Oleh : Windy Olivia Putri* Apa yang ada di pikiran kamu saat mendengar kata “Globalisasi”? Beberapa orang mungkin berpikir bahwa globalisa...
Oleh : Windy Olivia Putri*
Apa yang ada di pikiran kamu saat mendengar kata “Globalisasi”? Beberapa orang mungkin berpikir bahwa globalisasi adalah sebuah kemajuan zaman, namun ada juga yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan ancaman untuk sebuah generasi. Lalu apa sebenarnya makna dari globalisasi?
Globalisasi adalah suatu proses di mana antar individu, antar kelompok, dan antar negara saling berinteraksi, bergantung, terkait, dan memengaruhi satu sama lain yang melintasi batas negara atau saling terhubungkan dalam semua aspek kehidupan mereka, baik dalam budaya, ekonomi, politik, teknologi maupun lingkungan.
Menurut Emanuel Ritcher globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan dalam menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan tertutup menjadi saling ketergantungan dan adanya persatuan dunia.
Sedangkan menurut Prof. Dr. Mubyarto globalisasi mempunyai dua pengertian. Yang pertama yaitu proses menyatunya pasar dunia menjadi satu pasar tunggal. Yang kedua dalam bidang ekonomi, yang menjadikan ekonomi lebih efisien yang lebih sehat menuju kemajuan masyarakat dunia.
Globalisasi berpengaruh pada semua aspek kehidupan masyarakat.Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, masyarakat dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat yang berada di perkotaan. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.
Masyarakat Indonesia dalam era globalisasi ini, tidak dapat menghindari arus perubahan, akibat canggihnya teknologi informasi, telekomunikasi, dan tatanan ekonomi dunia yang mengarah pada pasar bebas di berbagai bidang kehidupan. Negara maju menjadi kiblat era globalisasi Negara Indonesia. Suka atau tidak suka, mau atau tidak bangsa Indonesia harus mengikutinya jika tidak akan ketinggalan terhadap globalisasi.
Globalisasi menciptakan ketergantungan antara suatu negara dengan negara lainnya. Globalisasi juga merupakan sarana perdagangan antar negara yang nyaris tanpa batas, karena mudah, tarif, biaya masuk dan pajaknya pun juga rendah. Globalisasi ditunjukkan dalam berbagai produk yang berasal dari negara-negara lain. Misalnya di Indonesia hampir semua barang merupakan produk cina mulai dari televisi, dvd player, sampai handphone pun merek china.
Globalisasi juga memberikan kemudahan untuk mendapatkan sesuatu yang berasal dari negara-negara lain. Misalnya kita menginginkan suatu barang dari negara lain, maka kita tinggal mengirimnya melalui pesawat atau lainnya. Selain itu kita juga bisa mendapatkan informasi mengenai keadaan negara lain dengan cepat dan mudah yaitu melalui internet, televisi ataupun media lainnya.
Menurut Selo Soemardjan, Globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah - kaidah yang sama. Globalisasi terjadi pada bidang informasi, ekonomi, serta budaya. Sudah sejak lama pemerintah Indonesia menggembar - gemborkan tentang globalisasi itu sendiri. Dengan harapan masyarakat dan pelaku industri siap menghadapi segala dampak dari globalisasi terutama pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia.
Globalisasi ekonomi menimbulkan masalah-masalah yang bersifat global pula. Masalah globalisasi dalam tatanan ekonomi nasional Indonesia, serperti dampak globalisasi terhadap kondisi internal dan eksternal perekonomian.
Globalisasi dapat mengubah pola perilaku pelaku ekonomi, perubahan struktural ekonomi serta kebijakan ekonomi pemerintah dalam pertahanan ekonomi terhadap pengaruh globalisasi ekonomi.
