Lentera 24 .com | ACEH TENGAH -- Belum lama ini, Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA) melakukan pergantian jajaran pengurus di tubuh De...
Lentera24.com | ACEH TENGAH -- Belum lama ini, Dewan Pimpinan Aceh Partai Aceh (DPA-PA) melakukan pergantian jajaran pengurus di tubuh Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PA Aceh Tengah. Menariknya, sejak partai lokal tersebut berdiri 14 tahun lalu, baru kali ini kaum perempuan ditunjuk sebagai pemimpin.
Pergantian pengurus DPW-PA Aceh Tengah itu tertuang dalam Surat Keputusan (SK) DPA PA Nomor 124/KPTS-DPA/IV/2020 yang diterbitkan tanggal 3 April 2020. SK itu ditandatangani oleh H Muzakir Manaf selaku Ketua Umum dan H Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak selaku Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPA-PA.
Dalam SK tersebut, DPA-PA menunjuk Mustawa Agustina sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW-PA Aceh Tengah, menggantikan Ismuddin atau biasa disapa Renggali. Selain itu juga menunjuk Bustamam sebagai Plt Sekretaris, dan Bahtiar sebagai Plt Bendahara DPW-PA Aceh Tengah.
Hal menarik lainnya, Mustawa ternyata juga cucu Tgk Ilyas Leube, seorang tokoh Aceh Merdeka yang sangat disegani. Mengutip dari Wikipedia, Tgk Ilyas Leube merupakan Perdana Menteri ke-2 Aceh Merdeka. Lahir di Kenawat, Linge, tahun 1923 dan meninggal dunia di Bireuen pada 16 Mei 1982.
Tgk Ilyas Leube juga berdarah biru, dan tercatat sebagai Reje Linge XIX. Nama Leube sendiri merupakan nama yang ditambahkan oleh Tgk Daud Beureueh, yang bermakna orang yang banyak pengetahuan di bidang agama dan mudah bergaul dengan siapa saja.
Tgk Ilyas Leube ikut berjuang menghadapi agresi Belanda I dan II. Ia juga terlibat dalam pemberontakan DI/TII Aceh bersama Tgk Daud Beureueh, dan dalam organisasi Aceh Merdeka (AM) bersama Tgk Hasan Muhammad di Tiro. Jabatan terakhirnya sebagai Perdana Menteri Aceh Merdeka.
Tgk Ilyas Leube memiliki lima anak. Anak ketiga bernama Munadi Ilyas Leube, yang juga merupakan ayah dari Mustawa Agustina. Saat dihubungi Serambi, Senin (20/4/2020), Mustawa atas nama keluarga besar Tgk Ilyas Leube mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan DPA-PA kepada dirinya sebagai Plt Ketua DPW-PA Aceh Tengah.
Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinannya itu hanya bersifat sementara, hingga nanti terpilih ketua definitif yang baru. “Jadi sama sekali tidak ada niat saya untuk menguasai PA Aceh Tengah. Tawa hanya menjalankan amanah pemimpin. Ini hanya sementara sampai terpilih ketua definitif yang baru,” imbuh perempuan kelahiran Lampahan, 17 Agustus 1989 ini.
Begitupun, di masa transisi ini, Tawa (sapaan akrab Mustawa) akan berupaya semaksimal mungkin bekerja memajukan PA di Aceh Tengah. Ia akan merangkul semua pihak, mulai dari mantan kombatan hingga masyarakat Gayo secara keseluruhan. “Insya Allah PA Aceh Tengah akan baik-baik saja, tetap kompak dan solid,” imbuh Tawa.
Abu Razak saat dikonfirmasi juga membenarkan adanya pergantian Ketua DPW-PA Aceh Tengah. "Betul," kata Abu Razak singkat melalui WhatsApp. Namun ia tidak menjelaskan alasan dilakukannya pergantian tersebut.
Namun di dalam SK pengangkatan Mustawa disebutkan bahwa salah satu pertimbangan keluarnya SK tersebut adalah hasil rapat Majelis Tuha Peut, aspirasi kader DPW PA Aceh Tengah, serta untuk memastikan jalannya organisasi partai sehari-hari. [] SERAMBI
Foto : Serambi |
Dalam SK tersebut, DPA-PA menunjuk Mustawa Agustina sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Ketua DPW-PA Aceh Tengah, menggantikan Ismuddin atau biasa disapa Renggali. Selain itu juga menunjuk Bustamam sebagai Plt Sekretaris, dan Bahtiar sebagai Plt Bendahara DPW-PA Aceh Tengah.
Hal menarik lainnya, Mustawa ternyata juga cucu Tgk Ilyas Leube, seorang tokoh Aceh Merdeka yang sangat disegani. Mengutip dari Wikipedia, Tgk Ilyas Leube merupakan Perdana Menteri ke-2 Aceh Merdeka. Lahir di Kenawat, Linge, tahun 1923 dan meninggal dunia di Bireuen pada 16 Mei 1982.
Tgk Ilyas Leube juga berdarah biru, dan tercatat sebagai Reje Linge XIX. Nama Leube sendiri merupakan nama yang ditambahkan oleh Tgk Daud Beureueh, yang bermakna orang yang banyak pengetahuan di bidang agama dan mudah bergaul dengan siapa saja.
Tgk Ilyas Leube ikut berjuang menghadapi agresi Belanda I dan II. Ia juga terlibat dalam pemberontakan DI/TII Aceh bersama Tgk Daud Beureueh, dan dalam organisasi Aceh Merdeka (AM) bersama Tgk Hasan Muhammad di Tiro. Jabatan terakhirnya sebagai Perdana Menteri Aceh Merdeka.
Tgk Ilyas Leube memiliki lima anak. Anak ketiga bernama Munadi Ilyas Leube, yang juga merupakan ayah dari Mustawa Agustina. Saat dihubungi Serambi, Senin (20/4/2020), Mustawa atas nama keluarga besar Tgk Ilyas Leube mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan DPA-PA kepada dirinya sebagai Plt Ketua DPW-PA Aceh Tengah.
Ia juga menegaskan bahwa kepemimpinannya itu hanya bersifat sementara, hingga nanti terpilih ketua definitif yang baru. “Jadi sama sekali tidak ada niat saya untuk menguasai PA Aceh Tengah. Tawa hanya menjalankan amanah pemimpin. Ini hanya sementara sampai terpilih ketua definitif yang baru,” imbuh perempuan kelahiran Lampahan, 17 Agustus 1989 ini.
Begitupun, di masa transisi ini, Tawa (sapaan akrab Mustawa) akan berupaya semaksimal mungkin bekerja memajukan PA di Aceh Tengah. Ia akan merangkul semua pihak, mulai dari mantan kombatan hingga masyarakat Gayo secara keseluruhan. “Insya Allah PA Aceh Tengah akan baik-baik saja, tetap kompak dan solid,” imbuh Tawa.
Abu Razak saat dikonfirmasi juga membenarkan adanya pergantian Ketua DPW-PA Aceh Tengah. "Betul," kata Abu Razak singkat melalui WhatsApp. Namun ia tidak menjelaskan alasan dilakukannya pergantian tersebut.
Namun di dalam SK pengangkatan Mustawa disebutkan bahwa salah satu pertimbangan keluarnya SK tersebut adalah hasil rapat Majelis Tuha Peut, aspirasi kader DPW PA Aceh Tengah, serta untuk memastikan jalannya organisasi partai sehari-hari. [] SERAMBI