Lentera 24 .com | ACEH TAMIANG - - Diduga tim Gugus Pencegahan Penanggulangan Covid-19 Aceh Tamiang tidak serius melakukan pengawasan terha...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Diduga tim Gugus Pencegahan Penanggulangan Covid-19 Aceh Tamiang tidak serius melakukan pengawasan terhadap masyarakat yang kembali dari perantauan, buktinya hari ini Rabu 22 April 2020 tiga warga Aceh Tamiang merupakan santri asal Magetan Jawa Timur, dikabarkan tertular virus corona berdasarkan hasil rapid test yang dilakukan oleh pihak Dinas Kesehatan.
 |
| Gambar Ilustrasi |
Informasi diperoleh Lentera24 kemarin Selasa salah seorang warga Pante Cempa Kecamatan Bandar Pusaka MR (22) juga dinyatakan positif terpapar virus Corona dan sudah dirujuk ke RSUZA Banda Aceh, pada Rabu dini hari (22/04) sekitar pukul 02.00 WIB, ironisnya hari ini Rabu tanggal yang sama kembali lagi tiga orang warga Aceh Tamiang setelah dilakukan Rapid Test dinyatakan positif virus Corona yang juga sama sama santri yang baru pulang dari Magetan Jawa Timur.
Plt.Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Aceh Tamiang, Abdullah, yang dikonfirmasi awak media membenarkan ada tiga warga Aceh Tamiang positif virus corona setelah dilakukan rapid test.
"Benar, ketiganya baru pulang dari Magetan, Jawa Timur. Mereka adalah santri disana," kata Abdullah, saat dikonfirmasi.
Menurut Abdullah, dua orang berdomisili di salah satu desa di Kecamatan Rantau dan satu lagi berdomisili di salah satu desa di Kecamatan Seruway.
"Dua sudah berada di Rumah Sakit Umum Daerah Aceh Tamiang, sementara satu lagi sedang dijemput untuk dikumpulkan," kata Abdullah.
Jika adminitrasi pengurusannya cepat selesai dilakukan di RSUD Aceh Tamiang, sambung Abdullah, ke-tiga warga Aceh Tamiang tersebut akan langsung di bawa ke RSUZA Banda Aceh malam ini.
"Mereka dirujuk ke RSUZA Banda Aceh untuk dilakukan uji swab tenggerokan," ungkap Abdullah.
Sementara itu juru bicara tim Gugus Pencegahan Penanggulangan Covid-19 Aceh Tamiang Agusliayana Devita ditanya Lentera24.com via pesan Whatshapp tidak menjawab sementara pesan yang disampaikan hanya dibaca. ]L24.sai/AJNN
