HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

"Godek" Pemasok Shabu untuk Tiga Pemuda Kaloy Dibekuk Polres Aceh Tamiang

Lentera 24 .com | ACEH TAMIANG -- Seorang pria diduga pemasok shabu-shabu untuk tiga pemuda asal Kaloy yang berpesta n @ rkoba di Karangbar...

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Seorang pria diduga pemasok shabu-shabu untuk tiga pemuda asal Kaloy yang berpesta n@rkoba di Karangbaru, Aceh Tamiang dibekuk polisi.


Foto : Tribunnews
Tersangka, H alias Godek (33) warga Sukajadi, Karangbaru, Aceh Tamiang dibekuk berselang hanya dua jam dari penangkapan tiga tersangka pertama, Wal alias Iwan (36), AS alias Uncu (32) ADRA (32) alias Bangor, Seni (8/6/2020) malam.

Dirinya dibekuk, setelah polisi berhasil memancing pria ini untuk datang ke rumah Wal alias Iwan di Kampung Bundar, Karangbaru yang merupakan lokasi penangkapan pertama.

Kasat Resnarkoba Polres Aceh Tamiang, Iptu Delyan Putra menjelaskan, keterlibatan tersangka dalam dugaan jaringan peredaran n@rkoba ini terungkap dari keterangan Wal alias Iwan.

Di hadapan penyidik, Wal membeberkan shabu-shabu yang mereka konsumsi diperoleh dari Godek.

Bahkan dia mengungkapkan, kalau dirinya masih menitipkan sebagian kecil shabu-shabunya kepada Godek yang disembunyikan di samping rumahnya.

“Atas keterangan itu kami kemudian langsung mengejar yang bersangkutan dan menangkapnya,” kata Kasat Resnarkoba Polres Aceh Tamiang Iptu Delyan Putra, Rabu (10/6/2020).

Dalam penggeledahan di kediaman tersangka, polisi menemukan berbagai barang bukti.

Di antaranya dua kotak rokok berisi lima paket shabu-shabu ukuran sedang, satu paket kecil shabu-shabu disembunyikan di plastik bening, dan satu set alat pengisap shabu-shabu.

Berdasarkan barang bukti itu, polisi mengindikasikan Godek bukan hanya sebagai pengedar, tapi juga mengonsumsi barang candu itu.

Delyan menambahkan, kasus ini terus mereka dalami untuk menelusuri kemungkinan adanya peran pelaku lain yang lebih besar.

“Kami masih terus mendalami kasus ini, karena tidak tertutup kemungkinan ada pelaku lain yang memiliki peran lebih besar,” tukasnya. [] TRIBUNNEWS