Ramadhan kali ini di laksanakan umat islam dalam suasana Pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID19) Dengan banyak kebijakan yang meng...
Ramadhan kali ini di laksanakan umat islam dalam suasana Pandemi Corona Virus Disease 19 (COVID19)
Dengan banyak kebijakan yang mengaturnya, meski berada di tengah pandemi Covid-19, sejumlah Remaja di Kecamatan Tualang tetap melakukan aktivitas ngabuburit, mereka memilih menghabiskan waktu menunggu buka puasa dengan memancing ke hutan dan bermain layang-layang dengan tetap melakukan Pysical distancing.
Anang indarianto (21), salah seorang masyarakat mengatakan “Bagi saya jika waktu kosong dan anginpun mendukung dan tidak hujan, saya lebih suka bermain layang-layang, karena jika melihat Handphone terus banyak efek buruknya,” ucapnya (27/4/2020).
Selain bermain layang-layang masyarakat juga ramai berbondong-bondong pergi kehutan untuk memancing ikan di sepanjang aliran anak sungai siak, tua muda maupun anak-anak semua antusias pergi memancing.
Hal ini terlihat dari begitu banyaknya sepeda motor yang terparkir di tepi hutan, Randa Pringadi yang juga salah seorang masyarakat sekitar menuturkan, waktu memancingkan sore jadi tidak panas, modalnya juga sedikit hanya cacing dan joran bambu, kan lumayan jika dapat ikan.
"Sangat tepatlah jika ngabuburit diisi dengan kegiatan memancing, dan saya juga berharap covid-19 ini cepat ditemukan obatnya,” ujarnya sambil memegang gagang panjing bambu.
Pengirim :
M. Alfarizi
Mahasiswa Semester 2 Ilmu Komunikasi, UIN SUSKA RIAU
Dengan banyak kebijakan yang mengaturnya, meski berada di tengah pandemi Covid-19, sejumlah Remaja di Kecamatan Tualang tetap melakukan aktivitas ngabuburit, mereka memilih menghabiskan waktu menunggu buka puasa dengan memancing ke hutan dan bermain layang-layang dengan tetap melakukan Pysical distancing.
Anang indarianto (21), salah seorang masyarakat mengatakan “Bagi saya jika waktu kosong dan anginpun mendukung dan tidak hujan, saya lebih suka bermain layang-layang, karena jika melihat Handphone terus banyak efek buruknya,” ucapnya (27/4/2020).
Selain bermain layang-layang masyarakat juga ramai berbondong-bondong pergi kehutan untuk memancing ikan di sepanjang aliran anak sungai siak, tua muda maupun anak-anak semua antusias pergi memancing.
Hal ini terlihat dari begitu banyaknya sepeda motor yang terparkir di tepi hutan, Randa Pringadi yang juga salah seorang masyarakat sekitar menuturkan, waktu memancingkan sore jadi tidak panas, modalnya juga sedikit hanya cacing dan joran bambu, kan lumayan jika dapat ikan.
"Sangat tepatlah jika ngabuburit diisi dengan kegiatan memancing, dan saya juga berharap covid-19 ini cepat ditemukan obatnya,” ujarnya sambil memegang gagang panjing bambu.
Pengirim :
M. Alfarizi
Mahasiswa Semester 2 Ilmu Komunikasi, UIN SUSKA RIAU