Virus Corona ini menebar kekhawatiran global karena ia dinilai sangat mirip dengan vurus SARS yang pada 2002-2003 yang menewaskan ratusan o...
Virus Corona ini menebar kekhawatiran global karena ia dinilai sangat mirip dengan vurus SARS yang pada 2002-2003 yang menewaskan ratusan orang di China dan Hong Kong.
Lentera24.com | JAKARTA - Jumlah angka kematian yang diakibatkan oleh virus Corona di China disebut meningkat menjadi 54 dari 41 kasus. Pihak pemerintahan Hubei, Wuhan mengaku terpukul melaporkan bahwa selain 13 kasus kematian, ada 323 kasus baru lainnya, pada Minggu (26/1).
Hubei sebagai pusat penyebaran wabah Corona telah mengeluarkan angka-angka terbaru, mengonfirmasi total ada 1.610 kasus, berdasarkan data tercatat pemerintahan setempat.
Pada Sabtu (25/1), Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa China menghadapi 'situasi gawat' seiring pemerintah yang berusaha keras mengatasi peredaran epidemi yang mengejutkan di kala mereka menyambut Tahun Baru China.
Komisi Kesehatan Hubei mengungkapkan penularan terpantau tetap berasal dari ibu kota provinsi Hubei, Wuhan, dengan tujuh kasus kematian baru dan 46 kasus infeksi yang dikonfirmasi.
Saat ini, Wuhan dan sejumlah kota lain di provinsi Hubei telah dikarantina, termasuk dengan menutup akses transportasi.
Virus Corona ini menebar kekhawatiran global karena ia dinilai sangat mirip dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang pada 2002-2203 menewaskan ratusan orang di China dan Hong Kong.
Kondisi tersebut diperburuk oleh momen Tahun Baru China yang artinya, ratusan juta orang bepergian keluar dan masuk negara itu. Ratusan dokter militer telah dikirim ke Hubei, dan rumah-rumah sakit darurat dibangun ketika pasien membanjiri fasilitas medis setempat.
Sejauh ini, virus Corona telah menjadi epidemi nasional di China. Beberapa kasus telah dilaporkan di sejumlah negara lain, dari Amerika Serikat, Prancis, dan Australia. []
Sumber : CNN
Foto : Ilustrasi
Lentera24.com | JAKARTA - Jumlah angka kematian yang diakibatkan oleh virus Corona di China disebut meningkat menjadi 54 dari 41 kasus. Pihak pemerintahan Hubei, Wuhan mengaku terpukul melaporkan bahwa selain 13 kasus kematian, ada 323 kasus baru lainnya, pada Minggu (26/1).
Hubei sebagai pusat penyebaran wabah Corona telah mengeluarkan angka-angka terbaru, mengonfirmasi total ada 1.610 kasus, berdasarkan data tercatat pemerintahan setempat.
Pada Sabtu (25/1), Presiden Xi Jinping mengatakan bahwa China menghadapi 'situasi gawat' seiring pemerintah yang berusaha keras mengatasi peredaran epidemi yang mengejutkan di kala mereka menyambut Tahun Baru China.
Komisi Kesehatan Hubei mengungkapkan penularan terpantau tetap berasal dari ibu kota provinsi Hubei, Wuhan, dengan tujuh kasus kematian baru dan 46 kasus infeksi yang dikonfirmasi.
Saat ini, Wuhan dan sejumlah kota lain di provinsi Hubei telah dikarantina, termasuk dengan menutup akses transportasi.
Virus Corona ini menebar kekhawatiran global karena ia dinilai sangat mirip dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome) yang pada 2002-2203 menewaskan ratusan orang di China dan Hong Kong.
Kondisi tersebut diperburuk oleh momen Tahun Baru China yang artinya, ratusan juta orang bepergian keluar dan masuk negara itu. Ratusan dokter militer telah dikirim ke Hubei, dan rumah-rumah sakit darurat dibangun ketika pasien membanjiri fasilitas medis setempat.
Sejauh ini, virus Corona telah menjadi epidemi nasional di China. Beberapa kasus telah dilaporkan di sejumlah negara lain, dari Amerika Serikat, Prancis, dan Australia. []
Sumber : CNN
Foto : Ilustrasi