Wakil Walikota Lhokseumawe Yusuf Muhammad, SE.MSM ketika di wawancara awak Media dalam kunjungan memantau pengungsi dari Rohingya Lenter...
Wakil Walikota Lhokseumawe Yusuf Muhammad, SE.MSM ketika di wawancara awak Media dalam kunjungan memantau pengungsi dari Rohingya
Lentera24.com | LHOKSEUMAWE -- Wakil Wali Kota Lhokseumawe Yusuf Muhammad, SE., MSM, Sabtu sore (27/06/20) memantau langsung kondisi pengungsian warga Rohingya, untuk sementara waktu masih berada di eks kantor imigrasi kota lhokseumawe, Desa Peunteut Kecamatan Blang Mangat, Lhokseumawe.“Kami beri apresiasi yang luar biasa kepada masyarakat. Ternyata masyarakat Aceh masih menjunjung tinggi budaya "Peumulia Jamee" dengan hati yang terbuka untuk menerima kehadiran warga etnis muslim Rohingnya,” Kata Wakil Walikota disela kunjungannya.
Yusuf Muhammad mengatakan dalam keadaan musibah seperti ini, kami terima dulu, fasilitas terus kami penuhi, kekurangan air bersih, MCK dan dapur umum, dengan dibantu sumbangan dari berbagai masyarakat dan relawan, sehingga sudah tertolong mereka.
Untuk itu, pada Senin (29/6) akan dilakukan rapat bersama forkompinda guna membahas lokasi yang layak untuk bisa menampung 99 pengungsi Rohingya. Apakah akan ditempatkan di pasar induk kota lhokseumawe, agar lokasi yang tersedia bagi pengungsi lebih luas. Namun, itu belum pasti, kita tunggu hasil rapat koordinasi.
Wakil WaliKota mengingatkan kepada seluruh relawan dan masyarakat yang semakin antusias membantu para pengungsi agar tetap menjaga protokol kesehatan. Saat ini kendala pemerintah adalah menghadapi pandemi Covid-19 yang masih terus membayangi kita semua.
“Kami sangat berterimakasih dengan kehadiran UNHCR, IOM, MRI, ACT, FPRM dan relawan lainnya terus berupaya membantu menyelesaikan berbagai keperluan daripada para pengungsi,” ungkap wakil Walikota sambil pamit dari awak media.
Menurut pantauan Lentera24 di lokasi, BPBD Kota Lhokseumawe sudah menyediakan tandon air berukuran 2.000 liter dan pihak pemadam kebakaran telah memasok kebutuhan air bersih, selain itu juga terdapat sumur di lokasi pengungsian akan tetapi belum memadai. [] L24.Riz