Lentera 24 .com | BATAM -- Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, optimis Kapal Aceh Hebat 1 akan selesai tepat waktu. Hal tersebut ...
Lentera24.com | BATAM -- Pelaksana Tugas Gubernur Aceh Nova Iriansyah, optimis Kapal Aceh Hebat 1 akan selesai tepat waktu. Hal tersebut disampaikan oleh Plt Gubernur, usai meninjau lokasi pembuatan Kapal Aceh Hebat I di galangan kapal PT Multi Ocean Shipyard, di Tanjung Balai Karimun, Selasa (11/2/2020).
“Setelah mendengar penjelasan dan melihat langsung perkembangan pengerjaan kapal Aceh Hebat I, saya optimis Aceh Hebat 1 akan selesai tepat waktu, bahkan lebih cepat. Terima kasih kepada PT Multi Ocean Shipyard karena progres realisasi lebih cepat dari yang direncanakan. Progres rencana pembangunan Kapal Aceh Hebat I itu 39 persen. Saat ini realisasi sudah 45 persen. Kita optimis pengakhiran pengerjaan ini tidak akan melampaui target, yaitu di bulan Desember 2020 ini,” kata Nova.
Melihat progres pengerjaan, Plt Gubernur bahkan optimis Kapal Aceh Hebat I yang berbobot mati 1.300 GT ini akan selesai di akhir November 2020. “Jika akhir November selesai dibangun, kemudian melakukan serangkaian tes dan dikirim ke Aceh, maka Kapal Aceh Hebat I akan menjadi kado atau hadiah akhir tahun, bagi masyarakat yang selama ini menggunakan jasa pelayaran dari Labuhan Haji-Simeulue dan Kuala Bubon-Simeulue, demikian pula sebaliknya,” ujar Nova.
“Hari ini bersama Tim dari PT MOS, kita melihat langsung, 280 orang tenaga terampil terus menerus bekerja menyelesaikan Aceh Hebat I. Alhamdulillah, belum ada kendala berarti. Namun, saya juga berpesan kepada PT MOS dan manajer di lapangan, untuk mulai mengantisipasi hal-hal tak terduga yang mungkin mmenjadi penghambat pengerjaan,” sambung Nova.
Plt Gubernur juga berpesan kepada PT MOS agar segera mengabarkan jika menemukan kendala pembangunan Kapal Aceh Hebat I. “Dengan demikian, Pemerintah Aceh akan mengabarkan kepada khalayak, sehingga masyarakat Aceh akan paham dan memaklumi. Tapi sejauh ini semua berjalan lancar dengan progres pembangunan yang cukup menggembirakan.”
Panjang keseluruhan Kapal Aceh Hebat 3 mencapai 69,6 meter, lebar 15,10 meter. Dengan ukuran sebeaar itu, maka kapal yang memiliki jarak tempuh sejauh 120 mil laut ini mampu mengangkut sebanyak 250 penumpang. Selain itu, kapal berkecepatan 13 knot ini mampu mengangkut 12 unit truk berkapasitas 10 ton, 13 unit truk berkapasitas 8 ton dan 8 unit sedan, dalam sekali pelayaran.
Aceh Pesan 3 Kapal Roro
Sebagaimana diketahui, di akhir Oktober 2019 lalu, Pemerintah Aceh telah memesan 3 unit kapal roro untuk melayani rute pelayaran di tiga pulau di Aceh, yaitu Singkil - Pulau Banyak, Balohan Sabang - Pelabuhan Ulee Lheu dan Lintasan Barat ke Pulau Simeulue.
Tiga kapal ferry ro-ro yang dipesan Pemerintah Aceh, masing-masing berkapasitas 1.300 GT, kapal yang diberi nama Aceh Hebat 1 ini dikerjakan oleh PT MOS. Kapal ini akan melayani rute Labuhan Haji – Simeulue atau Kuala Bubon-Simeulue demikian pula sebaliknya.
Sedangkan Aceh Hebat 2 yang memiliki bobot 1.100 GT, dikerjaakan oleh PT Adiluhung Saranasegara di Bangkalan, dan akan melayani pelayaran dari Singkil ke Pulau Banyak. Terakhir, Aceh Hebat 3 yang berbobot 600 GT dikerjakan oleh PT Citra Bahari Shipyard di tegal, akan melayani rute Ulhee Lheue ke Balohan.
Saat menghadiri keel lying atau peletakan lunas tanda dimulainya pembangunan ketiga kapal Aceh Hebat ini di Bangkalan Madura. Plt Gubernur menjelaskan, penabalan Aceh Hebat pasa ketiga kapal pesanan Pemerintah Aceh ini sesuai dengan manifestasi dari visi misi pemerintahan Aceh. Niva meyakini, penabalan nama Aceh Hebat dapat memacu semangat Pemerintah Aceh untuk benar-benar mewujudkan visi misi Aceh Hebat.
KMP Aceh Hebat merupakan hasil dari program pengadaan kapal ferry roro di bawah Dinas Perhubungan Aceh dengan anggaran Rp.178 milliar. Kapal itu diplot untuk pengingkatan konektivitas antar pulau di Aceh.
Pengadaan 3 kapal ini merupakan bagian dari program khusus untuk peningkatan konektivitas antar kepulauan melalui program tol laut, seauai dengan program Presiden Joko Widodo dalam mengoptimalkan sektor kemaritiman Indonesia. "Program ini sangat penting bagi Aceh, sebab daerah kami termasuk wilayah yang memiliki kawasan laut yang cukup luas," kata Nova saat itu.
