13-nya merupakan orang yang melakukan kontak dekat dengan Aslam.
"20 diantaranya, termasuk 7 orang keluargnya terbukti positif COVID-19," jelas Departemen Kesehatan Ruchika Chouha mengatakan pada Times of India.
Parahnya lagi, ternyata tak hanya Aslam yang melakukan hal ini.
Pejabat India baru-baru ini menemukan 29 dukun lain yang juga menawarkan penyembuhan seperti yang dilakukan Aslam.
Kondisi ini tentu membuat penyebaran corona'>virus corona di India terjadi lebih cepat.
Menurut OPIndia, beberapa dukun tersebut memiliki kebiasaan menium ke dalam air yang mereka minum untuk metode penyembuhan.
Cara tersebut yang akhirnya membuat risiko terinfeksi jadi jauh lebih tinggi.
Aslam bukan "penyembuh" pertama yang mengklaim bahwa ia memiliki kemampuan untuk membersihkan dunia dari corona'>virus corona.
Beberapa bulan yang lalu, seorang pendeta terkenal di Nigeria berikrar akan melakukan perjalanan ke China untuk menghancurkan virus ini.
Beruntung, dia cukup bijak untuk tidak melanjutkan misinya itu.
UPDATE Virus Corona Dunia 18 Juni 2020
Dilansir TribunStyle.com dari worldometers.info pukul 07.00 WIB, kasus Covid-19 di seluruh dunia Kamis (18/6/2020) yakni mencapai 8,392,442 kasus.
Sementara itu kematian akibat Covid-19 kini berjumlah 450,451 jiwa. Bukan hanya jumlah kasus dan kematian, angka pasien sembuh juga mengalami kenaikan.
Jika pada Rabu pagi pasien sembuh berjumlah 4,299,221 orang, maka pada hari ini angka tersebut naik menjadi 4,378,962 orang.
Amerika, Brazil, dan Rusia masih menjadi negara tertinggi jumlah kasus Covid-19. Negeri Paman Sam bahkan telah tembus 2,2 juta kasus hingga hari ini.
Berikut ini TribunStyle.com rangkum 10 peringkat negara berdasarkan jumlah kasus corona:
1. Amerika Serikat
Jumlah kasus = 2,233,854
Meninggal dunia = 119,941
Sembuh = 912,565
2. Brazil
Jumlah kasus = 960,309
Meninggal dunia = 46,665
Sembuh = 477,364
3. Rusia
Jumlah kasus = 553,301
Meninggal dunia = 7,478
Sembuh = 304,342
4. India
Jumlah kasus = 367,264
Meningal dunia = 12,262
Sembuh = 194,438
5. UK
Jumlah kasus = 299,251
Meningal dunia = 42,153
Sembuh = N/A
6. Spanyol
Jumlah kasus = 291,763
Meningal dunia = 27,136
Sembuh = N/A
7. Peru
Jumlah kasus = 240,908
Meningal dunia = 7,257
Sembuh = 128,622
8. Italia
Jumlah kasus = 237,828
Meningal dunia = 34,448
Sembuh = 179,455
9. Iran
Jumlah kasus = 195,051
Meningal dunia = 9,185
Sembuh = 154,812
10. Jerman
Jumlah kasus = 190,179
Meningal dunia = 8,927
Sembuh = 173,600
Berdasarkan data Rabu pagi, Italia dan Peru terlihat bertukar posisi dari hari sebelumnya.
Italia sebelumnya berada di posisi 7 dan hari ini turun menjadi peringkat 8. Sementara itu China menempati urutan 19 dengan total 83,265 kasus.
Indonesia kini menempati posisi 30 dengan 41,431 kasus. Posisi tersebut naik satu peringkat dari hari sebelumnya. [] TRIBUNNEWS
Foto : Ilustrasi |
Aslam merupakan seorang dukun yang mengaku tangannya memiliki 'kesaktian' khusus sehingga bisa menghilangkan virus corona di tubuh manusia.
Pria itu dengan percaya diri mengumumkan kemampuannya tersebut kepada para pengikutnya di kawasan Ratlam, negara bagian Madhya Pradesh, India.
Aslam mengklaim bisa menyembuhkan orang positif corona dengan metode ciuman.
Para pasien yang datang kepadanya cukup mencium tangan sang dukun agar bisa sembuh dari penyakit.
Sayangnya, klaim yang dikatakan oleh Aslam ini tak manjur pada dirinya sendiri.
Pada Rabu 3 Juni 2020, Aslam justru dinyatakan positif tertular corona.
