HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Bumdes Teluk Nibung Pulau Banyak Budayakan Penyu

Lentera  24 .com | ACEH SINGKIL --  Penyu merupakan salah satu hewan yang dilindungi sesuai dengan undang - undang, kini keberadaannya tera...

Lentera 24.com | ACEH SINGKIL -- Penyu merupakan salah satu hewan yang dilindungi sesuai dengan undang - undang, kini keberadaannya terancam punah oleh perburuan liar akibat harga telur serta kandungan proteinnya yang tinggi menjadi incaran masyarakat.
Pulau Bangkaru salah satu Pulau yang dikenal tempat habitat Penyu di Kabupaten Aceh Singkil.

Selain Pulau Bangkaru, Penyu itu juga ada di Ujung Batu Desa Teluk Nibung bertepatan di tempat wisata yang dikelola BUMDes Teluk Nibung. Kamis, (14/5/2020).

Hal ini tidak disia-siakan oleh BUMDes, mereka mengupayakan izin budidaya Penyu yang sekarang terlihat sudah menunjukkan hasil dengan harapan biota penyu diperairan Ujung Batu akan semakin bertambah sehingga anak cucu kita bisa mengenal Penyu dan tidak hanya mendengar dongeng saja.

Menurut Kepala Desa (Keuchik) Teluk Nibung Miswadi menyampaikan, dari kecil saya sudah melihat penyu-penyu itu naik kepantai Ujung Batu untuk bertelur, sampai sekarang penyu itu masih kelihatan dilokasi wisata BUMDes Teluk Nibung. Katanya.

"Saya selalu menyuarakan kepada pihak-pihak terkait, bahwasannya di Wisata Ujung Batu ada hewan langka yaitu Penyu".

"Melalaui Pemanfaatan Inovasi Desa dengan penyertaan modal BUMDes saya selalu berupaya untuk mendapatkan izin untuk membudidaya Penyu yang semakin sulit untuk dikenal generasi kita terutama Kabupaten Aceh Singkil ini"

"Alhamdulillah, berkat kerja keras yang penuh tantangan dari segala pihak, kini BUMDes Teluk Nibung sudah mempunyai izin resmi dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) /BKSDA Aceh dengan Nomor : SK. 80/K.20/TU/KSA/6/2019 Tentang pembentukan kelompok Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Teluk Nibung sebagai Desa Binaan Balai Konservasi Sumber daya Alam Aceh", ujarnya.

Lanjut Miswadi, "saya sebagai kepala Desa (Kheucik) berharap kepada Pemerintah Kabupaten Aceh Singkil agar menunjukkan keseriusan dalam melirik potensi Desa yang bernilai tinggi untuk mengangkat nama baik daerah serta peningkatan. 

PAD melalaui objek wisata yang akan dilirik wisatawan manca negara kedepannya untuk peningkatan ekonomi masyarakat sdh sangat jelas nantinya dg bnyaknya para pelancong yang datang dengan aikon sosok penyu yang nyata", ungkap Miswadi.[]L24.Faisal