Lentera 24 .com | ACEH TAMIANG -- Dua unit jembatan kecil penghubung antara Desa sungai Kuruk Satu dan Desa Lubuk Damar Kecamatan Seruway,...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Dua
unit jembatan kecil penghubung antara Desa sungai Kuruk Satu dan Desa Lubuk
Damar Kecamatan Seruway, Kabupaten Aceh Tamiang kondisinya sudah sangat
memprihatinkan. Sudah selayaknya Pemerintah Kabupaten setempat membangun Dua
jembatan berkonstruksi besi tersebut dengan bangunan permanen beton. Demikian
ungkap Datok Penghulu Kampung (Kepala Desa) Lubuk Damar, Muhammad Nurdin, kemaren di Kantornya.
Nurdin
menyebutkan, dua jembatan berkontruki besi dimaksud sebenarnya tidak layak
dibangun didaerah sekitar pesisir, sebab bahan baku jembatan yang terbuat dari
besi itu tidak akan mampu bertahan lama jika dibandingkan dengan yang ada
didaerah Kawasan hulu yang jauh dari laut.
“Daerah
air asin seperti Lubuk Damar dan sekitarnya ini tidak cocok jika bangunan
jembatannya terbuat dari besi secaa menyeluruh. Seluruh bagian besi akan segera
berkarat dan mengeropos akibat terkena air asin,” beber Nurdin.
Menurut
Nurdin, satu diantara dari dua jembatan yang letaknya tidak berjauhan tersebut
kini kondisinya sudah sangat memprihatinkan. Setelah lantai jembatannya terjadi
kerusakan parah, maka sekarang lantai jembatannya diganti dengan menggunakan belahan batang
pohon kelapa, ungkapnya.
“Tinggal
menunggu memakan korban saja. Sebab, selain lantainya dari batang kelapa,
kondisi balok gelagar jembatan tersebut juga sudah oada keropos,” sebut Nurdin.
Datok
Lubuk Damr itu mengharapkan Pemkab Aceh Tamiang untuk merealisasikan anggaran
daerah guna pembangunan dua jembatan dimaksud demi melancarkan arus lalulintas dan
transfortasi masyarakat.
“Jalur
itu selalu ramai dilalui masyarakat, sedangkan satu dari jembatan itu, kondisinya
sudah sangat mengkhawatirkan sekali, terutama bagi kendaraan jenis truk bermuatan
berat karena lantai jembatannya yang semula dari besi sudah tidak bisa dipakai
lagi dan telah diganti dengan batang pohon kelapa,” ujar Nurdin. [] L24-002