Lentera 24.com | Aceh Tamiang - Terkait tidak dibayarnya sejumlah paket tender di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Tam...
Lentera24.com | Aceh Tamiang - Terkait tidak dibayarnya sejumlah paket tender di Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Aceh Tamiang, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) setempat angkat bicara.
"Pekerjaan yang telah dilelang dan telah selesai dikerjakan oleh pihak rekanan. wajib dan harus segera dibayarkan kepada rekanan," tegas Suprianto Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang kepada Lentera24.com, Kamis 2 Januari 2020.
Suprianto menambahkan, pekerjaan yang telah selesai dikerjakan dan selesai administrasi pengamprahannya itu harus segera dibayarkan kepada rekanan. "Itu hak para rekanan, jadi kewajiban kita ya harus selesaikan yang menjadi hak mereka," sebut Suprianto.
Menurutnya dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil Kuasa BUD untuk dapat memberikan penjelasan tidak dibayarnya sejumlah paket tersebut. "Insyaallah minggu depan kita akan panggil pihak-pihak terkait tentang tidak dibayarnya sejumlah paket tersebut," ujarnya.
Sementara data yang dihimpun oleh Lentera24.com menyebutkan proyek yang belum dibayar tersebut ada 14 paket proyek tender di bagian Binamarga pada Dinas PUPR Aceh Tamiang dengan nilai 13 Miliar. [] L24-Erwan
"Pekerjaan yang telah dilelang dan telah selesai dikerjakan oleh pihak rekanan. wajib dan harus segera dibayarkan kepada rekanan," tegas Suprianto Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tamiang kepada Lentera24.com, Kamis 2 Januari 2020.
Suprianto menambahkan, pekerjaan yang telah selesai dikerjakan dan selesai administrasi pengamprahannya itu harus segera dibayarkan kepada rekanan. "Itu hak para rekanan, jadi kewajiban kita ya harus selesaikan yang menjadi hak mereka," sebut Suprianto.
Menurutnya dalam waktu dekat ini pihaknya akan memanggil Kuasa BUD untuk dapat memberikan penjelasan tidak dibayarnya sejumlah paket tersebut. "Insyaallah minggu depan kita akan panggil pihak-pihak terkait tentang tidak dibayarnya sejumlah paket tersebut," ujarnya.
Sementara data yang dihimpun oleh Lentera24.com menyebutkan proyek yang belum dibayar tersebut ada 14 paket proyek tender di bagian Binamarga pada Dinas PUPR Aceh Tamiang dengan nilai 13 Miliar. [] L24-Erwan