Dalam kunjungan ke PT MOS di Tanjung Balai Karimun ini, Plt Gubernur turut didampingi Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, Inspektur Aceh Zulkifli, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi dan Kepala Biro Humas dan Protokol Muhammad Iswanto. [] L24-017
“Setelah mendengar penjelasan dan melihat langsung perkembangan pengerjaan kapal Aceh Hebat I, saya optimis Aceh Hebat 1 akan selesai tepat waktu, bahkan lebih cepat. Terima kasih kepada PT Multi Ocean Shipyard karena progres realisasi lebih cepat dari yang direncanakan. Progres rencana pembangunan Kapal Aceh Hebat I itu 39 persen. Saat ini realisasi sudah 45 persen. Kita optimis pengakhiran pengerjaan ini tidak akan melampaui target, yaitu di bulan Desember 2020 ini,” kata Nova.
Melihat progres pengerjaan, Plt Gubernur bahkan optimis Kapal Aceh Hebat I yang berbobot mati 1.300 GT ini akan selesai di akhir November 2020. “Jika akhir November selesai dibangun, kemudian melakukan serangkaian tes dan dikirim ke Aceh, maka Kapal Aceh Hebat I akan menjadi kado atau hadiah akhir tahun, bagi masyarakat yang selama ini menggunakan jasa pelayaran dari Labuhan Haji-Simeulue dan Kuala Bubon-Simeulue, demikian pula sebaliknya,” ujar Nova.
“Hari ini bersama Tim dari PT MOS, kita melihat langsung, 280 orang tenaga terampil terus menerus bekerja menyelesaikan Aceh Hebat I. Alhamdulillah, belum ada kendala berarti. Namun, saya juga berpesan kepada PT MOS dan manajer di lapangan, untuk mulai mengantisipasi hal-hal tak terduga yang mungkin mmenjadi penghambat pengerjaan,” sambung Nova.
Plt Gubernur juga berpesan kepada PT MOS agar segera mengabarkan jika menemukan kendala pembangunan Kapal Aceh Hebat I. “Dengan demikian, Pemerintah Aceh akan mengabarkan kepada khalayak, sehingga masyarakat Aceh akan paham dan memaklumi. Tapi sejauh ini semua berjalan lancar dengan progres pembangunan yang cukup menggembirakan.”
Panjang keseluruhan Kapal Aceh Hebat 3 mencapai 69,6 meter, lebar 15,10 meter. Dengan ukuran sebeaar itu, maka kapal yang memiliki jarak tempuh sejauh 120 mil laut ini mampu mengangkut sebanyak 250 penumpang. Selain itu, kapal berkecepatan 13 knot ini mampu mengangkut 12 unit truk berkapasitas 10 ton, 13 unit truk berkapasitas 8 ton dan 8 unit sedan, dalam sekali pelayaran.
Aceh Pesan 3 Kapal Roro
Sebagaimana diketahui, di akhir Oktober 2019 lalu, Pemerintah Aceh telah memesan 3 unit kapal roro untuk melayani rute pelayaran di tiga pulau di Aceh, yaitu Singkil - Pulau Banyak, Balohan Sabang - Pelabuhan Ulee Lheu dan Lintasan Barat ke Pulau Simeulue.
Tiga kapal ferry ro-ro yang dipesan Pemerintah Aceh, masing-masing berkapasitas 1.300 GT, kapal yang diberi nama Aceh Hebat 1 ini dikerjakan oleh PT MOS. Kapal ini akan melayani rute Labuhan Haji – Simeulue atau Kuala Bubon-Simeulue demikian pula sebaliknya.
Sedangkan Aceh Hebat 2 yang memiliki bobot 1.100 GT, dikerjaakan oleh PT Adiluhung Saranasegara di Bangkalan, dan akan melayani pelayaran dari Singkil ke Pulau Banyak. Terakhir, Aceh Hebat 3 yang berbobot 600 GT dikerjakan oleh PT Citra Bahari Shipyard di tegal, akan melayani rute Ulhee Lheue ke Balohan.
Saat menghadiri keel lying atau peletakan lunas tanda dimulainya pembangunan ketiga kapal Aceh Hebat ini di Bangkalan Madura. Plt Gubernur menjelaskan, penabalan Aceh Hebat pasa ketiga kapal pesanan Pemerintah Aceh ini sesuai dengan manifestasi dari visi misi pemerintahan Aceh. Niva meyakini, penabalan nama Aceh Hebat dapat memacu semangat Pemerintah Aceh untuk benar-benar mewujudkan visi misi Aceh Hebat.
KMP Aceh Hebat merupakan hasil dari program pengadaan kapal ferry roro di bawah Dinas Perhubungan Aceh dengan anggaran Rp.178 milliar. Kapal itu diplot untuk pengingkatan konektivitas antar pulau di Aceh.
Pengadaan 3 kapal ini merupakan bagian dari program khusus untuk peningkatan konektivitas antar kepulauan melalui program tol laut, seauai dengan program Presiden Joko Widodo dalam mengoptimalkan sektor kemaritiman Indonesia. "Program ini sangat penting bagi Aceh, sebab daerah kami termasuk wilayah yang memiliki kawasan laut yang cukup luas," kata Nova saat itu.
Dalam kunjungan ke PT MOS di Tanjung Balai Karimun ini, Plt Gubernur turut didampingi Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, Inspektur Aceh Zulkifli, Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi dan Kepala Biro Humas dan Protokol Muhammad Iswanto. [] L24-017