Sedangkan perubahan struktural yang mungkin terjadi dapat meliputi perubahan sektor ekonomi dan orientasi sektor tradisional terhadap sektor ekonomi modern, yang mana nantinya pasar tradisional serasa sudah tertinggalkan oleh masyarakat itu sendiri. Memang Perkembangan ini membawa implikasi pada perubahan kebijakan ekonomi, tetapi dalam perubahan kebijakan itu pelaku ekonomi haruslah sudah mempunyai kemampuan untuk mengikuti globalisasi perekonomian saat ini.
Pasar bebas merupakan salah satu bentuk nyata dari globalisasi ekonomi. Pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia diantaranya adalah tumbuhnya kreativitas para pelaku ekonomi Indonesia serta semakin mendunia produk - produk buatan Indonesia. Dengan adanya globalisasi, para pelaku ekonomi, dituntut untuk semakin kreatif dalam menciptakan produk - produk yang tidak hanya mampu bersaing dengan sesama produk buatan dalam negeri, namun juga harus mampu bersaing dengan produk - produk dari negara lain.
Tanpa adanya pengembangan produk, sudah pasti produk lokal tidak akan bisa laku di pasaran. Terlebih sejak CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang - barang dari China mulai membanjiri pasar Indonesia. Tidak hanya bentuk serta tampilan produk yang menarik, namun juga harga yang ditawarkan sangat murah bila dibandingkan dengan produk buatan Indonesia.
Sebenarnya banyak pihak yang menyayangkan mengapa Indonesia ikut menandatangani CAFTA. Pemberlakuan CAFTA ini pun menjadi kontroversi dan perdebatan banyak pihak. Pihak yang tidak setuju menyatakan CAFTA akan mengahancurkan kondisi perekonomian dan kinerja para pelaku bisnis dalam negeri.
Sebagai alasannya yaitu mematikan kreativitas dalam negeri, menghambat produksi dalam negeri dan menganggap kualitas serta harga barang lokal tidak dapat bersaing dengan produk-produk China.
Selain itu, penerapan CAFTA juga dikhawatirkan akan menciptakan kegelisahan industri dalam negeri. Hal ini dikarenakan industri lokal dinilai belum cukup siap menghadapi serbuan produk-produk China yang berharga murah. Tetapi siap atau tidak, akhirnya Indonesia terlibat dalam pasar bebas Asia.
Bagi beberapa pelaku industri, terutama yang selama ini mengandalkan bahan baku import dari China, malah menjadi pihak yang diuntungkan atas masuknya Indonesia ke dalam pasar bebas Asia. Mereka bisa dengan mudahnya untuk mendapatkan bahan baku dengan harga yang jauh lebih murah karena dilakukannya perjanjian penghapusan tarif import, sehingga bisa menekan banyak biaya yang harus dikeluarkan. Dengan bahan baku yang murah, maka secara otomatis kegiatan industri bisa semakin berkembang.
Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia
1. Dampak Positif
a) Kemudahan dalam Kegiatan Ekspor dan Impor,adanya kegiatan ekspor dan impor dapat meningkatkan pendapatan di suatu negara. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
b) Meningkatkan kemakmuran masyarakat. Dalam suatu negara perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
c) Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia. Pariwisata merupakan sektor penting yang bisa menjadi tumpuan ekonomi bagi suatu negara, oleh karena itu dengan adanya globalisasi dapat menjadi ajang antar negara untuk mempromosikan wisatanya.
d) Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan hanya dikembangkan oleh perusahaan asing,melainkan melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik sering kali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. Dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
2. Dampak Negatif
a) Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
b) Masuknya tenaga kerja asing di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.
c) Menghambat pertumbuhan sektor industri lokal. Perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tinggi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang . Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat.
Kesimpulannya, globalisasi bisa berdampak positif atau negatif tergantung kesiapan kita mengadapinya.Maka dari itu sebaiknya kita sebagai warga Indonesia yang mencintai Indonesia wajib hukumnya untuk mendukung Indonesia agar bisa maju dan sejahtera. Misalnya dengan membeli produk dari dalam negeri, karena pasar kita yang sudah tersaingi oleh pasar luar negeri di era globalisasi ini.
