Lentera 24 .com | LANGSA -- Badan Narkotika Nasional Kota Langsa gelar Pelatihan dan pembinaan Masyarakat Anti Narkoba Workshop di Lingkun...
Lentera24.com | LANGSA -- Badan Narkotika Nasional Kota Langsa gelar Pelatihan dan pembinaan Masyarakat Anti Narkoba Workshop di Lingkungan Pendidikan, pada. 08.00 Wib - 18.30 Wib, bertempat di Aula Vitra Tirta Jln. T. M. Bahrum - kota Langsa.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala BNN Kota Langsa, AKBP Navri Yulenny, S.H., M.H., di ikuti oleh 20 peserta dari siswa - siswi penggiat Anti Narkoba masing - masing sekolah tingkat SMP/ MTS.
Narasumber yang mengisi kegiatan tersebut yaitu Kepala BNN kota Langsa, AKBP Navri Yulenny, S.H., M.H., " Inter Personal Skill ( IPS ) dan Proses Rehabilitasi secara Voluntary dan Compulsory ".
Kasie Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (P2M) BNNK Langsa, Cut Maria, S. Sos., " Strategi Pencegahan dan Upaya P4GN ".
Kepala Bidang Pelayanan Medice RSU kota langsa, dr. Indriany Eka Putri., "Pengetahuan Dasar Adiksi, konseling dan Rehabilitasi".
Kapolsek Langsa Barat, Ipda Mulyadi, S.E., " Aspek Hukum dalam P4GN ". Guru SMK 6 Kota Langsa, Neni Listia Dewi, S. Pd. Kons. " Pengembangan karakter
Individu ". Dosen IAIN Cot Kala langsa, Mawardi Siregar, MA.,
" Public Speaking ".
Kepala BNN Kota Langsa AKBP Navri Yulenny, SH, MH, dalam arahannya pada kegiatan tersebut, menyampaikan bahwa Apa yang terjadi pada anak di abad sekarang ? Kenakalan remaja dan tawuran terjadi di mana-mana.
Masa SMP merupakan masa mencari jati diri, Kemerosotan moral generasi muda dapat dikurangi dengan cara menanamkan rasa nasionalisme sejak usia dini.
Dengan rasa nasionalisme yang tinggi, anak akan lebih mencintai dirinya sendiri sehingga kecil kemungkinannya mereka akan menjerumuskan dirinya untuk hal yang tidak berguna.
Terhadap sesama teman, mereka akan merasa senasib seperjuangan sebagai bangsa Indonesia yang utuh. Adanya rasa persatuan dan kesatuan yang tinggi antar anak membuat salah satu di antara mereka tidak tega menyakiti yang lainnya.
Para peserta di bekali ilmu disini sehingga dapat menerapkannya sebagai penggiat anti narkoba di sekolah.
Yang di perlukan dalam discribing skill antara lain Konsentrasi
Menguasai materi Gunakan bahasa yang mudah di mengerti. Dari umum ke khusus secara sistimatis, Intonasi suara jelas.
Pengetahuan ini menjadi tolak ukur untuk termotivasi pelaksanaan tugas penggiat anti narkoba diharapkan, setelah mengikuti kegiatan ini mendapatkan materi dari BNN Kota Langsa peserta didik mempunyai pengetahuan yang lebih tentang bahaya narkoba.
“Anak-anak kita harus berani katakan tidak untuk narkoba, dan pintar mencari pergaulan di masyarakat yang lebih sehat ” para peserta sebagai penggiat anti narkoba di sekolahnya masing - masing, harus mau dan berani menjadi agent perubahan dalam pelaksanaan P4GN. []L.24.012.