HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Warga Simpang Lhee Manyak Payed Tuntut Janji Perbaikan Jalan

Foto : Kondisi Jalan di Kampung Simpang Lhee Kecamatan Manyak Payed Aceh Tamiang | Dok-Razzaq Lentera 24.com | ACEH TAMIANG -- W a...

Foto : Kondisi Jalan di Kampung Simpang Lhee Kecamatan Manyak Payed Aceh Tamiang | Dok-Razzaq

Lentera24.com | ACEH TAMIANG -- Warga masyarakat di Kampung Simpang Lhee, Kecamatan Manyak Payed, menuntut janji Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, untuk segera melakukan perbaikan Jalan di Kampong tersebut.

Pasalnya Jalan sepanjang 2 Km itu,  kondisinya sangat memprihatinkan. Padahal jalan tersebut merupakan akses utama masyarakat, baik sebagai jalan produksi maupun jalan menuju pusat kecamatan. 

Anehnya Pemkab Aceh Tamiang terkesan tutup mata dengan kondisi ini. Jalan yang terbentuk sejak puluhan tahun silam itu tak tersentuh perbaikan.

Dedi, salah seorang Warga Kampung Simpang Lhee, yang ditemui Wartawan, Senin, (16/12), mendesak Pemkab Aceh Tamiang agar segera memperbaiki jalan tersebut. Sebab menurutnya, masyarakat sudah kenyang dengan janji-janji para pejabat untuk membangun jalan baru.

"Ka troe tapajoh janji awak nyan, menyoe ta pasoe lam guni kapunoh saboh guni," ujar Kombet sapaan akrab Dedi di masa konflik dalam bahasa Aceh yang artinya udah kenyang kita makan janji, kalau kita hitung sudah penuh satu goni.

Kombet menyebut, Pemkab Aceh Tamiang seperti tidak menganggap Kampung Simpang Lhee sebagai bahagian dari Bumi Muda Sedia. Ini terlihat sejak pemekaran dari Aceh Timur, kondisi warga masyarakat seperti terisolir.

"Pasca banjir bandang, jalan ini tidak pernah disentuh Pemerintah, jadi wajar kalau kami merasa seperti terisolir, apalgai kalau memasuki musim penghujan," cetus Kombet.

Untuk itu, Kombet yang didampingi beberapa warga masyarakat meminta Bupati Aceh Tamiang dan Anggota DPRK Aceh Tamiang agar dapat segera memperbaiki jalan kami. 

"Mise kali nyoe hana ie bangun, kalake pisah matong ngen teuming," tegas Kombet  dalam bahasa Aceh yang artinya Misal kali ini tidak dibangun jalan di maksud, kami minta pisah dengan Aceh Tamiang. [] L24-004