Lentera 24 .com | ACEH TIMUR -- Konflik manusia dan satwa liar (gajah) di Desa Bunin Kecamatan Serbajadi Lokop Aceh Timur, semakin mem...
Lentera24.com | ACEH TIMUR -- Konflik manusia dan satwa liar (gajah) di Desa Bunin Kecamatan Serbajadi Lokop Aceh Timur, semakin memprihatinkan Pemerintah Aceh dan Kabupaten diminta segera turun tangan.
Kawanan Gajah Liar merusak Perkebunan Warga Bunin Sebajadi Lokop |
Hal itu disampaikan oleh Buckhari Muslim, salah seorang tokoh masyarakat Bunin Kecamatan Serbajadi Lokop, dia merasa prihatin dengan keadaan masyarakat tidak bisa mencari nafkah akibat lahan pertanian dan perkebunan mereka dirusak oleh kawanan gajah.
Atas dasar itu dia menyampaikan surat kepada Plt Gubernur Aceh yang tembusannya disampaikan kepada : 1 DPR Aceh, 2 Dinas kehutanan Aceh, 3 Bapeda Aceh, 4 Dinas Sosial Aceh, 5 BKSDA Aceh, 6 Bupati Aceh Timur, 7 DPRK Aceh Timur, 8 Forum Konserpasi Lauser, 9 Para Pihak Terkait.
Tokoh masyarakat ini menceritakan bagaimana resahnya masyarakat akibat konflik ini, Kawanan gajah liar yang sudah merusak lahan masyarakat di dusun Ketibung Desa Bunin Kecamatan Serbajadi Kabupaten Aceh Timur.
Kawanan gajah itu bukan hanya merusak tanaman kebun milik masyarakat seperti pohon pinang, pohon kelapa sawet, pohon kelapa, tanaman pisang durian coklat dan lain sebagainya.
Kawanan gajah liar itu juga telah merusak taman padi gogo yang bersumber bantuan melalui dana APBA tahun 2020 milik Sahidin warga dusun Ketibung dan lahan milik Banta Selamat Warga yang sama.
Diungkap Buckhari pada tgl 29 s/d 31 Mei 2020 sekitar 4 H persawahan Sahidin dan Banta Selamat di serang oleh kawanan gajah liar tersebut. Diakuinya mereka telah melaporkan kejadian ini kepada M.Yusuf Humas CRU di Kecamatan Serbajadi.
Bahkan M.Yusuf beserta petugas CRU Serbajadi dan RENGER dari FKL beserta masyarakat setempat Langsung turun ke TKP untuk mengusir kawanan gajah liar yang telah merusak tanaman padi warga di usir kemkabali habitatnya, namun kawanan gajah liar tersebut tidak mau pergi jauh dari sekitar lokasi tersebut, karena Keterbatasan fasilitas, ironisnya gajah gajah jinak yang berada di CRU Serbajadi juga tidak mampu mengusir kawanan gajah Liar tersebut.
Masyarakat sangat resah, bila kawanan gajah liar Itu tidak di usir maka mereka akan gagal panen dan dikhawatirkan akan terjadi kelaparan karena mereka tidak tau mau cari usaha lain selain menggantungkan usahanya sebagai petani kebun dan petani padi.
Oleh karenanya dia atas nama masyarakat Bunin Serbajadi Lokop memohon kepada Bupati Aceh Timur dan Gubernur Aceh agar dapat menurunkan Tim dari BKSDA Aceh bekerjasama dengan CRU Serbajadi dan FKL ke TKP untuk membantu pengusiran (penggiringan Gajah Liar tersebut di kembalikan ke habitatnya), cetus Buckhari penuh harap.[]L24.sai