Lentera 24.com | LANGSA -- Mi nimnya setoran PAD dari taman wisata Hutan Kota dan Hutan Mangrove ke Kas Daerah yang di Kelola PT Pekola La...
Lentera24.com | LANGSA -- Minimnya setoran PAD dari taman wisata Hutan Kota dan Hutan Mangrove ke Kas Daerah yang di Kelola PT Pekola Langsa, menjadi sorotan Anggota DPRK Langsa, Samsul Bahri.
Foto : Anggota DPRK Langsa, Samsul Bahri SH | Dok-Razzaq |
Pasalanya, menurut Samsul, hal tersebut tidak sebanding dengan kucuran APBK yang digelontorkan setiap tahunnya untuk membangun berbagai fasilitas di objek wisata tersebut.
"Hanya Rp 6 juta per bulan, berarti tiap bulannya masing-masing hanya menyetor Rp 3 juta, artinya perhari hanya Rp 100 ribu yang disetorkan. Ini tidak masuk akal," sebut Robet sapaan akrabnya, kepada Wartawan, Selasa, (10/12).
Robet menilai, setoran tersebut tidak sebanding dengan pengeluaran yang telah dibiayai oleh negara untuk pembangunan ke 2 objek wisata andalan di Kota Langsa tersebut. "APBK yang di gunakan cukup besar, setoran per bulan cuma 6 juta," ungkap Robert.
Menurut Robet, berbagai fasilitas telah dibangun di objek wisata tersebut untuk mendongkrak PAD. "Seperti kios-kios yang ada dan disewakan, sewa kios saja sudah lebih dari Rp 3 juta per bulannya, belum lagi tiket masuk, wahana permainan dan lainnya, seharusnya setorannya bisa lebih," tukas Robet.
Oleh sebab itu, robet meminta agar dilakuakan evaluasi terhadap pengelolaan kedua tempat wisata tersebut. "Ini harus segera di evaluasi, karna kita anggap setoran tersebut sungguh sangat tidak wajar," tandas Robert. [] L24-004