Lentera 24 .com | ACEH TIMUR -- Pasca keluarnya SK pergantian Ketua Dewan Perwakilan wilayah (DPW) Partai Aceh Kabupaten Wilayah Aceh Timu...
Lentera24.com | ACEH TIMUR -- Pasca keluarnya SK pergantian Ketua Dewan Perwakilan wilayah (DPW) Partai Aceh Kabupaten Wilayah Aceh Timur dari DPP Pusat Partai Aceh dan menetapkan Zulfazli Ayub, (Tupiah Seukee), atau yang sering di sapa Kobra (head shot), selaku Plt Partai Aceh wilayah Aceh Timur, Selasa (18/02) angkat bicara.
 |
| Zulfazli Ayub, (Tupiah Seukee) |
Sekarang ini, dari 29 Sagoe (wilayah setingkat kecamatan) 25 yang mendukung, dan 16 DPC Partai Aceh Kabupaten Aceh Timur mendukung langkah Ketua Partai Aceh mengantikan Ketua DPW PA Aceh Timur Syahrul Syamaun, dan di rekomendasi kepada Zulfazli Ayub.
Menurut Marzuki M. Ali selama ini Partai PA Aceh Timur kurang tranfaran dalam mengelola Anggaran dan tidak terbuka terhadap kader Partai bahkan Ketua DPW Partai Aceh Aceh Timur dalam memimpin bergaya Otoriter sehingga partai PA Aceh Timur menjadi vakum.
Seharusnya Linud, sapaan Syahrul bin Syamaun, beliau harus merangkul rekan-rekan mantan Kombatan GAM selama ini belum Sejahtera.
Dan perlu di ingat bahwa Partai Aceh bukan milik perorangan, jangan mengandalkan mantan kombatan, kami juga kombatan yang bahagian dari Rakyat Aceh, cetus Kobra.
Dengan adanya Plt Ketua, yang pertama sekali akan fokus benahi Internal Partai Aceh di Kabupaten Aceh Timur.
Saya Kobra selaku Kombatan merasa kecewa terhadap insiden terjadi baru baru ini terhadap pemukulan Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) walaupun sudah berdamai, seharus nya jangan ada lagi permasalahan yang di selesaikan dengan kekerasan sudah cukup dulu kita alami demikian tegas Kobra sebutan sandi pada masa konflik dulu.
Sampai berita ini di turunkan belum bisa di konfirmasi ketua DPW Partai Aceh yang di non aktifkan Syahrul Syamaun untuk di konfirmasi terkait penglengseran dirinya dari Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Timur. [] L.24.012
Menurut Marzuki M. Ali selama ini Partai PA Aceh Timur kurang tranfaran dalam mengelola Anggaran dan tidak terbuka terhadap kader Partai bahkan Ketua DPW Partai Aceh Aceh Timur dalam memimpin bergaya Otoriter sehingga partai PA Aceh Timur menjadi vakum.
Seharusnya Linud, sapaan Syahrul bin Syamaun, beliau harus merangkul rekan-rekan mantan Kombatan GAM selama ini belum Sejahtera.
Dan perlu di ingat bahwa Partai Aceh bukan milik perorangan, jangan mengandalkan mantan kombatan, kami juga kombatan yang bahagian dari Rakyat Aceh, cetus Kobra.
Dengan adanya Plt Ketua, yang pertama sekali akan fokus benahi Internal Partai Aceh di Kabupaten Aceh Timur.
Saya Kobra selaku Kombatan merasa kecewa terhadap insiden terjadi baru baru ini terhadap pemukulan Ketua Komisi Independen Pemilihan (KIP) walaupun sudah berdamai, seharus nya jangan ada lagi permasalahan yang di selesaikan dengan kekerasan sudah cukup dulu kita alami demikian tegas Kobra sebutan sandi pada masa konflik dulu.
Sampai berita ini di turunkan belum bisa di konfirmasi ketua DPW Partai Aceh yang di non aktifkan Syahrul Syamaun untuk di konfirmasi terkait penglengseran dirinya dari Ketua DPW Partai Aceh Kabupaten Aceh Timur. [] L.24.012
