HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

INGAT! Mulai Besok 1 Februari 2020 WhatsApp Tak Bisa Dipakai di Ponsel-ponsel Ini, Apakah Termasuk Handphonemu?

Lentera 24.com | TEKNOLOGI -- Satu hari lagi, aplikasi ngobrol WhatsApp tak bisa dipakai lagi di ponsel-ponsel berikut. Foto : Tribunn...

Lentera24.com | TEKNOLOGI -- Satu hari lagi, aplikasi ngobrol WhatsApp tak bisa dipakai lagi di ponsel-ponsel berikut.


Foto : Tribunnews
Cek, apakah termasuk handphonemu? Saat ini aplikasi WhatsApp dijadikan andalan bagi sebagian besar orang untuk berkomunikasi.

WhatsApp sendiri merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan penggunanya untuk bertukar pesan atau melakukan panggilan tanpa biaya SMS atau telepon.

Namun, pada beberapa hari mendatang, pengguna ponsel tertentu mungkin tak akan bisa mengakses WhatsApp lagi.

Sebab WhatsApp akan menghentikan dukungannya untuk sejumlah versi Android dan iOS.

Menurut laman FAQ layanan pengiriman pesan instan milik Facebook tersebut tertulis bahwa pengguna yang tidak memenuhi syarat minimal versi sistem operasi tidak akan lagi bisa membuat akun baru atau memverifikasi ulang akun yang sudah ada.

Hal tersebut mulai berlaku pada Sabtu, 1 Februari 2020 mendatang.

Versi sistem operasi yang dimaksud adalah iPhone dengan iOS 8 dan sebelumnya serta semua ponsel Android dengan OS Android 2.3.7 alias Gingerbread dan yang lebih lama.

Artinya, jika WhatsApp saat ini aktif di perangkat iOS 8, Anda hanya bisa menggunakannya sampai beberapa bulan lagi.

Pengguna ponsel ini tidak akan bisa menggunakan WhatsApp lagi

"Di iOS 8, Anda tidak dapat lagi membuat akun baru atau memverifikasi ulang akun yang ada," tulis WhatsApp dalam lamannya.

Jadi pengguna iPhone akan membutuhkan iOS 9 atau lebih baru untuk menggunakan WhatsApp.

"Untuk pengalaman terbaik, kami sarankan Anda menggunakan versi terbaru iOS yang tersedia untuk ponsel Anda," tambah WhatsApp.

"Kami tidak secara eksplisit membatasi penggunaan perangkat yang di-jailbreak atau di-unblocked.

Namun, karena modifikasi ini dapat memengaruhi fungsionalitas perangkat Anda, kami tidak dapat memberikan dukungan untuk perangkat yang menggunakan sistem sistem operasi iPhone yang sudah dimodifikasi," tambahnya.

Namun WhatsApp menerangkan pengguna ponsel dengan sistem operasi di atas akan dapat terus menggunakan WhatsApp hingga 1 Februari 2020. 

Sekarang Update Status di WhatsApp Bisa Langsung Terkoneksi ke Facebook Story, Bagaimana Caranya?

WhatsApp terus mengembangkan aplikasinya untuk membuat penggunanya nyaman.

Baru-baru ini, muncul fitur baru di WhatsApp, di mana WhatsApp Status bisa langsung terkoneksi dengan Facebook Story.

Bagaimana caranya? Simak langkah-langkah berikut ini.

WhatsApp telah merilis fitur barunya untuk menautkan langsung WhatsApp Status ke Facebook Story.

Fitur ini sudah bisa dijajal oleh beberapa pengguna WhatsApp di Indonesia.

Namun, apabila fitur itu belum muncul di aplikasi WhatsApp, kemungkinan persebaran pembaruannya belum merata.

Atau versi WhatsApp di perangkat Android dan iOS yang dimilki belum diperbarui.

Dirangkum dari berbagai sumber, Opsi membagikan WhatsApp Status ke Facebook Story hadir secara khusus (dedicated).

Namun, sejatinya status tersebut tidak bisa dibagikan ke aplikasi lain, termasuk aplikasi yang berada di bawah naungan Facebook, seperti Twitter atau Telegram.

Lalu, bagaimana cara menggunakan fitur ini?

Seperti dirangkum TribunStyle.com dari berbagai sumber, opsi membagikan Status WhatsApp ke Facebook Story tersedia secara dedicated, terutama untuk WhatsApp Status baru.

Opsi itu akan muncul setelah berhasil menggunggah status baru.

Untuk membagikannya ke Facebook Story, cukup klik pilihan tersebut dan secara otomatis akan tersambung ke aplikasi Facebook.

Agak berbeda dengan WhatsApp Status lama yang sudah tertimpa status baru atau telah diunggah beberapa jam lalu.

Untuk WhatsApp Status versi lama, opsi membagikan ke Facebook Story bisa ditemukan dengan mengklik ikon titik tiga di sebelah kanan status untuk varsi Android, dan opsi "My Status" di iOS.

Kemudian pilih opis "bagikan ke Facebook Story".

Namun, kita harus login terlebih dahulu dengan akun Facebook.