Dalam hal mengikuti globalisasi perekonomian, maka para pelaku ekonomi harus siap dan tahu kebijakan apa yang harus mereka ambil dalam menanggulangi globalisasi perekonomian saat ini. Dan pemerintah juga harus selalu campur tangan dalam mengatur jalannya perekonomian Indonesia, seperti dalam hal Neraca pembayaran maupun Ekspor dan impor, karena ini akan sangat berpengaruh bagi para pelaku ekonomi dalam mengikuti globalisasi ekonomi. Dimana jika kita sudah mampu bersaing dalam globalisasi ekonomi, maka perekonomian Indonesia pun akan semakin baik.
*Penulis adalah mahasiswa Administrasi Keuangan dan Perbankan Universitas Indonesia, email : windyolivia01@gmail.com
Apa yang ada di pikiran kamu saat mendengar kata “Globalisasi”? Beberapa orang mungkin berpikir bahwa globalisasi adalah sebuah kemajuan zaman, namun ada juga yang berpendapat bahwa globalisasi merupakan ancaman untuk sebuah generasi. Lalu apa sebenarnya makna dari globalisasi?
Foto : Ilustrasi |
Menurut Emanuel Ritcher globalisasi adalah jaringan kerja global secara bersamaan dalam menyatukan masyarakat yang sebelumnya terpencar-pencar dan tertutup menjadi saling ketergantungan dan adanya persatuan dunia.
Sedangkan menurut Prof. Dr. Mubyarto globalisasi mempunyai dua pengertian. Yang pertama yaitu proses menyatunya pasar dunia menjadi satu pasar tunggal. Yang kedua dalam bidang ekonomi, yang menjadikan ekonomi lebih efisien yang lebih sehat menuju kemajuan masyarakat dunia.
Globalisasi berpengaruh pada semua aspek kehidupan masyarakat.Ada masyarakat yang dapat menerima adanya globalisasi, seperti generasi muda, masyarakat dengan status sosial yang tinggi, dan masyarakat yang berada di perkotaan. Namun, ada pula masyarakat yang sulit menerima atau bahkan menolak globalisasi seperti masyarakat di daerah terpencil, generasi tua, dan masyarakat yang belum siap baik fisik maupun mental.
Masyarakat Indonesia dalam era globalisasi ini, tidak dapat menghindari arus perubahan, akibat canggihnya teknologi informasi, telekomunikasi, dan tatanan ekonomi dunia yang mengarah pada pasar bebas di berbagai bidang kehidupan. Negara maju menjadi kiblat era globalisasi Negara Indonesia. Suka atau tidak suka, mau atau tidak bangsa Indonesia harus mengikutinya jika tidak akan ketinggalan terhadap globalisasi.
Globalisasi menciptakan ketergantungan antara suatu negara dengan negara lainnya. Globalisasi juga merupakan sarana perdagangan antar negara yang nyaris tanpa batas, karena mudah, tarif, biaya masuk dan pajaknya pun juga rendah. Globalisasi ditunjukkan dalam berbagai produk yang berasal dari negara-negara lain. Misalnya di Indonesia hampir semua barang merupakan produk cina mulai dari televisi, dvd player, sampai handphone pun merek china.
Globalisasi juga memberikan kemudahan untuk mendapatkan sesuatu yang berasal dari negara-negara lain. Misalnya kita menginginkan suatu barang dari negara lain, maka kita tinggal mengirimnya melalui pesawat atau lainnya. Selain itu kita juga bisa mendapatkan informasi mengenai keadaan negara lain dengan cepat dan mudah yaitu melalui internet, televisi ataupun media lainnya.
