Lentera 24 .com | NTB -- Foto dan video pasangan pengantin warga Desa Gelogor, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi viral di med...
Lentera24.com | NTB -- Foto dan video pasangan pengantin warga Desa Gelogor, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB) menjadi viral di media sosial.
Hal tersebut lantaran, pengantin laki-laki menjadi korban penipuan dari pengantin perempuan yang ternyata berjenis kelamin laki-laki atau seorang waria.
Mengutip dari Kompas.com, Kepala Sub Bagian Humas Polres Lombok Barat Iptu Ketut Sandiarsa membenarkan adanya kejadian tersebut.
Sandiarsa mengungkapkan, laki-laki tersebut adalah Muh (31), yang diketahui sebagai korban dan pelapor.
Sementara yang dilaporkan adalah Mit alias Sup (25), pengantin perempuan yang belakangan diketahui berjenis kelamin laki-laki.
Mit merupakan warga Pajeruk, Ampenan, Mataram.
Berkenalan di media sosial
Sandiarsa mengatakan, pengantin baru itu berkenalan lewat media sosial.
Kemudian, dari perkenalan itu, timbullah rasa cinta di antaranya keduanya.
Setelah itu, keduanya sepakat untuk melakukan perkawinan pada Selasa (2/6/2020).
"Muncul benih cinta, akhirnya kemudian sepakat untuk melakukan perkawinan pada hari Selasa, 2 Juni 2020 pagi."
"Disaksikan oleh tokoh masyarakat dan perkawinan tersebut sah secara agama," kata Sandiarsa.
Curiga saat malam pertama
Setelah resmi menikah, malamnya Muh ingin melakukan malam pertama dengan pasangan yang telah dinikahinya.
Namun, saat diajak berhubungan badan, Mit justru menolaknya.
Malam berikutnya, saat Muh kembali mengajak berhubungan badan, Mit kembali menolaknya.
Tak hanya itu, Mit juga tiba-tiba mengajak untuk bercerai, bahkan langsung kabur dari rumah.
"Saat malam pertama, korban (Muh) minta untuk melakukan hubungan, tetapi ditolak oleh pelaku (Mit)," jelas Sandiarsa.
Baca: Ini Komentar Psikolog soal Viral Curhatan Wanita yang Batal Nikah dan Jelaskan Konsep Pernikahan
Korban lapor polisi
Lantaran merasa aneh dengan tingkah laku istrinya, Muh akhirnya mencari tahu asal-usul Mit.
Namun, betapa terkejutnya Muh, saat mendapat informasi dari kepala rukun tetangga jika istrinya ternyata adalah seorang laki-laki.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, tak terima dengan apa yang dialaminya, korban akhirnya melaporkan Mit ke Polsek Kediri.
Kasus itu kemudian dilimpahkan ke Polres Lombok Barat.
"Atas hal tersebut korban merasa kaget, merasa ditipu, dan nama baik keluarga korban serta desa Gelogot tercemar," terang Kasatreskrim Polres Lombok Barat, AKP Dhafid Shiddiq.
Baca: Pengantin Gelar Pernikahan di Tengah Demo Bela George Floyd, Massa Ikut Bersorak dan Abadikan Momen
Pengantin pria rugi Rp 20 juta
Dalam laporannya itu, Muh mengaku rigi Rp 20 juta untuk biaya pernikahannya.
"Korban secara material mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta untuk mahar dan biaya atas pernikahan tersebut," kata Dhafid. [] TRIBUNNEWS
 |
| Foto : Ilustrasi |
Mengutip dari Kompas.com, Kepala Sub Bagian Humas Polres Lombok Barat Iptu Ketut Sandiarsa membenarkan adanya kejadian tersebut.
 |
| Foto : Tribunnews |
Sementara yang dilaporkan adalah Mit alias Sup (25), pengantin perempuan yang belakangan diketahui berjenis kelamin laki-laki.
Mit merupakan warga Pajeruk, Ampenan, Mataram.
Berkenalan di media sosial
Sandiarsa mengatakan, pengantin baru itu berkenalan lewat media sosial.
Kemudian, dari perkenalan itu, timbullah rasa cinta di antaranya keduanya.
Setelah itu, keduanya sepakat untuk melakukan perkawinan pada Selasa (2/6/2020).
"Muncul benih cinta, akhirnya kemudian sepakat untuk melakukan perkawinan pada hari Selasa, 2 Juni 2020 pagi."
"Disaksikan oleh tokoh masyarakat dan perkawinan tersebut sah secara agama," kata Sandiarsa.
Curiga saat malam pertama
Setelah resmi menikah, malamnya Muh ingin melakukan malam pertama dengan pasangan yang telah dinikahinya.
Namun, saat diajak berhubungan badan, Mit justru menolaknya.
Malam berikutnya, saat Muh kembali mengajak berhubungan badan, Mit kembali menolaknya.
Tak hanya itu, Mit juga tiba-tiba mengajak untuk bercerai, bahkan langsung kabur dari rumah.
"Saat malam pertama, korban (Muh) minta untuk melakukan hubungan, tetapi ditolak oleh pelaku (Mit)," jelas Sandiarsa.
Baca: Ini Komentar Psikolog soal Viral Curhatan Wanita yang Batal Nikah dan Jelaskan Konsep Pernikahan
Korban lapor polisi
Lantaran merasa aneh dengan tingkah laku istrinya, Muh akhirnya mencari tahu asal-usul Mit.
Namun, betapa terkejutnya Muh, saat mendapat informasi dari kepala rukun tetangga jika istrinya ternyata adalah seorang laki-laki.
Dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com, tak terima dengan apa yang dialaminya, korban akhirnya melaporkan Mit ke Polsek Kediri.
Kasus itu kemudian dilimpahkan ke Polres Lombok Barat.
"Atas hal tersebut korban merasa kaget, merasa ditipu, dan nama baik keluarga korban serta desa Gelogot tercemar," terang Kasatreskrim Polres Lombok Barat, AKP Dhafid Shiddiq.
Baca: Pengantin Gelar Pernikahan di Tengah Demo Bela George Floyd, Massa Ikut Bersorak dan Abadikan Momen
Pengantin pria rugi Rp 20 juta
Dalam laporannya itu, Muh mengaku rigi Rp 20 juta untuk biaya pernikahannya.
"Korban secara material mengalami kerugian sekitar Rp 20 juta untuk mahar dan biaya atas pernikahan tersebut," kata Dhafid. [] TRIBUNNEWS