Setelah terhubung ke Facebook akan muncul foto profil lengkap dengan pengaturan privasi konten.

Privasi itu bisa digunakan untuk menyaring, apakah Facebook Story bisa dilihat secara publik atau hanya akun yang berteman saja.

Setelah diatur, kemudian pilih "bagikan sekarang".

Secara otomatis, WhatsApp Status akan muncul sebagai Facebook Story, lengkap dengan gambar dan keterangannya.

Namun, ada beberapa hal yang dibatasi saat WhatsApp Status dibagikan ke Facebook Story.

Khususnya untuk WhatsApp Status yang berisi link atau tautan.

Apabila dibagikan ke Facebook Stroy, tautan tersebut hanya akan muncul sebagai teks, lebih mirip dengan bidikan layar (screen shot).

Artinya, tautan tersebut tidak bisa diakses secara langsung.

Seperti WhatsApp, Facebook Story juga akan bertahan selama 24 jam.

Meskipun terkoneksi, kedua platform ini tidak saling berhubungan secara simultan.

Artinya, jika WhatsApp Status asli dihapus, makan konten yang sama di Facebook Story akan tetap muncul.

Jadi, pengguna harus menghapus satu persatu konten yang ingin dibatalkan unggahannya.

Setelah Fitur 'Dark Mode' Terbaru, Kini Fitur Following di Instagram Dihapus, Apa Dampaknya?

Fitur paling kontroversial di media sosial Instagram saat ini telah menghilang.

Pasalnya tab following pada Instagram sudah tidak ada, berganti dengan halaman explore.

Simak dampak dan keunggulan fitur following pada instagram.

Kini, tab following pada kolom aktivitas di Instagram menghilang.

Fitur 'following' pada instagram pasalnya digunakan untuk melihat aktivitas akun followers dan following yang diikuti.

Caranya dengan mengakses melalui tab 'Activity' atau ikon hati yang berada di bagian bawah aplikasi (di mana bisa juga melihat notifikasi likes dan followers baru) kemudian mengetuk kolom Following.

Tribunstyle.com merangkum dari berbagai sumber, awalnya keberadaan fitur ini dimaksudkan untuk memungkinkan penggunanya menemukan akun-akun baru yang ingin mereka ikuti melalui aktivitas teman-temannya di media sosial.

Namun sebagai penggantinya, kini Instagram sudah memiliki fitur baru melalui halaman Explore dimana dalam tab tersebut disajikan dalam format yang lebih mudah diakses.

Pada fitur 'following' menampilkan segala aktivitas penggunanya yang terjadi di Instagram.

Baik beberapa menit yang lalu atau bahkan minggu lalu.

Dengan demikian, orang lain dapat melihat aktivitas seseorang di Instagram.

Seperti mengetahui foto apa yang disuka, akun apa saja yang baru saja diikuti, hingga mengomentari sebuah unggahan.

Hal ini sudah banyak dibahas dan isu privacy dalam rekam aktivitas tersebut dapat mengacaukan suatu hubungan.

Misalnya, saat seseorang menemukan bahwa pasangannnya menyukai foto wanita berbikini pada pukul tiga pagi.

Bahkan ketika pengguna Instagram mengetahui bahwa anggota keluarga mereka menyukai konten-konten mencurigakan yang membuat diri mereka tak nyaman.

Pihak Instagram mengonfirmasi kepada BuzzFeed bahwa penghapusan tab Following telah dimulai sejak minggu lalu (6/10/2019).

Vishal Shah sebagai Head of Product Instagram menyampaikan kepada media tersebut bahwa hanya sebagian kecil pengguna yang menyadari akan keberadaan fitur Following.

Tidak banyak orang yang menyadari bahwa kolom ini sebenarnya pernah ada.

Lalu bagi pengguna Instagram yang termasuk dalam kelompok yang mengetahui keberadaan tab Following, fitur ini mungkin lebih memberikan manfaat yang kurang baik.

"Tidak semuanya tahu jika aktivitasnya terekam di tab Following," kata Vishal Shah kepada BuzzFeed.

"Sehingga, Anda setidaknya menyadari bahwa fitur ini sebenarnya tidak terlalu bermanfaat, namun secara bersamaan orang lain bisa terkejut ketika mengetahui bahwa selama ini aktivitas mereka di Instagram tercatat di sini."

Beberapa menyayangkan penghapusan fitur ini, sebab dengan demikian hilang pula kesempatan mereka untuk 'menguntit' aktivitas orang-orang yang mereka sukai melalui media sosial.

Hingga mengetahui kebiasaan teman-teman mereka yang senang melihat video-video aneh alih-alih melakukan kegiatan lain di rumah.

Penelitian esai terkait fitur ini telah dipublikasikan oleh Slate.

Menurutnya, hilangnya tab Following ini membuat kita sebagai warga Instagram kehilangan kesempatan berharga untuk melihat sisi lain yang tak biasa dari para figur publik saat berada di dunia maya.

Kendati demikian, kebiasaan untuk menyukai foto-foto di Instagram sesuka hati mereka akan terus berlanjut seperti biasa. [] SERAMBI