HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pemerintah Aceh Terkesan Setengah Hati Jaga Perbatasan Aceh-Sumut

Foto : Saiful Alam SE Lentera 24.com | ACEH TAMIANG --  Pemerintah Aceh terkesan setengah hati membantu Pemerintah Kabupaten Aceh Tami...

Foto : Saiful Alam SE
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Pemerintah Aceh terkesan setengah hati membantu Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang dalam menjaga jalur darat perbatasan Aceh dan Sumatera Utara di tengah Pandemi Covid-19. 

Belum adanya bukti nyata kepedulian Pemerintah Aceh ini menjadi sorotan dan perbincangan di kalangan masyarkat di Bumi Muda Sedia. Seperti yang disampaikan Saiful Alam SE, kepada Wartawan, Jumat, (01/05). 

Menurutnya, hingga saat ini hanya tim gugus tugas percepatan penangan Covid-19 Aceh Tamiang yang berjibaku silih berganti siang dan malam dalam mengantisipasi keluar masuknya Masyarkat untuk memutus mata rantai penyebaran Virus yang belum ada antinya tersebut. 

"Pemerintah Aceh jagan asal cuap, jaga kawasan perbatasan, kita butuh aksi nyata, bukan hanya sekedar omongan, yang kesannya seolah-olah peduli, " ujar Saiful Alam yang juga salah seorang Wartawan Senior di Aceh Tamiang. 

Saiful Alam mengungkapkan, saat ini Provinsi Sumatera Utara khususnya kota Medan sudah berada di Zona merah penyebaran Covid-19. "Medan sudah zona merah, jarak tempuh Medan ke Aceh Tamiang hanya 2 sampai 3 jam, sementara arus masuk masyarakat ke Aceh dari Medan cukup tinggi, Pemerintah Aceh jangan tutup mata," tegas Saiful Alam. 

Oleh sebab itu, Saiful Alam meminta agar Pemerintah Aceh dapat lebih serius dalam menyikapi persoalan perbatasan ini. "Ini tanggungjawab provinsi, bukan pemkab Aceh Tamiang," tandas Saiful Alam yang juga Anggota PWI Aceh Tamiang. 

Terpisah  Bupati Aceh Tamiang, H Mursil SH MKn, mengaku dalam menjaga wilayah perbatasan antar provinsi itu tentu sudah jelas menjadi kewenangan Pemerintah Provinsi Aceh, sedangkan pemerintah daerah siap membantu kegiatan yang dilaksanakan pemerintah provinsi. 

Menurutnya, dalam upaya pencegahan penyebaran covid – 19, Pemkab Aceh Tamiang berusaha semampu mungkin melalui posko yang dibangun di terminal bus umum Kuala Simpang, terutama pengecekan kesehatan para penumpang bus yang melakukan perjalanan kewilayah Aceh lainnya.

"Untuk warga Aceh Tamiang yang turun dari bus sebelum terminal menuju kampung mereka masing-masing, ini nantinya menjadi tugas dari Datok Penghulu, Kepala Puskesmas dan para relawan guna melakukan pengecekan kesehatan warga yang pulang dari luar daerah," ujar Mursil. [] L24-Redaksi