Menurut Selo Soemardjan, Globalisasi adalah terbentuknya sistem organisasi dan komunikasi antar masyarakat di seluruh dunia untuk mengikuti sistem dan kaidah - kaidah yang sama. Globalisasi terjadi pada bidang informasi, ekonomi, serta budaya. Sudah sejak lama pemerintah Indonesia menggembar - gemborkan tentang globalisasi itu sendiri. Dengan harapan masyarakat dan pelaku industri siap menghadapi segala dampak dari globalisasi terutama pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia.
Globalisasi ekonomi menimbulkan masalah-masalah yang bersifat global pula. Masalah globalisasi dalam tatanan ekonomi nasional Indonesia, serperti dampak globalisasi terhadap kondisi internal dan eksternal perekonomian.
Globalisasi dapat mengubah pola perilaku pelaku ekonomi, perubahan struktural ekonomi serta kebijakan ekonomi pemerintah dalam pertahanan ekonomi terhadap pengaruh globalisasi ekonomi.
Sedangkan perubahan struktural yang mungkin terjadi dapat meliputi perubahan sektor ekonomi dan orientasi sektor tradisional terhadap sektor ekonomi modern, yang mana nantinya pasar tradisional serasa sudah tertinggalkan oleh masyarakat itu sendiri. Memang Perkembangan ini membawa implikasi pada perubahan kebijakan ekonomi, tetapi dalam perubahan kebijakan itu pelaku ekonomi haruslah sudah mempunyai kemampuan untuk mengikuti globalisasi perekonomian saat ini.
Pasar bebas merupakan salah satu bentuk nyata dari globalisasi ekonomi. Pengaruh globalisasi pada perkembangan ekonomi Indonesia diantaranya adalah tumbuhnya kreativitas para pelaku ekonomi Indonesia serta semakin mendunia produk - produk buatan Indonesia. Dengan adanya globalisasi, para pelaku ekonomi, dituntut untuk semakin kreatif dalam menciptakan produk - produk yang tidak hanya mampu bersaing dengan sesama produk buatan dalam negeri, namun juga harus mampu bersaing dengan produk - produk dari negara lain.
Tanpa adanya pengembangan produk, sudah pasti produk lokal tidak akan bisa laku di pasaran. Terlebih sejak CAFTA (China Asia Free Trade Assosiation) diberlakukan, barang - barang dari China mulai membanjiri pasar Indonesia. Tidak hanya bentuk serta tampilan produk yang menarik, namun juga harga yang ditawarkan sangat murah bila dibandingkan dengan produk buatan Indonesia.
Sebenarnya banyak pihak yang menyayangkan mengapa Indonesia ikut menandatangani CAFTA. Pemberlakuan CAFTA ini pun menjadi kontroversi dan perdebatan banyak pihak. Pihak yang tidak setuju menyatakan CAFTA akan mengahancurkan kondisi perekonomian dan kinerja para pelaku bisnis dalam negeri.
Sebagai alasannya yaitu mematikan kreativitas dalam negeri, menghambat produksi dalam negeri dan menganggap kualitas serta harga barang lokal tidak dapat bersaing dengan produk-produk China.
Selain itu, penerapan CAFTA juga dikhawatirkan akan menciptakan kegelisahan industri dalam negeri. Hal ini dikarenakan industri lokal dinilai belum cukup siap menghadapi serbuan produk-produk China yang berharga murah. Tetapi siap atau tidak, akhirnya Indonesia terlibat dalam pasar bebas Asia.
Bagi beberapa pelaku industri, terutama yang selama ini mengandalkan bahan baku import dari China, malah menjadi pihak yang diuntungkan atas masuknya Indonesia ke dalam pasar bebas Asia. Mereka bisa dengan mudahnya untuk mendapatkan bahan baku dengan harga yang jauh lebih murah karena dilakukannya perjanjian penghapusan tarif import, sehingga bisa menekan banyak biaya yang harus dikeluarkan. Dengan bahan baku yang murah, maka secara otomatis kegiatan industri bisa semakin berkembang.
