HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Pengunjung Pasar di Aceh Singkil Ramai dan Berdesak-desakan Tak Peduli Physical Distancing

Lentera 24 .com | SINGKIL --  Virus Corona telah menginveksi dua juta lebih penduduk di seluruh dunia. Sebanyak dua ratus ribu lebih orang ...

Lentera24.com | SINGKIL -- Virus Corona telah menginveksi dua juta lebih penduduk di seluruh dunia. Sebanyak dua ratus ribu lebih orang di antaranya meninggal, namum ada juga yang sembuh, dan penularan virus ini masih terus meningkat tak kecuali di Indonesia, Senin (28/4).
Suasana pasar tradisional si anjo-anjo Aceh Singkil
Satu-satunya cara meredam penularan virus yang belum ada penawarnya itu adalah dengan kesadaran masyarakat untuk menerapkan physical distancing atau jaga jarak. Karena tidak ada yang pernah tahu siapa yang membawa virus Corona.

Pemerintah juga telah mengajurkan agar masyarakat menggunakan masker saat beraktivitas terutama di tempat keramaian.

Tapi imbauan ini sepertinya tak berlaku di Kabupaten Aceh Singkil. Seperti aktivitas masyarakat di Kabupaten Aceh Singkil berjalan seperti biasa, terkesan mengabaikan bahwa dunia saat ini sedang dirundung ancaman pandemi corona di Pasar Ikan Si Anjo–Anjo, Kecamatan Gunung Meriah, misalnya.

Pasar tradisional ini masih terlihat diramiakan oleh para pengunjung yang mengabaikan anjuran jaga jarak, bahkan tak menggunankan masker. 

"Hari ini Minggu (26/4) memang padat kali, terlebih di area tempat jual beli ikan dan ayam," kata Makmur, salah seorang pengunjung.

Dia mengakui masih banyak warga yang abai dengan himbauan pemerintah, dan kondisi ini cukup membahayakan, kendati Aceh Singkil saat ini belum mencatat adanya kasus positif Corona. 

"Saya rasa pemerintah tak boleh berhenti mensosialisasikan bahaya berdesak-desakan dan tidak memakai masker,” katanya.

“Apalagi di Bulan Suci Ramadan, yang barang tentu masyarakat berbondong-bondong ke pasar untuk membeli kebutuhan.[]L24.Faisal