HIDE

GRID

GRID_STYLE

Post Snippets

FALSE

Hover Effects

TRUE
{fbt_classic_header}

Breaking News:

latest

Peringatan Hari ibu Ke-91 di Simeulue Diwarnai Keharuan

Lentera 24.com | SIMEULUE -- Pemerintahan Kabupaten Simeulue memperingati hari Ibu ke-91 tahun 2019 di Gedung Serba guna Pemkab Simeulue, S...

Lentera24.com | SIMEULUE -- Pemerintahan Kabupaten Simeulue memperingati hari Ibu ke-91 tahun 2019 di Gedung Serba guna Pemkab Simeulue, Senin (23/12/2019)



Dalam Acara Peringatan Hari ibu ke-91 tahun 2019 di hadiri Bupati Simeulue, H. Erli Hasim Ketua dan Anggota DPRK Simeulue, serta jajarannya. 

Forkopimda Simeulue atau yang mewakili; Sekda Simeulue Beserta Jajaran Pemerintah Kabupaten Simeulue; Ketua Partai, Ormas, OKP, Organisasi Wanita dan Organisasi kemasyarakatan lainnya beserta anggota para tokoh wanita dari berbagai bidang di Kabupaten Simeulue, wartawan media cetak dan elektronik serta hadirin dan tamu undangan yang berbahagia khususnya para ibu dan wanita di seluruh penjuru kabupaten Simeulue.

Bupati Simeulue mengawali kesempatan yang baik ini "Saya mewakili jajaran pemerintah Kabupaten Simeulue beserta segenap warga masyarakat Kabupaten Simeulue, mengucapkan selamat Hari Ibu Kabupaten Simeulue tahun 2019. Semoga menjadi sebuah awal baru bagi kebangkitan kaum perempuan dalam pembangunan Simeulue sejahtera," ucapnya.

Bupati Simeulue Erli Hasim.SH.S.Ag,.M.I.Kom menyampaikan amanat Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia

Pelaksanaan Peringatan Hari Ibu (PHI) mengingatkan kita tentang perjuangan kaum perempuan Indonesia telah menempuh proses yang sangat panjang dalam mewujudkan persamaan peran dan kedudukannya dengan kaum laki-laki, mengingat keduanya merupakan 2 sumber daya manusia dan potensi yang turut menentukan keberhasilan pembangunan. 

Hakikat Peringatan Hari Ibu (PHI) setiap tahunnya adalah mengingatkan seluruh rakyat Indonesia, terutama generasi muda akan arti dan makna "Hari Ibu" sebagai sebuah momentum kebangkitan bangsa, penggalangan rasa persatuan dan kesatuan serta gerak perjuangan perempuan yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah perjuangan bangsa Indonesia. 

Tekad dan perjuangan kaum perempuan untuk mewujudkan kemerdekaan dilandasi oleh cita-cita dan semangat persatuan kesatuan menuju kemerdekaan Indonesia yang aman, tentram, damai, adil dan makmur sebagaimana dideklarasikan pertama kali dalam Kongres Perempuan Indonesia pada tanggal 22 Desember 1928 di Yogyakarta. 

Untuk itu sebagai apresiasi atas gerakan yang bersejarah tersebut, PHI ditetapkan setiap tanggal 22 Desember sebagai hari nasional, sekaligus sebagai tonggak sejarah bagi bangsa Indonesia dan diperingati setiap tahunnya, baik di dalam dan luar negeri. 

Perempuan Indonesia masa kini adalah perempuan yang dituntut untuk sadar dan aktif meraih akses dan kesempatan yang sama dengan laki-laki dalam berbagai bidang pembangunan. Oleh karenanya, PHI diharapkan sebagai momen penting untuk mendorong semua 3 pemangku kepentingan guna memberikan perhatian, pengakuan akan pentingnya eksistensi perempuan dalam berbagai sektor pembangunan, dan pada akhirnya memberikan keyakinan yang besar bahwa perempuan akan mampu meningkatkan kualitas hidupnya serta mengembangkan segala potensi dan kemampuan sebagai motor penggerak sekaligus agen perubahan (agent of change). 

PHI ke-91 Tahun 2019 adalah titik awal gerakan ”Percepatan” pemberdayaan perempuan diberbagai bidang pembangunan dan memberikan perlindungan bagi perempuan untuk mewujudkan arahan Presiden, sehingga tema utama yang diangkat dalam PHI ini adalah “Perempuan Berdaya Indonesia Maju”. 

Mengatasi berbagai tantangan tersebut, maka diperlukan pelibatan semua unsur masyarakat dan multistakeholder, termasuk peran laki-laki dalam kampanye-kampanye yang mendukung pencegahan kekerasan, dan pencapaian kesetaraan gender. Selain itu keterlibatan laki-laki dalam “He for She” menjadi salah satu komitmen global yang harus digelorakan sampai akar rumput. 

Pada kesempatan PHI ke-91 ini, saya ingin mengajak semua perempuan untuk terus maju, mampu menjadi sosok yang mandiri, kreatif, inovatif, percaya diri, dan tentunya akan bersama laki-laki menjadi kekuatan besar yang memastikan terwujudnya SDM unggul 0.4 dan berdaya saing menuju 
Indonesia Maju. Selamat Hari Ibu ke-91 bagi kita semua.

Yang menarik perhatian di acara tersebut. Semua Undangan yang hadir menjadi terkesima se-ketika melihat Bupati Simeulue Erli Hasim dengan tiba tiba beranjak dari tempat duduknya menuju sebuah kursi yang duduk seorang wanita yang sudah sangat tua (lansia) lalu menggendongnya ke atas panggung acara. 

Sebelumnya, Erli Hasim tampak duduk di kursi jajaran forkopimda sambil menyaksikan aksi sejumlah anak-anak yang menangis sembari membasuh kaki ibu mereka masing-masing.

Belum usai anak-anak tadi membasuh kaki ibunya, tiba tiba Erli Hasim menggendong seorang ibu yang sudah sangat tua (lansia) yang duduk tak jauh dari barisan kursi tempat nya ia duduk.

Ibu itu digendong bupati ke atas panggung ditemani istrinya, didudukkan diatas sebuah kursi yang ada di panggung acara tersebut lalu kaus kaki ibu itu satu persatu dilepas istri Erli Hasim, dan mereka pun mencuci kaki ibu itu di dalam sebuah ember yang sudah berisi air.

Setelah mencuci kaki ibu yang sangat tua tersebut, bupati dan istrinya, Suryani memeluk dan mencium ibu itu dengan haru, bupati dan istrinya pun menangis meneteskan air mata.

dengan lantunan lagu Eri Suzan berjudul Muara Kasih, tampak  membuat seisi ruangan semakin haru.ternyata seorang ibu yang digendong Bupati Erli Hasim adalah mertuanya, ibu dari almarhuma istrinya, Zulfi Hayati. [] L24-Dahman