Tak perlu waktu lama hingga Aslam menyerah pada virus tersebut.
Selang sehari, Aslam meninggal dunia setelah badannya diserang Covid-19.
Berita kematiannya segera menyebar ke seluruh penjuru negeri.
Para pasien Aslam yang awalnya datang mengharap kesahatan kini berubah panik.
Alih-alih menyembuhkan virus, praktik yang dilakukan Aslam justru membantu penyebaran corona.
Tempat praktik milik Aslam menjadi kluster baru.
Pihak berwenang bertindak cepat dengan menelusuri orang-orang yang pernah datang kepada sang dukun.
Dari 40 orang yang mereka uji, 20 di antaranya sudah dinyatakan positif.
Bahkan, dari 24 kasus yang terjadi di Ratlam, 13-nya merupakan orang yang melakukan kontak dekat dengan Aslam.
"20 diantaranya, termasuk 7 orang keluargnya terbukti positif COVID-19," jelas Departemen Kesehatan Ruchika Chouha mengatakan pada Times of India.
Parahnya lagi, ternyata tak hanya Aslam yang melakukan hal ini.
Pejabat India baru-baru ini menemukan 29 dukun lain yang juga menawarkan penyembuhan seperti yang dilakukan Aslam.
Kondisi ini tentu membuat penyebaran corona'>virus corona di India terjadi lebih cepat.
Menurut OPIndia, beberapa dukun tersebut memiliki kebiasaan menium ke dalam air yang mereka minum untuk metode penyembuhan.
Cara tersebut yang akhirnya membuat risiko terinfeksi jadi jauh lebih tinggi.
Aslam bukan "penyembuh" pertama yang mengklaim bahwa ia memiliki kemampuan untuk membersihkan dunia dari corona'>virus corona.
Beberapa bulan yang lalu, seorang pendeta terkenal di Nigeria berikrar akan melakukan perjalanan ke China untuk menghancurkan virus ini.
Beruntung, dia cukup bijak untuk tidak melanjutkan misinya itu.
UPDATE Virus Corona Dunia 18 Juni 2020
Dilansir TribunStyle.com dari worldometers.info pukul 07.00 WIB, kasus Covid-19 di seluruh dunia Kamis (18/6/2020) yakni mencapai 8,392,442 kasus.
Sementara itu kematian akibat Covid-19 kini berjumlah 450,451 jiwa. Bukan hanya jumlah kasus dan kematian, angka pasien sembuh juga mengalami kenaikan.
Jika pada Rabu pagi pasien sembuh berjumlah 4,299,221 orang, maka pada hari ini angka tersebut naik menjadi 4,378,962 orang.
Amerika, Brazil, dan Rusia masih menjadi negara tertinggi jumlah kasus Covid-19. Negeri Paman Sam bahkan telah tembus 2,2 juta kasus hingga hari ini.
Berikut ini TribunStyle.com rangkum 10 peringkat negara berdasarkan jumlah kasus corona:
1. Amerika Serikat
Jumlah kasus = 2,233,854
Meninggal dunia = 119,941
Sembuh = 912,565
2. Brazil
Jumlah kasus = 960,309
Meninggal dunia = 46,665
Sembuh = 477,364
3. Rusia
Jumlah kasus = 553,301
Meninggal dunia = 7,478
Sembuh = 304,342
4. India
Jumlah kasus = 367,264
Meningal dunia = 12,262
Sembuh = 194,438
5. UK
Jumlah kasus = 299,251
Meningal dunia = 42,153
Sembuh = N/A
6. Spanyol
Jumlah kasus = 291,763
Meningal dunia = 27,136
Sembuh = N/A
7. Peru
Jumlah kasus = 240,908
Meningal dunia = 7,257
Sembuh = 128,622
8. Italia
Jumlah kasus = 237,828
Meningal dunia = 34,448
Sembuh = 179,455
9. Iran
Jumlah kasus = 195,051
Meningal dunia = 9,185
Sembuh = 154,812
10. Jerman
Jumlah kasus = 190,179
Meningal dunia = 8,927
Sembuh = 173,600
Berdasarkan data Rabu pagi, Italia dan Peru terlihat bertukar posisi dari hari sebelumnya.
Italia sebelumnya berada di posisi 7 dan hari ini turun menjadi peringkat 8. Sementara itu China menempati urutan 19 dengan total 83,265 kasus.
Indonesia kini menempati posisi 30 dengan 41,431 kasus. Posisi tersebut naik satu peringkat dari hari sebelumnya. [] TRIBUNNEWS