Lentera 24.com | NEW YORK -- Wabah virus corona asal China telah mencapai Amerika Serikat. Seorang pria di AS tercatat positif terjangkit v...
Lentera24.com | NEW YORK -- Wabah virus corona asal China telah mencapai Amerika Serikat. Seorang pria di AS tercatat positif terjangkit virus corona strain baru itu setelah bepergian ke wilayah terdampak wabah di China.
Diberitakan Reuters, Selasa (21/1), ini adalah kasus pertama penularan virus corona China di AS. Penderita diketahui berusia 30 tahunan dan baru kembali setelah mengunjungi kampung halamannya di Tiongkok.
Pria yang tinggal di negara bagian Washington ini dinyatakan positif menderita virus corona pada Senin lalu. Di antara gejala yang timbul adalah demam, batuk, bersin, dan sesak napas.
Penderita kini dirawat di rumah sakit kota Everett. Spesimen pasien telah diserahkan ke Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, CDC, untuk diteliti lebih lanjut.
Gubernur Washington Jay Inslee dalam konferensi pers mengatakan penderita kini dalam kondisi memuaskan setelah mendapatkan perawatan.
Pasien ini, kata Inslee, juga diketahui tidak menulari orang lain sehingga tidak diperlukan imbauan bepergian untuk warga. "Ini bukan saatnya untuk resah. Risikonya kecil," kata Inslee.
Di China penderita virus ini sudah mencapai lebih dari 300 orang, enam orang meninggal dunia. Virus korona jenis baru ini muncul di kota Wuhan, diduga tersebar dari pasar ikan.
Wabah ini juga telah mencapai Thailand, Korea Selatan, dan Jepang, seiring pergerakan ribuan warga China keluar negeri di tengah libur Tahun Baru Imlek. Beberapa negara, termasuk Indonesia, telah melakukan tindak pencegahan di bandara atau pelabuhan.
CDC telah mengeluarkan peringatan berkunjung tingkat 2 bagi warga AS ke Wuhan. Artinya, warga AS masih boleh ke Wuhan namun harus waspada, hindari kontak dengan orang sakit, hewan, atau ke pasar hewan.
CDC juga sejauh ini telah memantau kedatangan lebih dari 1.200 warga China ke AS sejak 17 Januari, tidak ada yang dinyatakan positif. Ada lima bandara di AS yang menerima kedatangan langsung dari Wuhan, yakni di Los Angeles, New York, Chicago, Atlanta, dan San Fransisco. [] KUMPARAN
Foto : Kumparan |
Pria yang tinggal di negara bagian Washington ini dinyatakan positif menderita virus corona pada Senin lalu. Di antara gejala yang timbul adalah demam, batuk, bersin, dan sesak napas.
Penderita kini dirawat di rumah sakit kota Everett. Spesimen pasien telah diserahkan ke Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit AS, CDC, untuk diteliti lebih lanjut.
Gubernur Washington Jay Inslee dalam konferensi pers mengatakan penderita kini dalam kondisi memuaskan setelah mendapatkan perawatan.
Pasien ini, kata Inslee, juga diketahui tidak menulari orang lain sehingga tidak diperlukan imbauan bepergian untuk warga. "Ini bukan saatnya untuk resah. Risikonya kecil," kata Inslee.
Di China penderita virus ini sudah mencapai lebih dari 300 orang, enam orang meninggal dunia. Virus korona jenis baru ini muncul di kota Wuhan, diduga tersebar dari pasar ikan.
Wabah ini juga telah mencapai Thailand, Korea Selatan, dan Jepang, seiring pergerakan ribuan warga China keluar negeri di tengah libur Tahun Baru Imlek. Beberapa negara, termasuk Indonesia, telah melakukan tindak pencegahan di bandara atau pelabuhan.
CDC telah mengeluarkan peringatan berkunjung tingkat 2 bagi warga AS ke Wuhan. Artinya, warga AS masih boleh ke Wuhan namun harus waspada, hindari kontak dengan orang sakit, hewan, atau ke pasar hewan.
CDC juga sejauh ini telah memantau kedatangan lebih dari 1.200 warga China ke AS sejak 17 Januari, tidak ada yang dinyatakan positif. Ada lima bandara di AS yang menerima kedatangan langsung dari Wuhan, yakni di Los Angeles, New York, Chicago, Atlanta, dan San Fransisco. [] KUMPARAN