Lentera24.com | ACEH TAMIANG – Ditahun 2021 mendatang, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang berkomitmen untuk berfokus membangun kepariwisa...
Lentera24.com |
ACEH TAMIANG – Ditahun 2021 mendatang, Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang
berkomitmen untuk berfokus membangun kepariwisataan. Hal itu dinyatakan Bupati
Aceh Tamiang, H.Mursil, SH, MKn dalam suatu kegiatan bersama puluhan awak
jurnalis disalahsatu cafee di Karang Baru, Rabu (19/2/20).
Program pembangunan
objek pariwisata disejumlah titik dalam Kabupaten itu dilakukan seiring dengan
kegiatan pembangunan sarana transportasi lainnya, seperti pembangunan jalan Tol
Sumatera Utara (Sumut) – Aceh oleh Pemerintah pusat dan pembangunan rel kereta
api oleh PT Kereta Api (KAI) yang jalurnya melintasi Kabupaten bergelar bumi
muda sedia tersebut.
“Pembangunan
jalan Tol Sumut-Aceh selesai pada tahun 2021 serta pembangunan rel KA saat ini juga
sedang dalam proses pengerjaan. Jadi, peluang besar bagi kita untuk menarik
wisatawan luar daerah, terutama dari Medan untuk berkunjung ke tempat wisata
yang ada didaerah ini,” ujar Mursil dalam dialog audiensi bersama wartawan
serta Wakil Bupati Aceh Tamiang, T.Insyafuddin, ST dan sejumlah kepala Satuan Kerja
Perangkat Kabupaten (SKPK) serta Kabag Humas Setdakab yang turut mendampingi
kepala daerah tersebut.
Harapan yang
diucapkan Mursil dimaksud, menurutnya bukan hanya sekedar isapan jempol belaka,
namun kata Mursil merupakan hal yang nyata.
“Ini bukan
mimpi, tapi bakal menjadi kenyataan,” ujarnya. Ucapan seperti bahkan disebutkan
Mursil hingga berulang-ulang.
Mursil mengajak
seluruh komponen lapisan masyarakat untuk turut serta mengawal seluruh objek
wisata yang ada di Kabupaten Aceh Tamiang agar tidak pernah dijadikan sebagai tempat
maksiat oleh pengunjungnya. Karena tempat tujuan wisata itu dibangun Pemerintah
sebagai objek wisata yang dikelola secara Islami.
“Kalau tempat
wisata Tamiang dijadikan tempat maksiat, lebih baik tidak usah dibangun pariwisata.
Kita tidak ingin Tamiang dilaknat Allah karena ada wisata maksiat. Maka itu,
wisata Tamiang wajib dikelola secara Islami,” tegas Mursil.
Lebih jauh Mursil
menyebutkan, dengan banyaknya wisatawan yang berkunjung ke Tamiang, niscaya
pertumbuhan perokonomian rakyat dan pembangunan didaerahnya akan berkembang
pesat. Hal itu bakal terjadi karena warga sekitar akan ikut merasakan dampak yang
didapatkan melalui berbagai cara, terutama pedagang kecil yang menyediakan
soupenir, makanan serta menjual jasa lainnya.
Menurut Mursil,
sasaran pembangunan tempat wisata itu diantaranya, Gunung Pandan, Tamsar,
Pusong Kapal, Sangka Pane serta sejumlah dilokasi lainnya. [] L24-002