Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- Perkebunan memiliki potensi besar yang merupakan bagian dari aset serta modal dasar bagi pembangunan...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Perkebunan memiliki potensi besar yang merupakan bagian dari aset serta modal dasar bagi pembangunan dalam mensejahterakan masyarakat.
Hal itu ditegaskan oleh Bupati Aceh Tamiang H. Mursil, SH, M.Kn dalam kegiatan Penanaman Perdana Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) KUD Karya Tani di Kampung Kaloy Kecamatan Tamiang Hulu, Senin (04/05).
Menurut Mursil, tahun ini Aceh Tamiang mendapatkan jatah kuota sekitar 3. 000 Ha untuk Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) atau yang lebih dikenal dengan replanting sawit.
"Kuota untuk Aceh Tamiang ini merupakan jumlah terbesar di Indonesia dan di Provinsi Aceh. Ini program Pemerintah melalui penanaman sawit secara gratis, dengan bibit yang diberikan berupa bibit yang berasal dari PT. Socfindo," terangnya.
Dalam program ini sambung Mursil masyarakat untuk tidak ragu sebab untuk segala urusan teknisnya, pemerintah menunjuk langsung koperasi yang kredibel untuk mendampingi para petani.
"Semoga pelaksanaan penanaman perdana ini menjadi motivasi bagi para petani lainnya untuk ikut dalam program peremajaan kelapa sawit," harap Mursil.
Pada kesempatan Kepala Dinas Pertanian Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Aceh Tamiang, Yunus SP kepada Lentera24.com mengatakan, bahwa Penanaman Peremajaan Sawit Rakyat(PSR) KUD Karya Tani di Kampung Kaloy seluas 66 Ha.
Kirannya, melalui penanaman Peremajaan Sawit Rakyat(PSR) KUD Karya Tani di Kampung Kaloy dapat menambah income bagi masyarakat. Tidak hanya itu, Yunus juga berpesan agar masyarakat juga dapat merawat bibit sawit yang baru saja ditanam. [] L24-Redaksi