Lentera 24 .com | ACEH TAMIANG -- Ketua Balai Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (BW – PWI) Aceh Tamiang, Syawaluddin mengecam tegas per...
Lentera24.com | ACEH TAMIANG --Ketua Balai Wartawan Persatuan Wartawan Indonesia (BW – PWI) Aceh Tamiang, Syawaluddin mengecam tegas pernyataan seorang petinggi PT. BRYLIAN INDAH berinisial C selaku HRD diperusahaan itu telah membuat kesan yang tak elegant baik dikalangan Wartawan dan Lembaga Swadaya Masyatakat (LSM) di Kabupaten Aceh Tamiang.
Syawal menegaskan, secepatnya C harus membuat pernyataan klarifikasi, diseluruh media yang ada di Aceh Tamiang, dalam press conference, sebab yang dia tuding almamater kejurnalistikan, dimana pernyataan C sudah menjudge menggiring opinion publik meski melalui pesan singkatnya.
Pernyataan dan klaim sepihak tersebut harus didasari oleh faktual dan data. Bukan sebaliknya menggiring opinon public untuk menguntungkan sepihak.
“Ingat, wartawan dilundungi oleh Undang Undang Pokok Pers nomor 40 tahun 1999, serta Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang memiliki kekuatan hukum tetap. Jika ada wartawan yang melampui tugasnya, laporkan keredaksi atau ke lembaga kewartawanan tempat wartawan tersebut berlindung,” tegas Syawal.
Dia mengingatkan, jika dalam waktu 4x24 jam, C tidak melakukan seperti tersebut diatas, BW - PWI Aceh Tamiang akan menidaklanjuti kasus ini ke pihak PT. Pertamina EP, ke Polisian, PWI Provinsi dan Dewan Pers.
Mengingat pernyataan C didalam pesan singkatnya yang diterima oleh para pelamar seperti dilansir Lentera24.com sebelumnya; “Maaf untuk ujian tulisnya diundur, dikarenakan ada gangguan dari Wartawan dan LSM dan akan dikabarkan kembali setelah permadalahan selesai, mohon maaf atas ketidaknyamanan” .
“Ini jelas jelas sudah mencederai lembaga profesi jurnalistik dan mencoreng arang diwajah almamater kewartawanan. Pertamina saja menggandeng wartawan dalam menindaklanjuti kinerja, dan ddiwilayah kerja produksi Pertamina EP,” jelasnya.
Dia juga minta, agar pihak PT. Pertamina mengambil langkah langkah bijak terhadap PT. BRYLIAN INDAH tersebut, sebagai upaya dan langkah klarifikasi. Sebab selama ini hubungan kerja antara wartawan dan Pertamina sangat baik.
Syawal mengingat, agar seluruh kawan kawan wartawan tidak terprovokasi dengan pihak pihak yang melakukan De Vide Atit Vera terhadap almamater kewartawanan. [] L24-006
Syawal menegaskan, secepatnya C harus membuat pernyataan klarifikasi, diseluruh media yang ada di Aceh Tamiang, dalam press conference, sebab yang dia tuding almamater kejurnalistikan, dimana pernyataan C sudah menjudge menggiring opinion publik meski melalui pesan singkatnya.
Pernyataan dan klaim sepihak tersebut harus didasari oleh faktual dan data. Bukan sebaliknya menggiring opinon public untuk menguntungkan sepihak.
“Ingat, wartawan dilundungi oleh Undang Undang Pokok Pers nomor 40 tahun 1999, serta Kode Etik Jurnalistik (KEJ) yang memiliki kekuatan hukum tetap. Jika ada wartawan yang melampui tugasnya, laporkan keredaksi atau ke lembaga kewartawanan tempat wartawan tersebut berlindung,” tegas Syawal.
Dia mengingatkan, jika dalam waktu 4x24 jam, C tidak melakukan seperti tersebut diatas, BW - PWI Aceh Tamiang akan menidaklanjuti kasus ini ke pihak PT. Pertamina EP, ke Polisian, PWI Provinsi dan Dewan Pers.
Mengingat pernyataan C didalam pesan singkatnya yang diterima oleh para pelamar seperti dilansir Lentera24.com sebelumnya; “Maaf untuk ujian tulisnya diundur, dikarenakan ada gangguan dari Wartawan dan LSM dan akan dikabarkan kembali setelah permadalahan selesai, mohon maaf atas ketidaknyamanan” .
“Ini jelas jelas sudah mencederai lembaga profesi jurnalistik dan mencoreng arang diwajah almamater kewartawanan. Pertamina saja menggandeng wartawan dalam menindaklanjuti kinerja, dan ddiwilayah kerja produksi Pertamina EP,” jelasnya.
Dia juga minta, agar pihak PT. Pertamina mengambil langkah langkah bijak terhadap PT. BRYLIAN INDAH tersebut, sebagai upaya dan langkah klarifikasi. Sebab selama ini hubungan kerja antara wartawan dan Pertamina sangat baik.
Syawal mengingat, agar seluruh kawan kawan wartawan tidak terprovokasi dengan pihak pihak yang melakukan De Vide Atit Vera terhadap almamater kewartawanan. [] L24-006