Dampak Positif dan Negatif Globalisasi Terhadap Perekonomian Indonesia
1. Dampak Positif
a) Kemudahan dalam Kegiatan Ekspor dan Impor,adanya kegiatan ekspor dan impor dapat meningkatkan pendapatan di suatu negara. Hal ini membuka kesempatan bagi pengusaha di Indonesia untuk melahirkan produk-produk berkualitas, kreatif, dan dibutuhkan oleh pasar dunia.
b) Meningkatkan kemakmuran masyarakat. Dalam suatu negara perdagangan yang lebih bebas memungkinkan masyarakat dari berbagai negara mengimpor lebih banyak barang dari luar negeri. Hal ini menyebabkan konsumen mempunyai pilihan barang yang lebih banyak. Selain itu, konsumen juga dapat menikmati barang yang lebih baik dengan harga yang lebih rendah.
c) Semakin meningkatnya kegiatan pariwisata, sehingga membuka lapangan kerja di bidang pariwisata sekaligus menjadi ajang promosi produk Indonesia. Pariwisata merupakan sektor penting yang bisa menjadi tumpuan ekonomi bagi suatu negara, oleh karena itu dengan adanya globalisasi dapat menjadi ajang antar negara untuk mempromosikan wisatanya.
d) Menyediakan dana tambahan untuk pembangunan ekonomi.Pembangunan sektor industri dan berbagai sektor lainnya bukan hanya dikembangkan oleh perusahaan asing,melainkan melalui investasi yang dilakukan oleh perusahaan swasta domestik. Perusahaan domestik sering kali memerlukan modal dari bank atau pasar saham. Dana dari luar negeri terutama dari negara-negara maju yang memasuki pasar uang dan pasar modal di dalam negeri dapat membantu menyediakan modal yang dibutuhkan tersebut.
2. Dampak Negatif
a) Ancaman dari sektor keuangan dunia yang semakin bebas dan menjadi ajang spekulasi. Investasi yang sudah ditanam di Indonesia bisa dengan mudah ditarik atau dicabut jika dirasa tidak lagi menguntungkan. Hal ini bisa memengaruhi kestabilan ekonomi.
b) Masuknya tenaga kerja asing di Indonesia yang lebih profesional SDMnya. Lapangan kerja di Indonesia yang sudah sempit jadi semakin sempit.
c) Menghambat pertumbuhan sektor industri lokal. Perkembangan sistem perdagangan luar negeri yang lebih bebas menyebabkan negara-negara berkembang tidak dapat lagi menggunakan tarif yang tinggi untuk memberikan proteksi kepada industri yang baru berkembang . Dengan demikian, perdagangan luar negeri yang lebih bebas menimbulkan hambatan kepada negara berkembang untuk memajukan sektor industri domestik yang lebih cepat.
Kesimpulannya, globalisasi bisa berdampak positif atau negatif tergantung kesiapan kita mengadapinya.Maka dari itu sebaiknya kita sebagai warga Indonesia yang mencintai Indonesia wajib hukumnya untuk mendukung Indonesia agar bisa maju dan sejahtera. Misalnya dengan membeli produk dari dalam negeri, karena pasar kita yang sudah tersaingi oleh pasar luar negeri di era globalisasi ini.
Dalam hal mengikuti globalisasi perekonomian, maka para pelaku ekonomi harus siap dan tahu kebijakan apa yang harus mereka ambil dalam menanggulangi globalisasi perekonomian saat ini. Dan pemerintah juga harus selalu campur tangan dalam mengatur jalannya perekonomian Indonesia, seperti dalam hal Neraca pembayaran maupun Ekspor dan impor, karena ini akan sangat berpengaruh bagi para pelaku ekonomi dalam mengikuti globalisasi ekonomi. Dimana jika kita sudah mampu bersaing dalam globalisasi ekonomi, maka perekonomian Indonesia pun akan semakin baik.
*Penulis adalah mahasiswa Administrasi Keuangan dan Perbankan Universitas Indonesia, email : windyolivia01@gmail.com