Foto : Datok Kampung Pahlawan, M Saleh saat memberikan keterangan kepada Wartawan Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Datok Penghulu Ka...
![]() |
Foto : Datok Kampung Pahlawan, M Saleh saat memberikan keterangan kepada Wartawan |
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Datok Penghulu Kampung Pahlawan Kecamatan Manyak Payed, M Saleh. S.Pd.I.MPD, membantah telah terjadi double anggaran untuk pengerjaan pengerasan jalan di Dusun Matang Gelugur, Kampung itu, Kamis (14/5/20).
Kepada Lentera24.com, Datok Saleh menyebutkan bahwa hasil audit oleh tim Inspektorat, pengerasan jalan sepanjang 630 meter itu memang memakai dua sumber dana, yakni APBK 2019 sebesar Rp 90.000.000 juta dan Dana Desa Rp 49.400.000.
"Memang ada dua sumber dana, tapi bukan dikucurkan pada titik pekerjaan yang sama ini dua pekerjaan berbeda,” ungkap Datok.
Dikatakannya, pengerasan yang bersumber dari APBK tidak dapat menyelesaikan seluruh pekerjaan atau hanya mencakupi volume pekerjaan 3,5x350 meter, sehingga kekurangan pekerjaan sepanjang 280 meter ini kemudian ditutupi dengan anggaran Dana Desa.
"Kebijakan ini kami dilakukan agar jalan tersebut dapat dimanfaatkan oleh warga, bukan semata-mata keinginan saya," kata Datok seraya menegaskan bahwa tudingan yang dilontarkan kepadanya sama sekali tidak benar.
Selama ini yang menuding saya tidak transparan itu tidak benar itu fitnah, selama itu banyak pekerjaan DD yang menuding saya tidak transparan mereka yang memasukkan materialnya.
Begitupun setiap kali ada dilaksanakan rapat justru yang menuding saya tidak transparan malah dia sendiri yang tidak hadir jika ada rapat di Kampung, ungkap Datok Saleh.
Datok Pahlawan ini mengajak masyarakatnya untuk sama sama melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Proyek Dana Desa, bukan malah tidak peduli dengan yang sedang dilakukan, namun tiba tiba menuding Datok tidak transparan, jawabnya saat ditanya wartawan. [] L24-Redaksi