Pernahkah kamu berpapasan dengan teman disuatu tempat, namun teman tersebut mengacuhkan saja? Nah, jangan langsung cepat mengambil suatu kep...
Pernahkah kamu berpapasan dengan teman disuatu tempat, namun teman tersebut mengacuhkan saja? Nah, jangan langsung cepat mengambil suatu keputusan dengan melabeli teman anda sombong. Kenapa begitu ? karena bisa saja teman mu mengidap penyakit prosopagnosia. Prosopagnosia adalah suatu kondisi dimana fungsi dari pengenalan wajah pada otak tidak bekerja dengan baik bisa dikatakan bahwa seorang pengidap penyakit prosopagnosia akan sulit mengingat wajah seseorang, dan salah untuk mengenali wajah seseorang.
Prosopagnosia ini biasanya terjadi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor dari keturunan, faktor trauma pada otak (terjadi benturan pada kepala), dan sebagainya. Di Negara USA 1 dari 50 penduduk mengalami prosopagnosia. Sayangnya, obat dari penyakit prosopagnosia ini belum ditemukan.
Dalam beberapa kasus yang tergolong ekstrim, penderita prosopagnosia ini tidak dapat mengenali dirinya sendiri saat dihadapkan pada cermin. Penelitian juga menemukan pengidap prosopagnosia akan cenderung memiliki kerabat yang memiliki frekuensi gangguan yang lebih tinggi. Ini disebabkan oleh adanya kecacatan terhadap suatu gen. jadi, saat seseorang mengalami prosopagnosia, maka 50 persen akan berkemungkinan memiliki keturunan dengan kondisi yang sama.
Namun apa jadinya jika pengidap prosopagnosia menerima stimulus dari individu ? reaksi apakah yang akan ia keluarkan? Inilah yang terjadi pada otak penderita prosopagnosia dalam menerima stimulus. Ketika seseorang pengidap prosopagnosia dihadapkan pada stimulus maka ia akan mengeluarkan beberapa respon, yaitu :
1. Berpikir dengan keras
Seseorang prosopagnosia akan berpikir dengan keras dengan mengingat-ingat siapakah pemberi stimulus tersebut, apakah ia dan individu tersebut pernah bertemu sebelumnya.
2. Panik
Penderita prosopagnosia akan sangat sulit mengingat wajah seseorang, ia akan panik ketika diberikan stimulus dan seorang prosopagnosia akan takut bila ia dicap sebagai seorang yang sombong. Oleh karena itu penderita prosopagnosia selalu menghindari keramaian.
3. Tiba tiba menjadi tidak ramah
Hal yang menyebabkan seorang prosopagnosia menjadi tidak ramah adalah dikarenakan tekanan pada otak dan pikiran sehingga akan menyulitkan seorang prosopagnosia mengenali seseorang.
Meskipun penyakit prosopagnosia ini tergolong langka, prosopagnosia bisa diatasi tanpa masalah pada kehidupan sehari harinya. Pengidap penyakit ini harus bisa mngenali wajah seseorang dengan cara lain, seperti :
• Cara berjalan seseorang
• Dari suara orang tersebut
• Tinggi dan berat badan orang tersebut
• Bentuk wajah seseorang (bulat, oval, lonjong, dam sebagainya)
• Bentuk mata, mulut dan hidung
Jadi seorang pengidap penyakit prosopagnosia ini dapat membedakan individu A dengan individu B dengan mengenali ciri-ciri dan profil orang tersebut, semakin unik seseorang tersebut akan semakin mudah seorang prospagnosia mengenali individu tersebut. Tapi memang seorang prosopagnosia tidak bisa mengenali persis wajah seseorang. Dan ketika seorang prosopagnosia dapat mengenali seseorang melalui profilnya itu tidak akan bertahan dengan lama. []
Pengirim :
Utari Khairunnissa
Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang
Email : Utarikhairunnissaa@gmail.com
 |
| Foto : Ilustrasi |
Prosopagnosia ini biasanya terjadi oleh beberapa faktor, diantaranya adalah faktor dari keturunan, faktor trauma pada otak (terjadi benturan pada kepala), dan sebagainya. Di Negara USA 1 dari 50 penduduk mengalami prosopagnosia. Sayangnya, obat dari penyakit prosopagnosia ini belum ditemukan.
Dalam beberapa kasus yang tergolong ekstrim, penderita prosopagnosia ini tidak dapat mengenali dirinya sendiri saat dihadapkan pada cermin. Penelitian juga menemukan pengidap prosopagnosia akan cenderung memiliki kerabat yang memiliki frekuensi gangguan yang lebih tinggi. Ini disebabkan oleh adanya kecacatan terhadap suatu gen. jadi, saat seseorang mengalami prosopagnosia, maka 50 persen akan berkemungkinan memiliki keturunan dengan kondisi yang sama.
Namun apa jadinya jika pengidap prosopagnosia menerima stimulus dari individu ? reaksi apakah yang akan ia keluarkan? Inilah yang terjadi pada otak penderita prosopagnosia dalam menerima stimulus. Ketika seseorang pengidap prosopagnosia dihadapkan pada stimulus maka ia akan mengeluarkan beberapa respon, yaitu :
1. Berpikir dengan keras
Seseorang prosopagnosia akan berpikir dengan keras dengan mengingat-ingat siapakah pemberi stimulus tersebut, apakah ia dan individu tersebut pernah bertemu sebelumnya.
2. Panik
Penderita prosopagnosia akan sangat sulit mengingat wajah seseorang, ia akan panik ketika diberikan stimulus dan seorang prosopagnosia akan takut bila ia dicap sebagai seorang yang sombong. Oleh karena itu penderita prosopagnosia selalu menghindari keramaian.
3. Tiba tiba menjadi tidak ramah
Hal yang menyebabkan seorang prosopagnosia menjadi tidak ramah adalah dikarenakan tekanan pada otak dan pikiran sehingga akan menyulitkan seorang prosopagnosia mengenali seseorang.
Meskipun penyakit prosopagnosia ini tergolong langka, prosopagnosia bisa diatasi tanpa masalah pada kehidupan sehari harinya. Pengidap penyakit ini harus bisa mngenali wajah seseorang dengan cara lain, seperti :
• Cara berjalan seseorang
• Dari suara orang tersebut
• Tinggi dan berat badan orang tersebut
• Bentuk wajah seseorang (bulat, oval, lonjong, dam sebagainya)
• Bentuk mata, mulut dan hidung
Jadi seorang pengidap penyakit prosopagnosia ini dapat membedakan individu A dengan individu B dengan mengenali ciri-ciri dan profil orang tersebut, semakin unik seseorang tersebut akan semakin mudah seorang prospagnosia mengenali individu tersebut. Tapi memang seorang prosopagnosia tidak bisa mengenali persis wajah seseorang. Dan ketika seorang prosopagnosia dapat mengenali seseorang melalui profilnya itu tidak akan bertahan dengan lama. []
Pengirim :
Utari Khairunnissa
Mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang
Email : Utarikhairunnissaa@gmail.com
