Kepala Dinas Kelautan Pangan dan Perikanan, Sapuan SP, bersama Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto ST saat berkungjung ke Integrate Cool ...
 |
| Kepala Dinas Kelautan Pangan dan Perikanan, Sapuan SP, bersama Ketua DPRK Aceh Tamiang, Suprianto ST saat berkungjung ke Integrate Cool Stotage (ICS) di Desa Raja, Kecamatan Bendahara Kabupaten Aceh Tamiang | Dok-Razzaq |
Lentera24.com -- ACEH TAMIANG -- Pemerintah Kabupaten Aceh Tamiang, melalui Dinas Pangan Kelautan dan Perikanan Kabupaten Aceh Tamiang, menargetkan pada tahun 2020, Integrate Cool Storage (ICS) yang terletak di Desa Raja, Kecamatan Bendahara, akan memiliki izin ekspor impor.
Hal tersebut dikatakan Kepala Dinas Pangan Kelautan dan Perikanan, Safuan SP, kepada Lentera24.com Minggu, (07/12). Menurutnya, Gedung ICS itu belum sepenuhnya memadai, dan masih banyak yang harus diperbaiki serta dilengkapi.
"Seperti sterilias pekerja di ICS belum sesuai SOP layaknya pekerja untuk exspor produk perikanan, karena belum berpakaian seragam, belum menggunakan sepatu lars, dan belum menggunakan sarung tangan, hal tersebut merupakan salah satu faktor supaya proses paking hasil laut yang di Produksi di ICS itu sesuai SOP untuk exspor," sebut Safuan.
Menurut Safuan, dirinya sudah melaporkan hal ini kepada Bupati Aceh Tamiang, dan Bupati sangat respon tentang ICS, karena sangat membantu perekonomian kerakyatan terutama para nelayan yang penghasilannya dari menangkap hasil laut.
"Kita sudah sampaikan keluhan pengelola ke Pak Mursil selaku Bupati Aceh Tamiang, Alhamdulillah beliau mendukung, begitu juga Ketua DPRK Aceh Tamiang yang juga sangan mendukung hal ini," ujar Safuan.
Oleh sebab itu, Sapuan menargetkan, pertengahan tahun 2020 ICS tersebut sudah bisa melakukan aktifitas exsport hasil laut, karena beberapa konsumen mancanegara sudah melihat langsung keberadaan ICS di Aceh Tamiang.
"Konsumen dari Malaysia, thailand, tiongkok, viatnam dan beberapa negara lainnya, Insyaallah tahun 2020, nama aceh tamiang akan mulai dikenal di mancanegara dengan hasil lautnya, ada ikan berbagai jenis, udang windu, lobster, kepiting," tukas Safuan. [] L24-004
